Chapter 1 : Khaira Fadilah Dorisa.
Khaira Fadilah Dorisa adalah Seorang perempuan muda berusia pertengahan dua puluh tahunan yang tinggal di sebuah kota besar di pulau jawa.
Ia memiliki tinggi seratus enam puluh tujuh cm. Cukup tinggi dan itu membuatnya sedikit lebih menonjol dari teman-temannya.
Biasanya, perempuan itu akrab dipanggil dengan nama sapaan 'Risa'. Ia berkuliah di salah satu kampus terbaik di kotanya dengan mengambil jurusan Psikologi.
Merupakan salah satu Fan K-pop membuatnya memiliki banyak kegiatan diluar rumah. Selain jago menari, ia juga jago dalam hal menyanyi. Walaupun tidak sampai mendapat juara satu ataupun dua dan tiga sebaliknya, ia menjadikannya sebagai ajang untuk terus melatih diri untuk menjadi yang terbaik.
Sore yang cukup melelahkan baginya. Rambut panjangnya di ikat asal dan mengendarai mobilnya kembali dari kampus ke rumah.
"Halo Sa. Kamu dimana?"
"Dijalan. Kenapa Lin?"
"Kami sedang berkumpul di Cafe biasa. Kamu mau ke sini?"
"Tidak. Aku sangat lelah"
"Oh. Okay. Take a rest yah"
"Thanks, Lin"
Risa membuang asal ponselnya ke samping jok penumpang sambil mengatur nafasnya yang sesak sejak tadi.
"Huufftt. Tidak. Kamu tidak apa-apa, Risa"
Berkali-kali ia mencoba menenangkan dirinya sendiri dengan mengatakan jika dirinya tidak apa-apa.
Namun bukannya tenang, ia malah semakin tegang. Ia malah semakin sulit bernafas dan membuat kedua tangannya gemetaran dan jantungnya terus berdebar kencang. Nyeri pada dada sebelah kirinya membuatnya semakin panik.
Akhirnya, ia memutuskan membelokan mobilnya ke rumah sakit terdekat. Setelah sampai, ia mengambil dompet dan menutup pintu mobilnya. Sedikit berlari menujuh ke arah Unit Gawat Darurat.
"Ada yang bisa saya bantu?"
"Panggilkan Dokter Royyan" ucapnya.
"Huh?"
"Panggilkan dokter Royyan" ucapnya kembali. Sumpah. Risa merasa jika hari itu adalah hari terakhirnya didunia ini. Dan hanya kakaknya, Royyan yang dipunyanya didunia ini.
"Tolong.." ucap Risa mulai menangis. Badannya bergetar. Keringat dingin mulai bermunculan. Suhu badannya menurun drastis. Sungguh. Ia tidak inggin jika dia mati tanpa melihat Royyan terlebih dahulu.
"Ohiya. Kamu tenang dulu. Nanti kami carikan Dokter Royyan"
"Sekarang" ucap Risa.
"Sekarang" ucap Risa lagi.
Seorang perawat yang tadinya mencari dokter Royyan kembali dan mengabarkan kepada dokter yang ada disana jika tidak ada seorangpun di rumah sakit ini yang bernama Dokter Royyan.
Dokter itu lalu memberitahukan kepada Risa jika tidak ada satupun dokter dirumah sakit itu yang bernama dokter Royyan.
Tangisan Risa semakin menjadi. Dia sudah sampai di rumah sakit yang salah. Lalu, apa yang harus dilakukannya?
Tidak cukup berapa menit, perempuan itu kehilangan kesadarannya.
____________________________________
Hai hai………
Jangan lupa dibacayah!
Maaf telat update🙇
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me With You to Jannah♥
Ficción General"Aku tidak ingin merubahmu. Aku hanya ingin mengajakmu ke syurga bersamaku" Ibrahim. "Aku tidak butuh dirimu. Tidak kah kamu mengerti?" Risa. "Aku tidak ingin memaksamu. Aku hanya ingin kamu bahagia" Dean.