Happy Reading!!!
"Selamat hari raya"Tringgggggggg...........
Pagi hari yang cerah ini adalah awal dimulainya sekolah baru untuk Divani dan Divano.
Hari ini adalah Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMA Tunas Bangsa. Divani sudah bersiap siap dengan peralatan MOS nya.
•Rambut kuncir dua
•Pita beda warna
•Kaos kaki beda warna,panjang sebelah
•Bed Name
•Sapu LidiSemua perlengkapan Divani sudah lengkap.Divani pun menunggu Vano kembarannya.
"Vanooo cepetan nanti kita terlambat gimana dong,Vani gak mau terlambat di hari pertama MOS" teriak Vani agar Vano segera turun.
"Iya sabar Van lagian masih jam 6 lewat 15 menit. Ngapain sih cepat-cepat kesekolah?"ucap Vano sambil menuruni tangga.
"Vani kan gak mau terlambat di hari pertama Sekolah" dengus Vani.
Mereka pun berhenti berbicara dan mulai berkumpul di meja makan. Selama di meja makan terjadi keheningan tidak ada satu pun yang berbicara,karena itu adalah aturan di keluarga Jovanka saat makan tidak boleh berbicara.
Setelah selesai makan Vani langsung menghabiskan susu nya dengan cepat,karena ia tidak mau terlambat.
"Yukk kita berangkat"panggil Alex sambil merangkul adik perempuannya.
"Yuk bang,kita tinggalin aja Vano. Lagian Vano lama banget makanya"dengus Vani sambil cekikikan. Vani hanya ingin mengerjai Vano agar Vano tidak lama.
"Ehhh, sabar dulu bang tungguin adikmu yang ganteng ini dong" teriak Vano saat melihat Abang dan kembarannya sudah melewati pintu. Vano pun berlari agar bisa menyeimbangi kakinya dengan saudaranya.
*Dimobil
Terjadi keributan dimobil seperti biasa siapa lagi kalau bukan ulah Vani dan Vano."Vano,kamu udah bawa perlengkapan MOS nya kan?"tanya Vani
"Udah dong,namanya juga Vano apasih yang gak bisa dibawa hehehehe"ucap Vano cengengesan.
"Dihh,emang Vano bisa bawa Monas??" Tanya Vani polos.
"Yah ampun Vani, nggak Monas juga kalikkk"kata Vano sambil mendengus.
"Kan Vani cuman nanya, tadi Vano bilang bisa bawa apa saja" polos Vani.
"Yah ampun,nih anak polos banget" batin Vano.
"Gatau ah,capek ngomong sama Vani. Lolanya kebangetan"ucap Vano tanpa melihat Vani yang matanya sudah berkaca-kaca.
"Jadi Vano nggak mau punya kembaran kayak Vani ya, Vano nggak suka sama Vani ya hikss... hiksss..." Tangis Vani pun pecah,sehingga membuat Alex menoleh ke arah Vani dan menatap tajam Vano.
"Princess Abang jangan nangis ya, kan udah gede. Udah SMA,kan anak SMA nggak boleh cengeng"kata Alex menenangkan adik kesayangannya.
"Vani maafin Vano ya,, kan Vano cuman bercanda, Vano sayang kok sama Vani. Vani kan kembaran Vano yang paling cantikkkkk" puji Vano sambil menenangkan adiknya.
"Hiks...hiksss beneran Vano sayang sama Vani?"tanya Vani sambil menarik cairan yang keluar dari hidungnya.
"Iya Vano sayang sama Vani, sebagai permintaan maaf nanti pulang sekolah Vano janji bakal bawa Vani ke kedai ice krim gimana??"tanya Vano.
"Seriosly?"tanya Vani meyakinkan, sampai Alex terkekeh melihatnya.
"Iya vani sayang,sini peyukk dulu"ucap Vano sambil memeluk Vani.
*Sekolahan
"Kita udah sampai,sana turun" kata Alex sambil membukakan pintu buat Vani.
"Makasih yaa abangku"ucap Vani sambil mengecup pipi Alex.
"Hati-hati ya princess, semoga lancar MOS nya"ucap Alex.
"Dadahh abangg" teriak Vani dan Vano sambil melambaikan tangannya.
"Yukk" ajak Vano sambil merangkul tangan Vani.
...
Banyak siswa siswi yang melihat Vano merangkul Vani dengan tatapan iri dan memuja. Mereka mengira bahwa Vani dan Vano adalah sepasang kekasih.Ketika melewati gerbang Vano melihat sahabatnya yang sedang nongkrong dekat parkiran. Dandi dan Billy. Vano pun menghampiri mereka.
(Ketika sampai parkiran).
"Van siapa ni,cewek baru Lo?" Tanya billy.
Billy Afrianto Sanjaya sahabat Vano yang absruk,kadang nggak ada malunya gitu. Suka ceplas-ceplos gitulah." Oh ini Vani kembaran gue"ucap Vano sambil merangkul Vani agar lebih dekat dengannya.
"Kembaran?" Beo mereka bersamaan.
"Sejak kapan Lo punya kembaran Van?" Tanya Dandi dan diangguki oleh Billy.
Dandi Putra Laksana cowok cuek kepada orang lain,tapi ketika bersama temannya dia akan sama seperti Billy."Sejak di embrio lah bego,gak mungkin sejak SMP" dengus Vano. Vano melirik Vani agar memperkenal kan namanya kepada sahabat sahabatnya, mengetahui tatapan Vano vani langsung memperkenalkan dirinya.
Jangan lupa vote ya teman-teman.
Kalau suka jangan lupa follow.
Coment juga dongggg hehehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
Divani
Teen FictionKebahagiaan adalah bukan tentang bagaimana kita mengumpulkan harta dan menjadi kaya,tetapi bagaimana kita membagi rasa sayang kita dengan orang yang kita sayangi. Kaca yang sudah pecah belum tentu bisa kembali seperti semula,begitu juga dengan keper...