Happy Reading guyss!!
Vano melirik Vani agar memperkenal kan namanya kepada sahabat sahabatnya, mengetahui tatapan Vano vani langsung memperkenalkan dirinya.
"Kenalin nama aku Divani Olivia Jovanka,panggil aja Vani. Aku kembarannya Divano"ucap Vani tersenyum sambil mengarahkan tangannya dan langsung disambut Billy.
"Ya Allah cantik banget kembaran Lo Van,serasa jumpa sama bidadari"ucap Billy cengengesan.
"Hai Vani nama gue Billy Afrianto Sanjaya, panggil aja Billy,sayang,Beb juga gapapa. Gue itu orang paling kedua paling ganteng di sekolah SMA Tunas Bangsa"senyum Billy kepada Vani yang hanya menganggukan kepalanya.
"Pletakkk" Vano memukul kepala Billy sampai Billy pun meringis
"Kalau mau kenalan jangan lama lama kasihan tu kembaran gue" dengus Vano.
"Hehehehe Vano bisa aja deh"Billy melepaskan tangan Vani sambil cengengesan.
Vani beralih kepada Dandi
"Vani"ucapnya sambil mengulurkan tangannya."Nama aku Dandi Putra Laksana,panggil Dandi aja"jawab Dandi sambil tersenyum.
...
Setelah sesi perkenalan Vani berpamitan kepada Vano agar masuk diluan."Vano, Vani mau masuk diluan"kata Vani.
"Ehh, nggak samaan aja Van sama kita kita" jawab Billy.
"Enggak deh,kayaknya kalian mau bicara bicara dulu, biar aku pamit diluan"tolak Vani halus sambil tersenyum.
"Oke hati hati ya Van,kalau apa apa bilang aku aja"Vano menimpali sambil mengelus rambut Vani.
"Dahhh semuanya"pamit Vani sambil melangkah pergi.
*Dilapangan
Seorang cowok Jangkung maju kedepan dengan badan yang tegap dan tatapan dinginnya, siapa lagi kalau bukan ketua OSIS SMA Tunas Bangsa Kevin Satria Lincoln sicowok tampan,dingin dan datar. Kevin memberi amanat kepada siswa siswi MOS setelah kepala sekolah memberikan amanat.
"Selamat pagi semuanya"ucap Kevin dengan datar.
"Pagi kak"koor semua siswa.
"Perkenalkan nama saya Kevin Satria Lincoln disini saya sebagai ketua OSIS SMA Tunas Bangsa akan memberika arahan bagi adik adik yang akan mengikuti MOS. Sebelumnya saya akan dilanjutkan oleh wakil saya" ucap Kevin tegas dan lantang, membuat banyak adik kelas yang terpekik dilapangan. Tapi tidak dengan siswa yang bernama Divani karena bingung dengan apa yang diteriakin oleh teman teman barunya.
"Oke sebelumnya saya akan memperkenalkan diri saya, nama saya Rendi Saputra saya disini sebagai waketos SMA Tunas Bangsa. Sebelumnya saya akan memberikan kesempatan buat memperkenalkan kakak kakak OSIS disini" kata Rendi dengan lantang.
"Hai semua perkenalkan nama saya Hana Tajima"ucap kakak OSIS yang memegang kertas ditangan nya.
"Nama saya Dessy Natalia"lanjut kakak kucir satu.
"Nama saya Rian Permana"kata Rian
"Saya Farid Hardja" kata Farid
Dst..."Oke kita kembali lagi,udah kenalkan sama kakak kakanya?"tanya Rendi kepada adik MOS.
"Sudah kakak"jawab murid MOS dengan semangat.
"Disini akan ada pembagian kelompok atau bisa disebut gugus. Nah kalau kalian ingin mengetahui gugus kalian,kalian harus mencari nama kalian di Mading. Kami akan memberikan waktu 15 menit untuk mengetahui gugus masing-masing, siapa yang ketahuan belum mendapatkan kelompoknya akan kita hukum. SETUJU????" Kata Rendi.
"SETUJU KAK.."Jawab semua murid.
...
Vani bingung mencari Vano kemana, akhir di pergi kemading sekolah untuk mencari namanya.
Sebelum sampai Mading Vani melihat Vano yang melambaikan tanganny kearah Vani. Akhirnya Vani menemui Vano."Vano cariin nama Vani dong,Vani malas desak desakan. Yahh yahhhh"mohon Vani sambil memasang puppy eyes nya.
"Apasih yang enggak buat princess gue"ucap Vano dan pergi kemading.
Setelah beberapa menit untuk masuk melihat nama Vani dan Vano. Vano pun menemui Vani.
"Vani Lo digugus anggrek dan gue ada di sebelah gugus Lo,gugus mawar"ucap Vano sambil ngos ngosan karena desak desakkan.
"Makasih Vano sayang"jawab Vani sambil mengecup pipi Vano.
Banyak murid yang melihat itu histeris,dan banyak juga yang mengunjing Vani.
"Apaan tuh cewek gatal banget,dekat dekat Vano"kata cewek rambut blow.
"Sok kecantikan banget"
"Cantikan juga gue"
Dan masih banyak lagi.
Jangan lupa vote ya!!
Kalau suka jangan lupa follow🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Divani
Teen FictionKebahagiaan adalah bukan tentang bagaimana kita mengumpulkan harta dan menjadi kaya,tetapi bagaimana kita membagi rasa sayang kita dengan orang yang kita sayangi. Kaca yang sudah pecah belum tentu bisa kembali seperti semula,begitu juga dengan keper...