Meet again

47 17 14
                                    

Gadis dengan wajah agak kebaratan itu menghadap cermin, ia merapikan dasinya dengan baik, rambut coklat terangnya ia ikat ke belakang, sembari kembali merapikan seragam yang du kenakannya.

Tujuh belas tahun, her name is Ellen Ma. Ya, gadis itu Ellen. Ellen dengan wujud sosok yang baru.

"Ellen, sudah siap? Ini sudah hampir berangkat..."

"Oh, of course, mom. Waiting me, please..." Jawab Ellen yang masih berada di kamar, "Oh, ok my daughter..." Jawab ibu Ellen.

Hell, ini sudah tujuh belas tahun berlalu. Dan Ellen bukan sesosok demon seperti yang awal diduga, tetapi ia berwujud manusia. Elish segaja menutup sisi kejam demon pada Ellen. Merutnya, Ellen akan menjadi sangat ganas jika demon pada tubuhnya di biarkan untuk menguasai tubuh putrinya.

Sedangkan Elish sendiri tetap seorang demon. Usia memang menua, tetapi wajahnya bak remaja. Bahkan Ellen saja bingung dengan Elish yang terlihat sangat remaja. Kulit Elish kencang, wajahnya putih mulus, dan lain sebagainya. Intinya, Elish terlihat sangat terawat, hingga banyak yang menyangka jika Ellen dan Elish merupakan kakak beradik yang beberapa tahun berbeda usia. Nyatanya? Hubungan mereka itu ibu dan anak, bukan kakak adik.

Cklek...

"Aku siap..." Ujar Ellen dengan senyuman terbaik di wajahnya, "Baik sayang... Mau moms antar atau bagaimana?" Ellen berfikir, "Moms saja yang antar. Aku masih sedikit fugup, ini pertama kalinya aku di Korea..." Elish mengangguk, "Baiklah... Tunggu sebentar, biar moms siapkan mobilnya dulu..."

Elish mengambil kumci mobil yang memang di hanting pada paku di rumah. Sementara Ellen menunggu di depan rumahnya.

 Sementara Ellen menunggu di depan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Allen, plese hurry up. You will lating..."

"Oh dad, ok."

Pagi mulai gaduh. Bagaimana tidak gaduh, jika di hari petama Allen memasuki sekolah baru, ia justru bangun telat. Beruntungnya, Zhiou memiliki inisiatif untuk membangunkannya. Tetapi sialnya, Allen malah harus serba cepat karena waktu yang minimum.

"Allen, hurry up..." Teriak Zhiou, "Oh ok, dad... Waiting me, please..."

Jengah. Zhiou jengah. Kebiasaan putranya sejak dulu tidak pernah berubah. Selalu bangun siang di saat hari penting. Contohnya hari ini.

"Allen..?"

"Baik dad, Al sudah bersiap-siap..." Allen menuruni tangga rumahnya yang kebetulan di atas merupakan kamarnya. Penampilannya rapi, nampak biasa tetapi mengapa malah jadinya sangat tampan?,

The demonsvil twins | Allen Ma × Ellen MaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang