TEDUH [ On Going ]

~04~

Tolong ingatkan bila Typo, ataupun EYD yg kurang benar:)

[ SOHYUN WITH FAKE SMILE ]

@wattys2020

"Nyari apaan?"

Sohyun tersentak kecil ketika seseorang menepuk pundaknya. Ia menoleh kesumber suara lalu mendengus kesal.

"cih! ngapain kamu di sini, hah?" omelnya pada seorang pria yg tak lain adalan Na Jaemin.

Pria itu tidak merespon. Ia menyodorkan sebuah komik dengan judul "NARUTO SHIPPUDEN" kepada Sohyun.

Wanita itu membulatkan matanya heran. Dia meraih komik yg tak lain adalah miliknya dengan tatapan berbinar - binar.

"Kamu dapat dari mana? kamu nyolong, yah?" Sohyun menebak - nebak.

"Tadi aku pinjam bentar, " balas Jaemin dengan santai.

Sohyun meletakkan Komiknya tadi di atas meja lalu berkacak pinggang.

"Pinjam apanya, hah? kamu minjemnya sama laci? atau sama tembok? mungkin sama angin? atau ... "

plak!

Kalimat Sohyun terpenggal ketika tangan Jaemin memukul bibirnya pelan.

"Udah ga usah banyak ngomong! sekarang kita pulang!" perintah Jaemin sambil menarik tangan Sohyun.

"Tunggu dulu soplak!" ujar Sohyun.

Gadis itu memukul tangan Jaemin, refleks membuat pria itu menghentikan langkahnya.

"Apa?" tanya Jaemin dingin.

"Tas aku masih di kelas, " ketus Sohyun.

Ia pun berlari kecil menuju kursinya untuk mengambil tas dan komik tercinta.

"Udah, ayok!" seru Sohyun semangat sambil menarik tangan Jaemin.

Pria itu hanya pasrah sambil tersenyum kecil. Sahabat kecilnya masih sama seperti dulu.

@wttys2020

"Oh, jadi anak baru itu namanya Na Jaemin, yah?"

Ucap Seorang gadis dengan manik berwarna cokelat. Dia tersenyum licik sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Di hadapannya berdiri dua pria dengan penampilan brandal. Sepertinya pria itu orang suruhan.

"iya, bos. Dari info yg kami dapatkan, dia memiliki teman wanita." Jelas salah satu dari orang suruhan itu.

"siapa namanya?" tanya wanita itu dengan wajah marah.

"Kim So Hyun, " balas si pesuruh.

Lagi - lagi wanita itu tersenyum licik.

"lenyapkan!" perintahnya.

Kedua pesuruh mengangguk, menerima perintah bosnya. Mereka pun beranjak pergi meninggalkan bosnya.

Gadis itu masih pada posisinya. Dia meraih ponsel yg sedari tadi berada di dalam sakunya. Kedua manik cokelat miliknya, menatap tajam sebuah gambar di galerinya sambil tersenyum licik.