Part 9 || Mungkin jodoh?

23 2 5
                                    

Pukul 6.20,Reyna belum juga bangun dari mimpinya. Padahal hari ini hari Senin
Dimana semua siswa diharuskan berangkat lebih awal karna upacara.

"Kak! Woyyy bangun! Mau sekolah kagak si?!" Teriak Dio di kamar Reyna dengan keras.

"Wahh anjir,kagak bangun juga ni bocah"
Dio sambil berfikir gimana agar kakaknya yang satu ini segera bangun. Tak selang beberapa lama, Dio mendekat ke arah Reyna sambil tersenyum smirk.

"UWU ENAK PARAH NI RENDANG!YA ALLAH BUNDA EMG PINTER DAH KALO MASAK" ucap Dio seraya tertawa kecil.

"MANA? MANA RENDANG NYA?!" Sontak Reyna yang terbangun dari tidurnya.
Perlu kalian ketahui kalau Reyna itu suka banget sama yang namanya rendang,apalagi kalo bundanya yang masak jangan tanya lagi deh reaksinya gimana.

"Nohh diwarteg depan alfamart" Dio tertawa keras setelah mengucapkan itu.

Reyna yang mendengar itu langsung melemparkan bantal kearah Dio.
"Apaan si anjir aelah!" Gerutu Reyna yang kesal pada Dio karna telah membohonginya.

"Sekolah woyy! Lu mau telat? Udah jam berapa ni liat sono!" Suruh Dio.

"WANJERR! KENAPA LU GA BANGUNIN DARI TADI DODOL?!"

" Pala lu peang,gw dari tadi udah bangunin elu kali cuma elunya aja yang kebo" sinis Dio.

"Iye² . Lah lu ngapa dimari?kgk sekolah? Goblok dah ye punya adek kok gini amat.
Lu bangunin gw buat sekolah tapi elunya masi disini mana pake baju biasa lagi" cerocos Reyna.

"Gw? Gw mah meliburkan diri mon maap.Sekolah ada acara,males masuk." Ucap Dio dengan nada sombong nya.
"Dari pada lu ngebacot mulu mending lu mandi sono terus sekolah" lanjut Dio

Setelah mengatakan itu, Dio pergi dari kamar Reyna. Reyna segera beranjak dari kasurnya dan menuju ke kamar mandi.

Reyna udah memakai seragam nya,tas bercorak hitam ditenggerkan dibahu kirinya,sepatu Converse kesayangan nya yang dipakainya dan satu lagi kunci motor sportnya. Ia segera menuju lantai bawah untuk pamit kepada bundanya.

"Bunn rey berangkat, assalamualaikum"
Sambil mencium pipi kanan bundanya.

"Wa'alaikumsalam hati² jangan ngebut²!" Ucap mira.

Setelah bundanya mengatakan itu, Reyna langsung berjalan menuju garasi rumahnya  dan menaiki motor D-Tracker nya.

****

Tin...tin!

Suara klakson motor Reyna saat sudah berada didepan gerbang sekolahnya itu.

"Pak tatang,bukain dong" teriak Reyna sambil membuka kaca helmnya.

Setelah Reyna mengucapkan itu, Pak Tatang satpam sekolah nya langsung membukakan gerbangnya. Kalian ga lupa kan?kalau Reyna anak pemilik sekolah itu,jadi ya jangan heran jika dia dengan mudahnya membuat pak Tatang membukakan gerbangnya.

Namun, ketika Reyna hendak masuk ada motor lain yang sudah mendahului Reyna. Sontak Reyna kaget dan kesal akan hal itu, jelas saja dia yang minta dibukakan tapi malah orang lain yang masuk duluan.

"Ga sopan banget" ucap Reyna dibalik helmnya. Lalu Reyna segera masuk dan memakirkan motornya. Sedangkan orang itu? Dia sedang melepas helm nya dan turun dari motornya itu.

Reyna hendak berjalan menuju ke kelasnya,namun tiba² cowok itu berjalan mendekati reyna.

"Pstt..psttt!" Bisik cowok itu saat sudah berada disamping Reyna.

"Lu siapa si?! Ga sopan banget deh" bentak Reyna melirik sinis ke cowok itu lalu berjalan meninggalkan cowok itu ke kelasnya dikarenakan Reyna telat tidak mengikuti upacara sudah dipastikan sekarang dikelas sudah dimulai pelajaran.






***

Reyna menyusuri koridor²,terlihat sepi tak banyak orang yang berlalu lalang karena pembelajaran baru saja dimulai.

Brakkkk!

Suara gebrakan pintu saat Reyna memasuki kelasnya. Sontak semua murid menatap ke arah Reyna.
Dan yang jelas saja,sekarang pelajarannya Bu Endang ( sebelas dua belas sama pak balmond).

"Eh eh ehh... Dari mana aja kamu?" Tanya Bu Endang kepada Reyna.

" Biasa rumah" singkat Reyna

"Wahh hebat ya,baru berangkat" yang jelas ini bukan pujian!.

"Yoi dong wkwk"  cengir reyna.

Mendengar jawaban reyna,teman² nya hanya tertawa dan melihat ke arah bu endang. Sedangkan Bu Endang? Hanya menggeleng² kan kepalanya heran
Mengapa dia harus mempunyai murid seperti ini.

"Yasudah kamu duduk ke tempatmu" ucap bu endang dan mulai melanjutkan pelajaran nya.

2 jam pelajaran sudah berlalu
Kini waktunya para siswa istirahat.
Reyna langsung menuju ke kantin untuk sarapan.






***
Brukkk

Seorang cowok tak sengaja menabrak bahu reyna saat mau menuju ke mejanya. Reyna memegangi bahunya karena sedikit sakit akibat tabrakan cowok itu.

"Matanya dipake dong,bukan cuma kaki doang!" Sinis Reyna dan menatap ke ara cowok itu,dia kaget bukan kah cowok ini yang tadi pagi dparkiran?

"Oh lo yang tadi kan?" Lanjut Reyna dengan nada tak suka.

" Haha iya gue yang tadi, dan soal tadi sama yang barusan sorry" ucap si cowok itu terkekeh.

"Kenapa si lo mulu! Tadi lo sekarang lo juga!" Reyna memutar bola matanya malas.

"Gitu ya? Hmmm... Mungkin kita jodoh?
Makanya ketemu terus hahaha" ucap cowok itu dengan sedikit tertawa.

"Najis banget!" Lalu meninggalkan cowok itu dan segera menuju ke mejanya namun tangan Reyna dengan cepat dicekal oleh cowok itu,sontak membuat reyna berhenti dan menoleh ke arahnya sambil menaikan satu alisnya sebagai kode bertanya "apa?!"

"Gue Melvin, Melvin Megantara Lo siapa?"
tanya cowok itu bernama Melvin.

" Reyna" singkat rey lalu melepaskan cekalan cowok itu dan pergi entah kemana.

Tak sadar bahwa ada seseorang yang sudah dari tadi memperhatikan mereka berdua dengan perasaan yang penuh amarah. Sedangkan Melvin? Dia hanya tersenyum manis mengingat kejadian baru saja.











Eyyyoo padil kembali
Huaaa hiat nya lama bangett ya?ga kerasaa.

Maafin ya hiat nya lama banget wkwk.
Tapi,gimana ceritanya? makin penasaran ga?

Hayooo! siapa sih Melvin tuh?
Dan siapa yang ngintipin mereka?
Jawaban nya? Tunggu aja
Nanti ada di part² selanjutnya.

Don't forget to give me your vote 😚

Author cangtip
-padilaap

REYNA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang