𝚎𝚙𝚒𝚕𝚘𝚐

166 25 42
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















ku pandangi jasadku sendiri yang di kelilingi banyak orang, termasuk haedar. satu-satunya orang yang paling tidak bisa menerima kenyataan.

di sebelahnya ada mama dan bunda yang mencoba memberi kekuatan pada lelaki itu.

"somi bangun!!"

"ini haedar!!!?"

"katanya mau di peluk, ini udah aku peluk.."

"kamu jangan diam aja dong!!"

"peluk aku juga..."

suasana rumah jni nampak suram, ini mungkin akan jadi kali terakhir aku menampakkan kaki di bangunan yang tak pernah ku sebut dengan rumah.

banyak hal yang ku lakukan disini. banyak kenangan yang tercipta di tempat ini. mama dan bunda menangis dalam diam, saling memberi kekuatan padahal menguatkan diri sendiri saja tak sanggup.

netraku beralih pada sesosok jubah hitam di sebelahku "saya beri waktu tiga puluh menit, nanti saya jemput lagi"

seusai itu, aku mulai melangkah mendekati haedar, berkali-kali tanganku hendak menyetuh bahunya, namun selalu tembus. aku menyesal, kenapa sekarang aku harus pergi?

kenapa harus sekarang?

itu pertanyaan yang selalu berputar di kepala. aku baru saja bersatu dengan orang yang ku sayang. aku bahkan belum bisa memeluk bunda dan berkata maaf. aku juga belum menguatkan mama dan berkata bahwa ia tak pernah salah.

andai aku tak pergi.. tapi bagaimana pun juga ini sudah ajal ku kan?

jujur, aku cukup terkejut karena yang menabrakku adalah.. galva.

aku tahu dia tidak sengaja, tapi aku sedih karena.. kenapa dia harus kabur? kenapa dia tidak menghampiriku, hanya untuk berkata maaf dan selamat tinggal.

kamu tak akan pernah tahu, kapan orang yang kamu kasihi akan pergi meninggalkanmu. karena itulah, sayangi dia, cintai dia, berkata lebutlah, berbuat baik padanya setiap saat, setiap waktu.

sebelum penyesalan tiba, sebelum semuanya terlambat. perbaiki dari sekarang jika bisa. sampingkan dulu ego dan gengsimu itu.

karena bila saatnya tiba, kau akan tahu bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini.

yang ku lakukan sekarang hanya bisa menatap wajah sedih mereka satu per satu. hingga tanpa sadar, air mataku pun ikut terjun bebas tanpa di minta oleh pemiliknya.

ku berdoa dalam hati, agar haedar bisa melihatku untuk terakhir kalinya. namun agaknya kali ini pun semesta tak berpihak lagi. semesta tak pernah membantuku untuk mencapai keinginanku, bahkan untuk yang terakhir.

"waktunya tiba, kau bisa kembali kesini saat kau akan di kubur nanti" sosok berjubah hitam datang lagi, lalu membawaku ke tempat yang lebih indah, dan lebih baik dari dunia ini.




















kali ini, aku tak lihat air mata haedar. mungkin ia sudah menerima kepergianku. terima kasih haedar, terima kasih telah menjadi sahabatku walau hanya dua tahun.

waktu berlalu begitu cepat ya, awal kita bertemu, saat kau kabur dari rumah dan berkata kalau orang tuamu berpisah. saat itu pula, ayahku pergi selamanya, dan tak lama bunda membawa pria baru ke rumah.

aku ingin kamu kembali, dar. aku ingin melihat kamu bahagia, meski bukan bersamaku. aku hanya ingin melihat senyuman dan tawamu. kalau di luar kau selalu seperti itu kan?

tapi kenapa sekarang yang ku lihat adalah haedar dengan sisi terpuruknya? aku tak apa kalau nanti kau mendapatkan penggantiku. asalkan, orang itu harus lebih baik dan penyabar dari ku ya.

kamu hanya manusia biasa, haedar. tak perlu selalu bersikap baik-baik saja, saat hatimu berkata kau tak kuasa.

you're only human. you can also feel sad and cry.

you can't always laugh and smile.

be yourself.

saatnya sudah tiba,

selamat tinggal haedar,

selamat tinggal bunda,

selamat tinggal mama,

selamat tinggal dunia,

dan selamat datang kehidupan yang sebenarnya.

ayah.., aku datang, aku kangen ayah...























End.

Iya udah ending:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya udah ending:)

saya ngetik sambil dengerin lagu-lagu ini, tapi kok gak bisa ngefeel ya ≥﹏≤
→all i want - kodaline
→human - christina perri
→downpour - I.O.I

hm.. makasih ya udah baca...
mau tau kenapa saya buat cerita ini? klo gak saya juga akan tetap cerita.

awalnya pengen nyindir temen sih, soalnya dia selalu terlihat baik-baik aja, padahal hatinya tuh rapuh.

/ak jg srng gt sih:)

orang humoris, yang suka bikin orang lain ketawa, dia juga manusia biasa, bisa sedih, nangis, ngerasain sakit.

jadi, please..
jangan pernah bilang
"lah lu bisa nangis juga? gua kira bisanya bercanda doang"

saya juga sakit dengernya, haduh.. malah jadi curhat deh.

yaudah, see you later...
love yourself..
just be yourself..
jangan insecure, ok?

em.. good bye..

 good bye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐋𝐚𝐞𝐭𝐮𝐬『√』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang