✔ Drei

101 11 5
                                    


Dia itu pemarah.
Tak ada satupun yang mampu meredakan panas hatinya.
Hingga netra abu abu itu singgah.
Menyalurkan perasaan tenang,
yang mampu meredam emosinya.

Tatapan memuja kembali disuguhkan oleh siswa siswi SMA Aksara kepada 2 orang lelaki berparas tampan dengan sorot mata yang membunuh .

Alaska Howard Megantara dan Gerald Angkasa Putrajaya .

Keduanya berjalan dengan satu tangan di selipkan pada kantong celana dan tangan satunya untuk menentang tas yang tak berisi .

" lihatlah gadis gadis itu Alaska . Mereka begitu menginginkan mu , berkencanlah dengan salah satu dari mereka . Mungkin kau akan menemukan cinta sejati mu . "

" Hentikan omong kosong mu itu Sialan ! Kau tak ingin ku buat cacat hari ini bukan begitu ?! "

" kau ini ... Hey , sampai kapan kau akan seperti ini ? Aku memang bukan orang suci yang bisa memberikan mu banyak perkataan bijak . Ingat ini bung , dunia ini semakin berubah waktu pun tak akan kembali lagi . Selagi kau masih muda kenapa tidak kau coba memulai hidup baru ? "

" sepertinya kau ini benar benar suci . Terlalu suci hingga mampu membuat 2 jalang bertekuk lutut padamu dalam semalam . " balas Alaska tajam namun sedikit tersirat kata sindiran di dalamnya .

" hahaha , kau ini lucu sekali . Rooftop atau kelas ? "

" kelas . "

" sejarah ketiga terukir . Seorang Alaska Howard Megantara akhirnya belajar memulai hidup baru . "

" berhenti lah berbicara bodoh . " ucap Alaska sambil meninju lengan Gerald tak begitu keras .

Bruk .

Alaska merasakan tubuhnya menabrak seseorang yang diketahui berjenis kelamin perempuan.

Alaska menatap dingin gadis berkacamata bulat dengan baju longgar serta rok dibawah lutut itu dengan tajam .

" ma.. Maaf sa.. Saya tidak se... Sengaja . "

Lelaki itu sudah mendapatkan kemarahn diatas ubun ubun ingin saja membentak gadis itu namun gadis cupu itu segera ditarik oleh gadis berparas anggun yang sedang menatap tajam ke arah Alaska .

Karina .

" DIA BAHKAN TIDAK MEMINTA MAAF PADAKU ! DAN KAU BERUSAHA MENARIK NYA AGAR LARI DARI MASALAH ! " Bentak Alska sonta membuat semua siswa siswi di koridor tersebut diam membatu .

Gadis anggun itu melepaskan tautan tangannya dari gadis cupu tersebut sambil melangkah ke arah Alaska .

" pendengaran mu tidak normal . "

" APA MAKSUDMU ?! "

" dengarkan aku tuan kasar bodoh. Gadis itu baru saja meminta maaf padamu . Kau yang berjarak tak sampai 30 cm dengan nya tidak bisa mendengar permintaan maafnya ? Bahkan seluru siswa yang berjarak 2 meter dari gadis itu bisa mendengar permintaan maafnya . Sekarang kutanya padamu , apa kau punya masalah pendengaran ? "

Ucap Karina sejelas mungkin membuat semua mata membulat tak percaya . Gadis anggun nan dingin itu baru saja mengucapkan lebih dari 5 kata . Sungguh sejarah baru terukir lagi tentang gadis tersebut .

Alaska mencengkram dagu gadis itu dengan kuat . Kemarahn nya sudah melewati batas ambang . Gadis itu sudah mempermalukan nya di depan umum sebanyak 2 kali . Kali ini Alaska benar benar akan membuat gadis itu mati perlahan .

Gadis itu dengan sekuat tenaga menghempaskan tautan jemari yang ada pada dagunya .

" bersiaplah mendapatkan gelar pengecut karena berani melawan perempuan . " desis Karina dengan tatapan tajam nan menusuk membuat Alaska diam menatap bola mata berwarna abu abu nan indah itu .

Sejenak lelaki itu sedikit terpana pada kecantikan gadis yang sedang ia lawan saat ini .

" berhenti menatapku seolah kau tertarik padaku . " ucap Karina lalu pergi dari tempat itu tanpa secercah kata lagi .

Lelaki itu tersadar lalu menatap ke sekeliling nya. Semua mata tertuju padanya membuat kemarahan nya kembali naik .

" BERHENTI MENATAPKU SEPERTI ITU ATAU MATI ! " bentakan keras disertai aura dingin tersebut membuat selurah siswa siswi di koridor tersebut masuk ke dalam kelas . Takut hidup mereka terancam hanya karena menatap Alaska .

" gadis itu akan kubuat menderita ! "

" Cari informasi tentang gadis itu ! Aku tak mau menunggu lama atau kau juga mati ! "

" santai bung . Jangan terlalu serius. "
Ucap Gerald berupaya agar sahabatnya itu tenang dan tidak marah kembali namun kali ini prediksi nya salah .

Alaska menatap tajam Gerald sambil mengepalkan tangannya bersiap untuk menjadikan Gerald sasaran utama pelampiasan kemarahannya saat ini .

" baiklah . Pergilah ke rooftop. Aku akan menyusul. "usul Gerald tanpa dibalas apapun oleh Alaska . Tak lama Alaska pergi ke tingkat teratas gedung tersebut untuk menenangkan dirinya dengan sedikit bermain main .

[~~~~~]


Vote Vote Vote
Comment Comment Comment
Laff uuu all 💛 !!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

° LASKAR °Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang