01

66 7 1
                                    

" Bu, ibu!"

" Ada apa Lee Na, Panggil-panggil ibu?" tanya perempuan separuh baya yang keluar dari Dapur.

Gadis yang dipanggil Lee Na itu, menunjukkan sederet senyum tak bersalah. Dia menghampiri perempuan separuh baya yang dipanggil Ibu.

" Lee Na, pamit pergi Sekolah dulu ya, Bu," ujarnya, sambil mengulurkan tangan kanannya.

Perempuan paruh baya itu menghampiri Lee Na. Meraih uluran tangan anaknya. Dicium tangannya oleh Lee Na.

" Hati-hati di Jalan ya,Nak!"

"Iya, Bu. Lee Na pergi dulu," ujar Lee Na sambil melambaikan tangan ke Ibunya.

Sang Ibu membalas lambaian Lee Na. Sambil menatap punggung Lee Na, yang sudah jauh pergi dengan sepedanya.

Krinngg! Kringg! Kring! Krinng!

Bunyi suara bel sepeda Lee Na, terdengar di tengah perjalanannya ke Sekolah. Lalu, ia berbelok ke kanan Jalan. Hingga, menemui Jalan utama yaitu, Jalan Sakura.

Jalan yang terkenal keangkerannya. Jalan yang merupakan kawasan Hutan Sakura ini, membuat daerah Hanarysaku menjadi mencekam. Bagi yang mendengarnya.

Konon, Hutan Sakura di huni oleh makhluk halus menyerupai manusia. Namun bedanya, telinganya runcing, dan gerakannya cepat seperti Vampire. Selain itu, mereka memegang senjata untuk menyerang seseorang, bagi yang mengusik Hutan Sakura. Mereka suka melompat dari pohon satu ke pohon yang lain. Dan lagi, suara-suara alunan musik yang tak beraturan terdengar di hutan tersebut.

Penduduk Hanarysaku percaya, Hutan Sakura adalah kerajaan Elfysaku yang dihuni oleh makhluk tersebut. Mereka percaya dari para Nenek Moyang mereka secara turun temurun. Para Nenek Moyang mereka bisa berkomunikasi dengan Makhluk tersebut. Bahkan bisa berkomunikasi dengan Raja Mereka.

Namun sekarang, tidak ada yang bisa berkomunikasi dengan Makhluk tersebut. Hanya suara alunan musik yang tak beraturan tertepa angin, menandakan keberadaan mereka. Kecuali, orang yang mata batinnya terbuka bisa berkomunikasi dengan makhluk tersebut.

Lain lagi kalau Lee Na, ia tak takut melewati Hutan ini. Setiap hari ia melewati Hutan ini dengan nyanyian.
Anehnya, musik itu mengikuti alunan lagu yang Lee Na nyanyikan.

Tersenyum dan hanya bisa tersenyum
Menikmati indah
Cinta tulus darimu
Meski jarak memisahkan langkahku
Kau tetap sempurna
Dan berarti bagiku

Kini ku sadari
Penantianku
Hanya padamu
Meskipun ku jauh ku tetap
Mencintaimu
Tak akan berakhir
Cinta sejati dariku

Meskipun tak bisa
Ku genggam erat tanganmu
Cinta ini tetap menjadi milikmu

Suatu saat jika ku bersamamu
Kan ku jaga dirimu
Hingga di ujung waktu
Kini ku sadari
Penantianku
Hanya padamu
Meskipun ku jauh ku tetap
Mencintaimu

Tak akan berakhir
Cinta sejati dariku
Meskipun tak bisa
Ku genggam
Erat tanganmu
Cinta ini tetap menjadi milikmu

Oh meskipun ku jauh
Ku tetap mencintaimu (mencintaimu)
Tak akan berakhir
Cinta sejati dariku (ah)

Meskipun tak bisa ku genggam
Erat tanganmu
Cinta ini
Tetap menjadi milikmu
Meskipun ku jauh ku tetap
Mencintaimu

Tak akan berakhir
Cinta sejati dariku
Meskipun tak bisa
Ku genggam erat tanganmu
Cinta ini
Tetap menjadi milikmu

( Lagu Cassandra- Tetap menjadi milikku )

Sampailah Lee Na di ujung Jalan Sakura. Ia lalu lurus sedikit dan berbelok ke kiri. Sampailah ia di Sekolahannya, Sekolah Hanaku. Tempat ia belajar dan menimba ilmu. Tempat elite untuk orang kaya, beruntung murid yang sekolah di situ. Selain tempatnya yang mewah, fasilitasnya juga lengkap. Sekolah ini juga menyediakan beasiswa bagi murid yang pintar berupa, bersekolah ditempat situ dengan gratis.

Itu yang dialami Lee Na. Dia murid terpintar di sekolahnya. Karena kepintarannya, banyak yang iri dan membuly dia.

==================
Jangan lupa vote dan comment ya

Jangan lupa vote dan comment kalian ya readers. . ...

The Nature QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang