ICE BEAR | 02

24 4 2
                                    


"Huaaaa!!! Viaaaa! Zaneta!!! Gue kesel!!!" pekik Alana.

Zaneta meredupkan ponselnya lalu bertanya pada Alana. "napa sih, lo? Berisik tau gak?"

"Tau lo. Nanti tetangga gue pada marah, lo mau tanggung jawab?" tanya Via ikut-ikutan.

Alana menyengir tanpa dosa lalu menjawab pertanyaan kedua temannya itu. "gue kemaren pas pulang dari sekolah kan bareng sama si anak baru di kelas kita, si Aland. Nah—"

"WHATTT?!! LO PULANG SAMA ALAND?! SI MANUSIA ES ITUU?!! DEMI APA LO, NAAAA?!!" potong Zaneta dengan cepat.

Via menoyor dahi cewek itu. "Alana belom selesai ngomong, pea."

"Sakit kambing," ringis Zaneta.

"Ck, lo berdua bawel deh. Nah pas di tengah-tengah jalan, gue liat kak Erland lagi sama cewek, jalan berduaan. Huaaaaaa!!! Gue kan jeoluss!!" ujar Alana.

"Dih, lo kok malah kaga seneng sih liat kak Erland jalan? Aturan tuh lo bahagia, karena lo dianter sama pangeran es." sahut Via.

Alana berhenti merengek seperti anak kecil. Cewek itu memasang wajah datar. "emang Aland siapa, kok gue harus seneng kalo dianter sama dia?"

Zaneta dan Via menepuk dahinya masing-masing. "gue kira lo udah tau, Na." Via mulai menjelaskan tentang Aland kepada Alana.

"Heh, Alana Charisa Akeyla yang pinternya kelewatan batas. Aland itu termasuk cogan di SMA kita, sekarang. Dia baru aja masuk tiga hari, tapi udah banyak banget yang naro bunga sama surat di lokernya. Bahkan, kak Kiesya yang dinobatkan sebagai Primadona SMA Altav juga naksir berat sama tuh cowok,"

Alana memasang wajah seperti jijik mendengar penjelasan Via. "ampe primadona juga suka? Idih, gue mah ogah naksir sama tuh cowok."

Zaneta tersenyum miring. "hati-hati, benci aja bisa jadi cinta. Apalagi lo yang gak benci? Paling satu hari lagi udah naksir berat,"

"Gue yakin gak akan pernah suka sama si manusia es."

+×+×+×+

"Sekian dari pelajaran hari ini. Saya tutup sampai sini, assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam," jawab sekelas dengan serempak.

"Na, gue dipanggil sama Osis buat rapat. Lo sama Zaneta aja yah ke kantinnya," ucap Via—si sekretaris osis SMA Altav.

"Iyaa," balas Alana.

"Tapi, Na. Gue dipanggil kak Lily buat ngajarin padus sekarang." ujar Zaneta.

Alana menghela napasnya. "Yaudah, gak pa-pa kok."

Zaneta tersenyum lalu meninggalkan Alana di kelas sendirian. Cewek itu memasukan buku paket bertulisan bahasa Indonesia kedalam tasnya.

"Lo yang namanya Alana?" seorang cewek dengan tiga orang temannya dibelakang datang menghampiri meja Alana di kelasnya.

"Iya, kalian kakak kelas kan?" tanya Alana yang memang terkenal sopan jika berbicara dengan kakak kelas.

"Gak usah banyak tanya dan SKSD deh. Sekarang lo ikut kita," ucap seorang cewek yang berada di paling belakang.

Kiesya Kila Oktaviani. Nama kakak kelas yang sangat terkenal di SMA Altav. Sekaligus anak dari donatur SMA Altav, serta ketua bulying di SMA Altav.

Ice Bear Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang