" Chang Wook'ssi bisa gunakan kamar ini dan Young Jae'ssi bisa gunakan kamar yang di sebelah ". Ucap So Eun saat ia baru saja mengantarkan Chang Wook dan Young Jae ke kamar lantai atas yang bernomer 3 dan 4. Dan itu adalah kamar terakhir yang di miliki penginapan ini karena penginapan ini tidak terlalu besar dan hanya memiliki 2 lantai dengan penampilan yang masih tradisional.
" Saat makan malan sudah tiba aku akan memanggil kalian untuk makan bersama. Kalau begitu aku permisi ". So Eun menundukan kepala lalu segera melangkahkan kakinya meninggalkan kedua laki-laki itu yang sejak tadi hanya diam.
" So Eun ". Panggil Chang Wook tiba-tiba yang seketika membuat langkah kaki So Eun terhenti. Young Jae yang sudah membaca situasi saat ini akhirnya memutuskan untuk membawa masuk kopernya ke dalam kamar nomor 4 lalu menutup pintu kamarnya rapat-rapat.
" Apa kita bisa bicara sebentar ". Ucap Chang Wook. So Eun terlihat terdiam sejenak sebelum akhirnya ia membalikan badannya lalu tersenyum pada Chang Wook.
" Tentu. Kita bisa bicara disini ". Ucap So Eun santai sambil berjalan mendekat ke arah Chang Wook. Chang Wook cukup terkejut dengan sikap So Eun saat ini yang terlihat baik-baik saja di saat mereka untuk pertama kalinya bertemu kembali setelah 5 tahun berlalu dan setelah luka yang Chang Wook berikan padanya. So Eun masih dapat tersenyum di hadapannya walaupun ia akui jika senyuman itu sudah tidak sama lagi seperti 5 tahun yang lalu.
" Mianhe ". Ucap Chang Wook tulus yang seketika membuat senyuman di bibir So Eun menghilang. Seketika kedua tangan So Eun mencengkram roknya dengan kuat. Kedua mata Chang Wook melirik ke bawah dan melihat betapa kuatnya So Eun mencengkram roknya sampai jari-jarinya memutih.
" Ne...arraso ". Balas So Eun santai sambil tersenyum. " Jika tidak ada lagi yang ingin di bicarakan aku permisi. Ada banyak yang harus aku kerjakan ". Lanjut So Eun lalu membungkukkan badan dan melangkah pergi meniggalkan Chang Wook yang terlihat mematung di tempat.
" Eonni ayo main lagi ". Ucap Eun Bi saat melihat So Eun baru saja menuruni tangga.
" Sekarang giliran aku bermain dengan So Eun Nuna. Tadikan kau sudah main dengan Nuna ". Ucap Eun Joo yang tidak terima jika adiknya bermain dengan So Eun lagi karena sejak tadi ia sudah menunggu gilirannya untuk bisa bermain dengan So Eun.
Kakak beradik itu terlihat sibuk berdebat sampai tidak menyadari wajah pucat So Eun saat menuruni anak tangga. Kedua kaki So Eun terlihat sangat lemah saat menuruni setiap anak tangga sampai akhirnya So Eun kehilangan keseimbangan tetapi dengan cepat ia langsung meraih pegangan tangga dengan tangannya yang bergetar. Nenek Yeo yang baru saja masuk ke dalam penginapannya terlihat sangat terkejut saat melihat cucunya hampir saja terjatuh. Dengan rasa cemas Nenek Yeo segera menghampiri So Eun yang sedang duduk di anak tangga sambil menundukan wajahnya.
" Astaga So Eun kau baik-baik saja ??". Tanya Nenek Yeo khawatir sambil mengecek seluruh tubuh So Eun. Ia khawatir jika ada luka di tubuh So Eun.
" Anyeo..aku baik-baik saja Halmeoni ". Ucap So Eun cepat sambil tersenyum pada Nenek Yeo yang terlihat masih sangat mengkhawatirkannya karena kejadian tadi.
" Eonni kau baik-baik saja ?". Tanya Eun Bi yang segera menghampiri So Eun bersama Eun Jo
" Ini pasti salahmu Eun Bi. So Eun Nuna kelelahan karena bermai dengan mu terus ".
" Aigoo...Aku baik-baik saja ". Ucap So Eun sambil mengelus lembut rambut Eun Bi dan Eun Jo lalu ia segera berdiri. " Lihat aku baik-baik saja kan ". Lanjut So Eun sambil menggerakkan tubuhnya untuk membuktikan jika ia sama sekali tidak terluka. Mendengar hal itu Eun Bi dan Eun Jo terlihat sangat senang.
" So Eun kau istirahatlah biar Eun Bi dan Eun Joo Halmeoni yang temani ". Ucap Nenek Yeo yang terlihat khawatir melihat kondisi So Eun yang terlihat tidak baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wish We Never Met Before
Romansa"Jika takdir dapat di ubah, apakah dengan kita tidak pernah bertemu akan membuat kita terhindar dari rasa sakit ini, karena pertemuan kita hanya menciptakan luka di bandingkan suka". So Eun dan Chang wook kembali di pertemukan setelah suatu bencana...