"Kenapa kau memukulnya Hye?!" Suara Yoongi terdengar begitu keras dan tajam. Pria itu masih berusaha menahan emosinya sementara gadis yang berdiri dihadapannya hanya diam sambil memalingkan wajah kesebalah kanan.Mereka berdua kini tengah berada di dalam ruang studio Yoongi setelah siang tadi Hyejin berhasil membuat rekan kerjanya acak-acakan. Gadis itu dengan brutalnya menganiaya Sun Hee, menjambak, menampar bahkan melemparkan bogem mentahnya kearah gadis itu.
Sun Hee yang pada dasaranya adalah gadis berwibawa hanya bisa pasrah menerima pukulan dari Hyejin. Dan berakhir di rumah sakit dengan wajah memar akibat bogem mentah dan beberapa luka ringan lainnya.
Hyejin masih belum menjawab pertanyaan Yoongi. Gadis itu masih diam seolah menulikan diri dengan apa yang Yoongi katakan. Hal itu membuat Yoongi semakin geram sambil mengacak frustasi rambutnya.
"Kau punya mulut kan? Jawab aku Choi Hyejin!" Kali ini suara Yoongi terdengar meninggi. Pria itu sudah cukup gemas melihat Hyejin yang hanya diam tanpa mengatakan apapun.
Dan bentakan itu berhasil menyentak Hyejin. Gadis itu mulai mengalihkan pandanganya kearah Yoongi. Menatap pria itu dengan tajam dan wajah yang memerah, antara kesal dan menahan desakan air matanya.
"Karena gadis itu menyebalkan! Cengeng dan tidak tahu malu!" Seru Hyejin dengan suara yang tak kalah keras.
Hyejin sangat benci jika Yoongi membentaknya. Ia selalu merasa menjadi gadis paling mengenaskan jika Yoongi telah membentaknya. Ia tak suka Yoongi melakukan hal itu, dan ia benci jika mengakui bahwa hatinya terlalu sensitif dengan bentakan dari Yoongi.
"Hah? Alasan macam apa itu? Kau membuat Han Sun Hee sekarat hanya karena gadis itu menyebalkan? Kau ini gila atau apa? Berapa kali harus aku katakan, tahan emosimu. Jangan labil seperti ini!"
Cukup sudah. Hyejin mengepalkan kedua tangan erat-erat kemudian menatap Yoongi dengan tatapan tajam. "Aku memang labil. Kasar dan keras kepala! Lalu apa? Kau mau mengatakan apa lagi? Kau juga ingin mengatakan bahwa aku tidak tahu malu? Silakan katakan semaumu Yoon!"
Tepat setelah kalimat itu terlontar Hyejin segera menghentakan kakinya dan pergi meninggalkan ruangan Yoongi. Kedua bola matanya telah memanas dengan dada yang bergemuruh hebat. Ia bukan ingin menangis, hanya saja setiap kalimat yang Yoongi ucapkan selalu berhasil menohok lubuk hatinya.
"Kau mau kemana?!" Sela Yoongi sambil mencengkram erat pergelangan tangan Hyejin. Gadis itu seketika menghentikan langkah kakinya sambil berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Yoongi.
"Pulang."
Yoongi membelalakan mata dengan ekspresi tak percaya. "Kau harus minta maaf dulu pada Sun Hee."
Yoongi benar-benar tak tahu harus bagaimana lagi menanggapi sikap Hyejin kali ini, gadis itu sudah begitu keterlaluan karena telah melukai seseorang.
Dan Choi Hyejin nampak tidak setuju dengan ucapan Yoongi, gadis itu bahkan dengan terang-terangan memberikan tatapan tajam kearah Yoongi, kedua matanya menyinarkan sorot mata yang begitu berbeda.
"Minta maaf?" Hyejin mendesis pelan. Ekpresinya benar-benar tidak menunjukan rasa bersalah. "Tidak akan!"
"Kau harus meminta maaf, Hye!"
"Aku bilang tidak mau! Jangan paksa aku!"
Yoongi benar-benar kehilangan rasa sabarnya sekarang. Kedua tangannya bahkan telah mengepal, dengan wajah yang mulai terlihat memerah.
"Kenapa kau masih saja keras kepala? Kau ini benar-benar gadis yang suka mencari masalah dan merepotkan. Kau hanya perlu minta maaf dan masalahnya akan selesai!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Sweet • MYG
Fiksi PenggemarYoongi dan Hyejin adalah sepasang kekasih. Manis pahitnya hubungan telah mereka lalui, terangkum dengan indah dalam cerita ini. Berbagai percek-cokan pun kerap terjadi, namun malah membuat kedua insan itu ingin terus bersama. "Meskipun aku tak akan...