ICE BEAR | 01

34 4 0
                                    


"Please, Na. Jangan putusin aku, coba deh kamu inget-inget lagi. Emang aku ada salah?"

Alana memutar tubuhnya pada cowok yang tengah memohon padanya. "Lo emang gak ada salah. Tapi kayanya gue lagi pengen sendiri dulu. Dah yah,"

"Yelah, Na. Please jangan putusin gue!" pekik Geo.

Alana tak mengubris pekikan Geo. Cewek itu tetap melanjutkan langkahnya ke kelasnya. Ia duduk di kursinya dengan wajah cemberut.

"Pagi-pagi udah cemberut aja lo, Na. Ada masalah apa lagi?" tanya seorang cewek yang tengah nulis jawaban di bukunya-dari buku temannya.

"Gue tuh kesel, Vi. Gue padahal udah buat Geo gak marah sama gue, tapi? Huaaaaaa!! Dia malah main sama cewek lain dibelakang sanaa!" jawab Alana setengah berteriak.

Via mendengus mendengar jawaban Alana. "elah, Na. Lagian juga emang lo ada rasa buat Geo? Gak kan?"

Alana diam lalu menyengir tanpa dosa. "iya juga sih ya, padahal gue sukanya sama kak Erland. Napa gue harus ampe kaya gini?"

"Otak lo dah rada-rada kali, Na. Bawa gih ke dokter. Entar gila gue gak mau ngurusin," ucap Via lalu keluar dari kelasnya.

Alana mendengus sebal dengan sahabatnya yang bernama Via Adelia Aratha. Cewek yang punya suara gak beda dari toa, cantik, tapi kalo juga pede kalo soal cowok, apalagi kpop.

Tak lama kemudian bel masuk berbunyi hingga membuat beberapa siswa siswi mulai memasuki kelasnya.

"Assalamualaikum!"

Seorang wanita cantik memasuki kelas itu dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya. Namanya kak Lily. Umurnya baru 26 tahun. Harusnya ia dipanggil guru, tapi karena ia masih terlihat muda, ia dipanggil kakak.

"Waalaikumsalam, kak Lily!" sahut semua orang yang ada di kelas.

"Hari ini kita kedatangan teman baru. Ayo masuk," ujar kak Lily.

Seorang cowok dengan paras wajah tampan namun terlihat dingin datang memasuki kelas.

"Nama saya Aland Raditya QuingLand. Salken," ucap Aland.

"Ada yang ingin bertanya?"

Ada sekitar lima cewek mengangkat tangannya keatas yang berarti dia mau bertanya.

"Iya Syifa? Mau bertanya apa?"

"Udah punya pacar belom, kak?" tanya cewek bernama Syifa.

"Iya kak, udah ada cewek belum?" sahut Nasywa dari belakang.

Tiba-tiba saja Via mengangkat tangannya tinggi-tinggi. "KAKK!! KAK! SAYA MAU TANYAA!"

"Kamu mau tanya apa?"

Via menarik napasnya panjang-panjang lalu menjawab. "Boleh minta nomor hape nya? Id line nya aja deh. Rumahnya dimana? Tipe ideal ceweknya kaya apa? Ada gebetan? Pacar? Mantan? Atau siapa?"

Kak Lily menggelengkan kepalanya pelan mendengar pertanyaan bertubi-tubi dari Via. "yasudah, Aland. Kamu silahkan duduk disamping Aldy."

Ice Bear Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang