#1

5.1K 118 27
                                    

Pagi ini seperti biasa Tappei berangkat kesekolah bersama Kenta.

"Kenta, lo sama yukko gimana? Kapan lo mau nembak dia? Ah cemen kelamaan PDKT-nya." Tanya Tappei dengan nada mengejek. Kenta menghela napas, "Ya habis dianya juga masih gitu sih. Gue juga bingung giman mau nembaknya. Eh jangan deh, kasian kalo ditembak. Mati lah. Gue mau jadiin dia pacar aja deh." Tappei memutar bola mata bosan "Ya sama aja lah pea".

"yaudah lah yah bodo amat. Gue ini yang jalanin bukan lo kok Tappei. Lo aja sama si Miiko ga ada kemajuan kan. Sama aja." Kata kenta sambil menoel noel dagu Tappei.

"Gue sama si kucrit satu itu? Ya ampun, ogah banget deh."

"Eleh, gamau ngakuin segala lagi. Lo suka kan sama dia? Udah keliatan dari cara lo mandang dia, kadang-kadang lo salah tingkah sendiri kan kalo sama dia. Udah lah ngaku aja. Yakan yakan." Blush

"anjir nge-blushing gitu kan anak pea." Tappei langsung meninggalkan Kenta yang masih ketawa ngakak.

"Udah ah bodo keburu bel." Teriak Tappei sambil berlari.

Bruk, Tappei tak sengaja menabrak orang.

"Eh, lo tuh kalo jalan liat liat napa, ah elah jatoh kan gue." Omel miiko yang baru saja ditabrak Tappei

"Ah, lo kekecilan sih jadinya gakeliatan. Makanya tinggiin badan lo biar gue ga nabrak lo mulu." Miiko yang emosi langsung menendang tulang kering Tappei. Dan langsung ngibrit menuju sekolahnya.

"Aduh sakit woy. Awas lo ya, tunggu pembalasan dari gue." Tappei berusaha mengerjar miiko dengan kaki yang terpincang-pincang.

Kring, kring, bel sekolah berbunyi nyaring, anak-anak pun masuk ke dalam kelas.

"Oh sial pelajaran pertama Fisika lagi. Bosen gue ngantuk mulu bawaannya kalo diajar Bu Cika. Basi ga ada seru-serunya." Ucap Tappei. Kenta yang diajak ngobrol sama Tappei tidak mendengarkannya. Malah ngeliatin Yukko yang sedang bercanda dengan Miiko dan Mari sahabat Yukko.

"Heh denger gak gue ngomong?" tanya Tappei kesal. "Woy Kenta. Liatin Yukko mulu nih dari tadi." Teriak Tappei, dan seketika muka Yukko dan Kenta memerah.

"Apaansih Tappei. Berisik mulu lo. Malah teriak-teriak lagi. Pea banget." Kata Kenta kesal. Bagaimana tidak, orang lagi enak-enaknya ngeliatin Yukko eh, malah dingganggu sama Tappei. Udah gitu teriak-teriak lagi. Kan kasihan yukko jadi salah tingkah gitu, mukanya merah lagi.

Seketika Bu Cika masuk dan pelajaran dimulai

* * * * * *

Kring, kring... bel pertanda pulang-pun berbunyi dan seketika wajah Tappei dan Kenta kembali segar.

"Eh Tappei, Kenta pulang sekolah main yuk kerumah Mari-chan. Mamanya masak kue banyak loh. Yukko juga ikut ko." Ajak Miiko dan Kentapun mengangguk pertanda ikut.

"Yaudah gue ikut deh." Balas Tappei. Dan tiba-tiba Yoshida datang dan seketika muka Tappei mendadak bete. "Eh, mau pada kemana?" tanya Yoshida kepada Miiko.

"Kita mau kerumahku Yoshida, mamaku buat kue. Yoshida mau ikut?" tanya Mari-chan kepada Yoshida. "Siapa aja yang ikut?" tanya Yoshida. "Aku tentu saja, Miiko, Yukko, Tappei, Kenta." Jawab Mari-chan antusias.

"Oke aku ikut kalau ada Miiko." Jawab Yoshida dengan senyuman lebar. Tappei yang mendengarnya, langsung melirik Yoshida sinis.

"Hmm. Baiklah, ayok kita langsung kerumahku saja yah." Ajak Mari-chan.

"Sabar ya Tappei, cobaan memang bertebaran di mana-mana. Semoga kamu sabar ya mengahadapinya." Kata Kenta sambil memasang muka 'sok' memelas.

"Apaan sih Kenta. Bacot aja dari tadi." Balas Tappei dengan kesal. 'Ah menyebalkan. Kenapa dia harus ikut sih. Kalo gini kan susah buat isengin si kucrit satu itu. Kenapa Mari-chan pake ngajak dia sih ah elah. Loh kok jadi aku yang marah-marah sih. Kan Mari-chan yang punya rumah yah. Ah tapi bodo amat. Kesel banget sama Yoshida. Udah mana sikapnya sok manis lagi di depan si Miiko.' Umpat Tappei dalam hati.

"Woy Tappei, ngapa lo? Tiati kesambet. Bengong mulu.Mikirin apaan sih lo? Mikirin utang ya?" Ejek Miiko. "Sialan lo kucrit. Gue lagi mikir kapan lo tingginya yak? Hahaha." Jawab Tappei disertai dengan ketawanya yang membahana.

"Ah berisik lo. Nanti tinggi gue pasti melebihi lo. Liat aja nanti." Ujar Miiko optimis. "Eleh, sok-sokan. Tetep aja tinggi lo gak akan melebihi gue." Kata Tappei sedikit mengejek.

"Udah-udah. Lama-lama kalian aku jodohin loh." Kata Yukko. "Dih ogah banget gue sama si kucrit ini."Kata Tappei. Miiko yang mendengar pernyataan dari Tappei, langsung diem dan mukanya berubah murung. Setelah itu hening seketika.

"Nah, sampe. Masuk-masuk. Anggap saja rumah Mari-chan." Kata Mari-chan mempersilahkan masuk. "Emang ini rumah kamu Mari-chan." Balas Miiko. Yang lain bisa tertawa kecil.

"Mah, Mari pulang." Teriak Mari-chan. "Iya. Langsung ke ruang tengah saja ya. Mama siapkan dulu kuenya." Teriak mama Mari-chan dari arah dapur.

"Nah sambil menunggu, kita mau main apa nih?" Ucap miiko seraya memecah keheningan. "Main kartu aja yuk. Yang kalah diolesin bedak. Gimana?" ajak Mari-chan. "Ayok." Jawab mereka serempak.

* * * * * *

"Hahaha miiko payah. Kalah melulu dari tadi. Makanya berguru sama gue dong. Gue belum kalah sama sekali dari tadi." Kata Tappei sombong. "Yaudah sih. Gue tau lo Bandar judi. Jadi lo gapernah kalah." Ejek Miiko.

"Enak aja. Sejak kapan Tappei yang tampan dan rupawan ini menjadi Bandar judi. Dasar kucrit." Balas Tappei tidak mau kalah.

"Dih jijik banget gue dengernya. Udah ah gue mau balik aja. Udah sore. Nanti gue dimarahin Mamoru lagi. Mari-chan, aku pulang duluan ya. Terimakasih atas jamuannya." Kata Miiko seraya berpamitan kepada Mari-chan.

"Iya Aku juga mau pulang Mari-chan. Terimakasih banyak ya Mari-chan. Salam untuk mama kamu ya." Ucap Yukko. Dan yang lain-pun ikut berpamitan pulang karena sudah sore.

"Hati-hati ya. Main-main ke sini lagi ya kapan-kapan." Kata Mari-chan kepada mereka.

"Tentu saja. Jangan lupa suguhi kami kue yang banyak ya jika kita kesini lagi." Kata Tappei dengan PDnya. Miiko memutar bola mata bosan. "Dasar tiang listrik. Makan aja pikirannya." Kata Miiko. "bodo amat. Kan yang penting gue tumbuhnya ke atas. Gak kaya lo, makan banyak tapi gak tinggi-tinggi." Balas tappei mengejek. "Biarin, wle." Kata Miiko sembari menjulurkan lidahnya. "Bye Mari-chan" sambung Miiko. Dan mereka langsung pulang menuju rumahnya masing-masing.

* * * * * *

Maaf ya ini agak cacat;3. ini pertama kalinya aku nge-post cerita di wattpad loh. Terimakasih telah berkunjung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miiko x TappeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang