(BL-End) The Correct Way of Face-Slapping in Transmigration

9 part 2

15

"Lalu siapa dirimu, ada apa antara aku dan Beichen Xuanming, dan apa urusanmu?" Hong Ying tertegun oleh musim gugur, dan ditanya dengan tatapan yang indah, tidak percaya. Dia sudah melihat bahwa pemuda itu adalah perbaikan setan, dan udara magis langit tidak dapat dihalangi, tetapi melihat bahwa pria ini tidak hanya tidak buruk bagi Beichen Xuanming, tetapi sebaliknya melindungi keselamatan pria itu, dia lega.

Yang terpenting, dia bukan lawan orang di depannya.

Ning Luo meliriknya dengan santai dan bertanya, "Bagaimana menurutmu?"

Ketika Red Sakura tinggal, dia menatap wajahnya yang sangat cantik, dan kemudian menatap Feng Shenjunxiu, sosok Beichen Xuanming yang ramping, terasa samar. Tidak ada perbedaan antara pria dan wanita dalam bidang kultivasi, dan bahkan jika pria adalah pria, tidak ada yang akan mengunyah lidah.

Dia merasa bahwa dia telah memikirkan makna kata-kata pemuda itu, dan wajahnya tidak bisa menahan diri untuk mengeluarkan suara yang menyakitkan, seperti mantan orang yang tidak percaya itu, dan berkata, "Tidak mungkin."

Ning Luo bermain dengan cambuk rotan hijau dan tertawa, "Kamu tahu itu tidak mungkin."

Ekspresi bertanya Red Sakura berhenti sejenak sebelum dia menyadari bahwa Ning Luo masih mengejek kebohongan sebelumnya. Memikirkan hal ini, dia tidak bisa menahan perasaan malu, dan wajahnya yang pucat menjadi kemerahan lagi.

Ming Luo tidak suka membunuh orang. Dia melihat bahwa Hong Ying tidak berbahaya baginya dan Beichen Xuanming, jadi dia membiarkannya tinggal, dan dia menemukan tempat duduk di rumput, mengamati sekeliling dengan perasaan Tuhan, dan mencegah siapa pun mendekat. Untuk suatu alasan, Red Sakura berlari untuk duduk di seberangnya, menatapnya untuk waktu yang lama, dan memulai serangkaian pertanyaan aneh untuk anak perempuan. Kebanyakan dari mereka adalah, mengapa Ming Luo terlihat begitu cantik, apa hubungannya dengan Beichen Xuan Ming, dan mengapa ia berlatih sihir

Tenggelam itu mengganggu.

Pada saat ini, seekor burung yang tidak dikenal terbang di atas bahu Beichen Xuanming, Beichen Xuanming tiba-tiba membuka matanya dan meraih untuk menangkap burung kuning-hitam. Rasa dingin itu sedikit demi sedikit meleleh, dan kemudian dia berbalik dan melihat wanita-wanita muda yang cantik dengan warna merah saling berhadapan dalam suasana yang harmonis.

"Turun, datang ke sini."

Tiba-tiba suara dingin pria itu mengguncang pria muda itu dengan warna merah, menoleh dengan terkejut, dan tertawa, "Beichen Xuanming, akhirnya kau bangun!"

Dia semakin dekat, hanya untuk menemukan bahwa latihan Beichen Xuanming telah mencapai pertengahan periode pendewaan, dan dia tidak dapat menahan diri untuk mengerutkan bibirnya dalam depresi, dengan mengatakan, "Bagaimana kamu berkultivasi begitu cepat."

Sebelumnya, kultivasinya lebih buruk daripada Beichen Xuanming, tapi sekarang dia tidak bisa mencapainya.

"Beichen Xuanming," Wajah Hong Ying masih merah. Ketika dia melihat Beichen Xuanming bangun, dia tidak sabar untuk datang dan berkata pelan, "Aku sudah menemukanmu sejak lama."

Beichen Xuanming mengulurkan tangannya tanpa ekspresi, membelai wajah pemuda merah dengan lembut, tetapi tidak melihat ceri merah.

Ming Luo tidak berharap Bei Chen Xuan Ming begitu dekat dengannya, dan dia sangat senang, berpikir bahwa pria itu akhirnya mengetahuinya, dia bersedia mengakui perasaannya, dan membuka lengannya, memegang Bei Chen Xuan Ming, terlepas dari orang lain di sampingnya. Sekarang, berteriak, "Beichen Xuanming, aku mencintaimu!"