part 7

564 23 4
                                    

Sambungan dari part sebelumnya ya guys.

S
E
L
A
M
A
T


M
E
M
B
A
C
A

Setelah keluar dari restauran Raja dan Prilly berjalan ke taman di depan restauran. Mereka berjalan menuju ke mobil mereka yang terparkir di dekat taman itu.

Beep

Terdengar Raja membuka pintu mobil.

Setelah pintu mobil terbuka Raja dan Prilly langsung memasuki mobil. Raja mulai menyalakan mesin mobil.

Kini mobil Raja mulai melaju meninggalkan tempat tersebut.

Sementara di tempat yang baru saja ditinggalkan oleh Raja dan Prilly.

Tiga orang pria dengan seorang wanita baru saja keluar dari restaurant tersebut.


"saya berharap kerjasama kita berjalan dengan lancar. Mr. Syarief" ucap salah seorang pria yang berumur 40 tahun an. Kemudian di sebelahnya berdiri sekretarisnya yang masih muda kira kira berusia 20 tahun an.

"saya berharap yang sama Mr. Sunjaya" ucap Ali sambil mengulurkan tangan menjabat tangan Mr. Sunjaya salah satu client nya.

Ya pria itu adalah Ali bersama Bryan asisten pribadinya. Sedang sekretaris Ali, ya kalian tahulah dia baru akan bekerja besok. Dan sekretarisnya tak lain adalah Prilly.

"kalau begitu saya permisi dulu" ucap Mr. Sunjaya pamit.

"baiklah silahkan" ucap Bryan.

Setelah Mr. Sunjaya dan sekretarisnya pergi menaiki mobil.

Ali dan Bryan pun ikut meninggalkan tempat tersebut menuju ke parkiran.

Di depan mobil Ali terjadi perdebatan kecil antara Ali dan Bryan.

"ngapain lu? " tanya Ali dingin saat melihat Bryan bersiap untuk membuka pintu penumpang yang ada di samping kursi pengemudi.

"mau naik ke mobil boss" ucap Bryan polos.

"ck, emang gue bolehin? " tanya Ali.

"kagak sih, tapi kan tadi berangkat ke sini saya naik taksi biar cepat karena buru buru tadi. Gak sempat ambil mobil di parkiran bawah. Saya minta tumpangannya ya boss. Kasihanilah hamba." ucap Bryan penuh dengan drama.

"itu urusan lo" ucap Ali dingin.

"yaelah numpang doang kok boss. Pelit amat sih. Kan saya kayak gini juga karena kerjaan mendadak yang boss suruh tadi." ucap Bryan memelas.

"ohh, jadi saya gak boleh nyuruh kamu?" tanya Ali dingin sambil melipat tangan kedepan.

Melihat bossnya itu membuat Bryan bergidik ngeri.

"bukan gitu sih boss cuman saya minta belas kasih boss aja kok. Buat beri saya tumpangan." ucap Bryan sambil menyatukan kedua telapak tangan seraya meminta mohon.

My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang