1

3.6K 317 17
                                    

"permisi"

Sebuah suara menyapa pendengaran Huang Renjun.

"iya?" dia berbalik melihat seseorang yang tadi menegurnya.

"boleh minta tolong ga?" tanya orang itu dengan sopan.

"iya boleh" jawab Renjun tak kalah sopan.

"aku mau nyari kelas 12 ipa 1, boleh nunjukin dimana kelasnya?" ujar orang tersebut.

"oh kelas 12 ipa 1 ya, ikut aku aja" ajak Renjun.

"kamu anak baru ya?" tanya Renjun  kepada orang tersebut.

"iya" jawabnya singkat.

Renjun hanya tersenyum kepada orang disampingnya.

Mereka berjalan bersama dikoridor kelas.

"ini kelasnya" ujar Renjun ketika sudah sampai dikelas 12 Ipa 1.

"terimakasih" ucap orang tersebut.

"hmm oke" Renjun berlalu meninggalkan orang tersebut lalu pergi duduk dibangkunya.

"eh siapa tu njun?" tanya Haechan.

"anak baru" ujar Renjun acuh.

"ganteng ya" ujar Haechan dengan mata berbinar.

"hu'uh" jawab Renjun tanpa melihat ke arah Haechan.

"eh dia celingak celinguk doang, kasian" ujar Haechan.

"biarin ajalah" ujar Renjun.

"tapikan lo yang bawa dia, perkenalin kek" cerewet Haechan.

"lu aja" cuek Renjun.

"eh eh eh Njun" heboh Haechan dengan menyenggol lengan Renjun. Haechan dan Renjun itu Chairmate.

"apasih, ganggu lo" sewot Renjun.

"si nana ngajak orang itu ngobrol" ujar Haechan.

Renjun mengalihkan atensinya kepada anak baru yang sedang berdiri didekat pintu masuk yang tengah bicara dengan Jaemin.

"akrab banget" celetuk Renjun.

"iyakan" ujar Haechan.

"ekhem, perhatian" Jaemin sedikit berteriak.

Semua pasang mata yang ada dikelas langsung tertuju kepada Jaemin. Kelas meraka sedang keadaan jamkos.

"kenalin nih, ada anak baru" ujar Jaemin lalu menatap anak baru tersebut.

"karena belum ada guru, dia bakal memperkenalkan diri sekarang" ujar Jaemin lagi.

Jaemin mengangguk kepada anak baru tersebut.

"kenalin nama gue Jeno, gue baru pindah dari Aussie" ujarnya memperkenalkan diri.

Semua bersorak heboh karna wajah Jeno yang tampan.

"pantesan cakep kek bule" celetuk salah satu anggota kelas.

"semoga bisa berteman dengan kalian" ujarnya.

"Jeno boleh minta nomor wa nya ga?" goda Lia.

"hehe" Jeno cuma terkekeh dengan senyuman khasnya, ga enak nolak langsung.

"gatel lu" sinis Haechan.

"biar" balas Lia dengan jutek.

Renjun masih sepenuhnya melihat pemuda didepan kelas itu. Tidak sengaja mata mereka bertemu, Jeno tersenyum manis kepada Renjun.

ᴍᴇɴɢᴇᴊᴀʀ ᴄɪɴᴛᴀ ᴅᴜᴏ ᴘʀɪɴᴄᴇꜱꜱTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang