sudah ku bilang hidup itu tidak selalu indah,meskipun kau sudah menjadi orang paling baik sedunia
bukan sebuah cerita yang menceritakan tentang dua insan yang mencintai tetapi menceritakan tentang kehidupan seseorang setelah terkena ujian hidup yang...
Y/N selesai memilihkan baju untuk jungsan lalu berniat membungkus kaosnya tapi saat di kasir untuk membayar baju tersebut ada pelayan yang berlari menuju sang kasir dan berbisik sesuatu
"Nyonya maaf tapi anda tidak perlu membayar"kata sang kasir setelah rekannya membisikkan sesuatu
"Eoh kenapa? Aku disini mau beli baju, apa baju ini sudah dipesan orang?"Tanya soo in bingung
"Ah tidak begitu nyonya jangan salah paham ini permintaan dari bos kami"kata pelayan itu membungkuk sopan
"Ah tapi aku tidak mengenal bos kalian tapi apa bisa aku bertemu bos kalian?"Tanya soo in karena dia ingin bilang ke pemilik toko itu agar ia bisa membayar dan pergi
"Sebentar nyonya saya akan meminta izin dulu "kata pelayan itu
Setelah menunggu beberapa saat masuklah seorang namja dan itu membuat semua orang yang ada di dalam toko tersebut membungkuk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika kalian mengatakan bukankah itu taehyung ? Itu benar selamat , dia Kim taehyung ceo muda yang sukses pemilik perusahaan V'TH ,perusahaan yang bergerak di bidang fasion,kuliner,properti,dan otomotif
Melihat namja yang sangat ia benci berada di depannya Y/N hanya bisa mengepalkan tangannya menahan emosi karena ia tak mungkin emosi didepan umum apalagi didepan taekwon
"Sajangnim saya telah melakukan apa yang anda minta"kata pelayan itu tadi
"Baiklah kalian semua boleh meneruskan pekerjaan kalian lagi"kata taehyung yang langsung dipatuhi oleh semua pekerja yang ada di toko besar itu
Bruk
"Aku tak butuh semua barang dan uangmu dan ingat kim taehyung aku takkan menginjakkan kakiku tempat menjijikkanmu ini lagi"kata Y/N setelah melempar baju itu ke wajah taehyung
Sedangkan taekwon hanya diam tapi disisi lain ia kasian kepada taehyung karena taehyung lah yang membelanya saat ia dimarahi ahjumma ahjumma tapi taekwon tidak berani bicara kepada mommynya karena sepertinya mommynya marah besar karena selama ini taekwon tak pernah melihat mommynya semarah ini
Grep
"Y/N-ah tunggu aku"kata taehyung sambil mencekal tangan taekwon yang sedang digandeng Y/N
"Aku mohon "sambung taehyung
"Lepaskan tangan anakku bangsat"marah Y/N sambil menghempaskan tangan taehyung yang mencekal tangan taekwon kamudian mendorong tubuh taehyung menjauh
Bruaaaak!!!!
"Tuan!!!"seru pengawal pribadi taehyung saat taehyung yang terjatuh dan kelihatan kesakitan di dada kiri nya
"Cepat kalian panggil dokter hong!!!"kata pengawal itu ke arah seorang bodyguard
Sedangkan Y/N langsung menggandeng taekwon menjauh tapi taekwon dengan tiba tiba melepaskan gandengannya dan berlari menuju taehyung yang kesakitan
"Ahjuchi, ahjuchi halus beltahan ne?"kata taekwon sambil mengusap tangan besar taehyung dengan tangan kecilnya
Sekarang taehyung taekwon Y/N dan pengawal pribadi taehyung ada di ruangan khusus di toko itu
"Tuan kim tak apa apa hanya tadi traumanya kambuh dan itu berdampak pada jantungnya yang lemah"kata dokter hong dokter pribadi taehyung
Setelah dokter hong undur diri dan pengawal pribadi taehyung juga harus menemui sekretaris taehyung untuk membatalkan semua pertemuan keadaan diruang itu hening, taekwon melihat bergantian ke arah taehyung dan Y/N terus menerus karena di pojok sana mommynya sibuk dengan orang didalam telepon itu sedangkan taehyung masih menatap Y/N lekat
"Ahjuchi jangan memandang mommy sepelti itu wonnie tidak suka "kata taekwon sambil memandang taehyung
"Wonnie ayo pulang hyungmu mencarimu"kata Y/N sambil menggandeng taekwon dan mengabaikan taehyung
"Ahhh ya bethok kita puyang jadi haluth pamit thama jungie hyung, kajja mommy aku lindu hyung thama labbit daddy"kata taekwon berceloteh di gendongan Y/N
Drrt Drrt
-Jeonjk is calling-
"Taekwon daddy menelfon wonnie angkat ne"kata Y/N dengan sengaja mengeraskan suaranya agar di dengar taehyung
"-Kau bahkan tidak memperdulikanku apakah aku harus mati dulu agar kau mau menganggapku ada-"
