(BL-End) The Correct Way of Face-Slapping in Transmigration

5 Shamelessness and Ingratitude

1

Penyakit Tang Qin lebih sering terjadi pada tahun-tahun terakhirnya. Dia tidak diizinkan untuk menjauh dari Gu Yunxi. Dia diikuti oleh orang-orang di mana pun Gu Yunxi muncul, dan dia selalu mengawasi Gu Yunxi.

Gu Yunxi akhirnya berhenti dari pekerjaannya dan menjaga hatinya di depannya, sehingga pendekatan mesumnya sedikit menyatu.

Ketika Tang Qin berusia delapan puluh lima tahun, berbaring di tempat tidur, dia tahu bahwa dia telah mencapai batas. Dia memegang tangan Gu Yunxi dengan putus asa, dan kasih sayang di matanya bergerak.

Dia sekarat, tetapi kekasihnya masih tampan.

Gu Yunxi, yang berusia lima puluhan, tampaknya tidak setua dia pada usia ini, dan bertahun-tahun perlakuan khusus membuatnya sangat cemburu.

Tang Qin mengangkat dan meraih pistol yang ditempatkan di bantal di kepala Gu Yunxi. Setelah lama, dia tidak menarik pelatuknya. Dia dengan sopan mencetak ciuman di dahi Gu Yunxi dan berbisik, "Aku mencintaimu."

Malam itu, Tang Qin meninggal dalam tidurnya.

Gu Yunxi tersenyum dan menatap pria di sebelahnya, berbaring di lengannya, memegang tangannya yang dingin, dan menembak dirinya sendiri tanpa ragu-ragu.

Dia telah memenuhi janjinya, tidak peduli apa langit biru itu, itu akan selalu menjadi milik manusia saja.

"Selamat datang kembali pemilik"

Ketika Gu Yunxi kembali ke tepi Sungai Minghe, dia berpikir sejenak, dan mendengar suara sukacita yang mengejutkan.

Dia berjalan ke arah anak itu dengan langit yang mengejutkan, dan memandangi jiwa anak yang tumbuh itu dengan cinta di wajahnya, melewati energi dari setengah dunia yang dikumpulkan kepada anak itu.

"Tuan, tuan kecil telah tumbuh dengan baik, dan di beberapa dunia lagi, kita bisa membangunkannya."

Suara yang mengejutkan itu dipenuhi dengan kegembiraan. Dia mencintai anak itu seperti halnya Gu Yunxi, dan dia ingin meletakkan hal-hal terbaik di dunia di depan anak itu.

Gu Yunxi terkekeh pelan dan memeluk dirinya sendiri ke dunia berikutnya.

Di dunia terakhir, waktu yang dia dan kekasihnya miliki terlalu singkat, dan dia tidak sabar untuk bertemu orang itu lagi.

Ketika dia membuka matanya, matanya redup, kecuali suara tikus yang mengunyah, itu adalah kesunyian yang mematikan. Dia berbaring di atas jerami yang kotor, dan seluruh tubuhnya kesakitan.

Gu Yunxi mengangkat kepalanya dengan keras dan menatapnya. Ada beberapa orang yang tidak tahu bagaimana hidup atau mati. Mereka berlumuran darah. Luka beberapa orang telah menjadi nanah, dan mereka penuh belatung putih. Menjijikkan.

"Mengejutkan, menyesuaikan data tubuhmu."

Setelah beberapa saat, rasa sakit telah mereda banyak, tetapi cedera fisik sama mengerikannya.

Tapi itu sudah cukup untuk Gu Yunxi. Rasa sakit otot dan tulang yang patah masih dalam toleransi, dan dia tidak bisa bertindak ringan tanpa memahaminya.

Gu Yunxi berjuang untuk duduk dan menerima data dunia dan informasi tubuh asli yang dikirimkan oleh langit.

Tubuh asli hanyalah mahkota lemah, bernama Feng Yiqing, adalah salah satu murid Lembah Kedokteran Ilahi.