ICE BEAR | 03

13 3 0
                                    


"Assalamualaikum!"

Seorang wanita berparuh baya keluar dari rumahnya. "Nyari siapa?"

"Saya temennya Alana, ini...," Aland menggantungkan kalimatnya, menunggu wanita itu memperkenalkan dirinya.

"Oh, temennya Alana. Saya Anindya, mamanya Alana. Ayo masuk dulu," ujar Anin—mama Alana.

Aland mengekori Anin dari belakang. Hingga keduanya tiba di ruang tamu.

"Alan—"

Drtttt...

Anin menghela napasnya pelan saat ucapannya dipotong oleh getaran dari ponselnya. "Aland, maaf tante ada urusan di kantor. Aland bangunin Alana nya saja yah."

Aland mengangguki ucapan Anin lalu melirik jam tangannya. "Udah jam setengah sepuluh, masih tidur?"

Cowok itu berjalan menaiki tangga rumah itu. Hingga  langkahnya terhenti didepan pintu kamar bertulisan Alana Charisa Akeyla.
Ceklek

Cowok itu menggelengkan kepalanya lalu berjalan kearah tempat tidur itu. Aland duduk di tepi kasur lalu membangunkan Alana dengan pelan.

"Na, bangun dih."

Alana yang tadi berposisi tidur menghadap tembok kini memutar menghadap Aland. Dan secara refleks cewek itu memeluk tubuh Aland yang tengah duduk.

"Pagi pangeran es!" sapa Alana tanpa sadar sama sekali.

Namun matanya mengerjap kala melihat bahwa cowok yang tengah ia mimpikan kini berada disampingnya.

"WAT DE PAK?! LO NGAPAIN DISINI?!!" pekik Alana terkejut.

"Cepetan mandi atau gue gak akan ajarin lo," ucap Aland lalu keluar dari kamar itu.

Alana menepuk dahinya. "kok gue bisa sampe lupa sih? Ah tauah yang penting bisa ngedate sama manusia es," cewek itu cekikikan tak jelas lalu berjalan ke kamar mandi.

Sedangkan Aland yang kini kembali berada di ruang tamu, tengah menatap semua bingkai foto yang berisikan Alana dan keluarganya.

Cowok itu menatapnya dengan tatapan sendu. Layaknya ia sangat ingin memiliki foto yang berisikan keluarganya dengan lengkap.

Lamunannya buyar saat seorang cewek menepuk bahunya. Cowok itu pun menoleh pada cewek yang baru saja menepuk bahunya.

"Kenapa liatinnya gitu amat?" tanya Alana bingung.

Aland menggeleng. "gak. Udah yo,"

Cowok itu keluar dari rumah pemilik dan diikuti oleh Alana dari belakang.

Skip>>>

"Assalamualaikum!" ucap Alana dan Aland bersamaan.

"Waalaikumsalam, ini yang namanya Alana, toh?" tanya Ana—bunda Aland.

"Tante kok tau nama saya?" tanya Alana sambil tertawa pelan.

"Aland kemaren bilang sama tante kalo hari ini dia mau bawa temennya, namanya Alana katanya. Yaudah yuk masuk!" ajak Ana lalu mendahului Alana dan Aland.

"Kamu tinggal dimana?" tanya Ana lembut.

"Di jalan Flip 1, tante. Gak jauh juga kok dari sini," jawab Alana.

"Oh, disitu. Ehmmm. Bi Sari! Buatin jus jeruk dua, bi." ucap Ana setengah berteriak.

Tak lama kemudian seorang cewek turun dari kamarnya dengan mengenakan kaos putih. Alana yakin, cewek itu pasti adalah kakak dari manusia es.

Ice Bear Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang