Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
· · ──────· 一 ·──────· ·
KLANG
Lelaki itu terjatuh saat mencoba melarikan diri. Dia menghela napas saat menyadari bahwa kakinya diikat dengan besi yang sangat berat.
Padahal beberapa saat lalu sebelum lelaki itu dipukul lalu pingsan, dia sedang bermain di club malam dan tiba tiba dibekap lalu dipukul.
Dan disinilah dia berada, ruangan yang cukup luas dan banyak korban juga yg disekap sama sepertinya. Dia bingung, kenapa dia disekap padahal dia tidak melakukan kesalahan.
BRAK!
Semua orang yg berada di ruangan sekap langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah suara. Mereka semua terkejut dan menyadari bahwa yang menculik mereka adalah anggota yakuza.
Lelaki yang mendobrak pintu itu langsung berjalan dengan angkuh dan wajahnya yang di angkat. Dia menyuruh para sekapan untuk menunduk.
Lalu lelaki itu berjalan dan berhenti ditengah tengah para sekapan dan berteriak sangat keras.
"SIAPA YANG DISINI BERNAMA MINHO LEE? "
orang yang disebutkan namanya langsung mengangkatkan wajahnya. Lelaki yang berteriak tadi tersenyum sinis dan menyuruh para kawanannya untuk menarik minho keluar dari ruang bekapan.
'apa yang akan mereka lakukan? '
•••
"Oh ayolah ayah, aku tidak ingin menjadi penerus pimpinan yakuza lagipula aku itu perempuan dan aku juga ingin menjadi gur--
"HENTIKAN UCAPANMU HIRAI AYA. GURU HUH? KAU INGIN MENJADI GURU? BIDANG ITU TIDAK COCOK UNTUKMU BODOH!"
Omongan aya terpotong karena sang ayah langsung membentaknya. Aya tersenyum remeh saat ayah membentaknya.
Bagaimanapun juga, aya itu harus sopan kepada ayahnya. Kalau tidak ayahnya tidak akan segan segan memenggal lehernya.
Tetapi yang namanya aya tetaplah aya. Dia tidak akan takut pada siapapun, termasuk ayahnya
"Kau berisik sekali pak tua, baiklah terserah. Jangan salahkanku jiga saat aku menjadi pemimpin banyak masalah yang akan datang"
Aya langsung keluar ruangan ayahnya tanpa menunduk ataupun pamit. Karena pikirnya untuk apa? Lagipula pak tua itu pasti tak akan peduli.
Aya berjalan keluar dari markas yakuza, tetapi langkahnya terhenti saat melihat para pengawal ayahnya seperti sedang mencari.
Wanita ini hanya mengangkatkan bahunya dan pergi, tetapi saat dia sampai diparkiran aya merasa aneh karena mobilnya menjadi tergores gores.
Aya menggeram dan langsung masuk ke mobilnya. Betapa terkejutnya saat dia melihat ada seseorang jok belakang mobilnya. Aya langsung mengambil pistol dari sakunya dan menatap tajam orang itu dari kaca.
"siapa kau? Mau apa kau dimobilku?"
Orang itu hanya diam dan menunduk. Aya melihat disekitar tubuhnya terdapat rantai yang membelit tubuh orang itu.
"kau ini kenapa? Jika ku tanya itu dijawab bodoh, kau punya mulutkan? Kenapa badanmu dirantai seperti itu?"
Orang itu tetap diam dan menunduk. Aya yang geram langsung turun tangan. Aya menduduki bangku kosong disebelah orang itu dan betapa terkejutnya dia saat melihat bahwa orang ini adalah lelaki.
Aya mengangkat dagu lelaki itu dan menatap matanya. Dimata lelaki itu kosong, seperti tidak ada harapan
"bicaralah, namamu siapa? Mau apa kau dimobilku? Dan ya sepertinya kau adalah tahanan ayahku, karena kau dirantai oleh rantai milik yakuza"
Aya mengetahui bahwa yg dililitkan ditubuh lelaki itu adalah rantai milik yakuza karena dirantai itu terdapat ukiran nama 'yakuza'
Lelaki itu mengalihkan pandangannya enggan melihat aya. Karena kesal, aya langsung mencengkram dagu lelaki itu dengan kasar dan menggeram
Lelaki itu tetap enggan menatap aya. Tangannya ia gunakan untuk memegang Bibirnya sendiri
"ungg... Bica.ra sia.lan"
Aya terperangah dan mmelepaskan cengkraman tangannya. Aya melihat lelaki itu dengan aneh
"min.ho na.ma"
Ucap lelaki yg mengaku sebagai minho sambil menunjuk dirinya. Tetapi masih enggan menatap aya
"kau ini kenapa? Kenapa bicaramu seperti itu?"
Minho kali ini menatap aya tetapi dengan sorot kebingungan.
"se.perti tu"
dan baru aya sadari bahwa lelaki tampan ini memiliki kelainan, makanya bicaranya seperti itu. Aya tersenyum sinis lalu kembali ke kursi depan. Kursi pengemudi.
"baiklah baka. Kau ikut denganku, jangan berbuat aneh aneh dibelakang."
Minho yang sepertinya tidak mengerti situasi ini hanya diam dan menundukan kepalanya kembali
"dan yah kebetulan aku punya kunci untuk membuka lilitan rantai ditubuhmu itu, akan kubuka saat sudah sampai dirumah"
Minho hanya diam, dan dianggap oleh aya sebagai jawaban iya.
'gotcha, its will be fun!'
· · ──────· 一 ·──────· ·
T • B • C
Hay, its my first story uwuwuwuwu. Hope you like it fwiieennds! With luv -bEez!
