Ruuto

48 8 1
                                    

Pair :
Ruuto x Reader

Song :
Soundless Voice

Ruuto's Point of View

Genre :
Slice of Life, Family

Happy reading
.
.
.

24 Desember 2xxx

Gadis bersurai (h/c) menatap keluar jendela. Matanya tampak berbinar binar melihat butiran putih turun dari langit kelabu.

"Ruuto-kun!!! Ruuto-kun!! Lihat!! Salju turun!!" Ucap gadis bersurai (h/c) dengan gembira.

Pemuda bersurai kuning yang baru masuk ruangan pun senyum melihat gadis (h/c) yang duduk di kasur sambil melihat salju turun dari balik jendela.

"Ruuto-kun... Aku mau keluarr" Ucap gadis bersurai (h/c)

"Dame desu yo, (Y/n)!!" Ucap pemuda bersurai kuning bernama Ruuto.

Gadis Surai (h/c) bernama (Y/n) hanya cemberut. Dan ia kembali menatap keluar jendela.

Ruuto yang melihat tingkah kekasihnya itu hanya menghela nafas. Ia senang kekasihnya senyum bahagia seperti itu, tapi mengingat kondisinya dia kembali murung.

(Y/n) yang sadar kekasihnya murung pun langsung mencoba menghibur nya.

"Ruuto-kun!! Ruuto-kun!!" Panggil (Y/n).

Ruuto yang dipanggil oleh sang kekasih menoleh kearah nya. "Ada apa,(Y/n)??" Tanya Ruuto

"Aku bosannnn" Ucap (Y/n).

"Lalu? Kau mau apa??" Tanya Ruuto. "Ehehe.. Kan disini ada piano.. mainkan dongg" Ucap (Y/n) sambil nyengir.

Ruuto tertawa kecil saat mendengar permintaan si adik. Namun, ia tidak menolak malah langsung duduk di kursi kecil piano.

"Kau ingin ku mainkan lagu apa?" Tanya Ruuto lembut.

(Y/n) yang tengah berpikir langsung tersenyum setelah mendapat ide.

"Lagu apa pun!! Aku ingin mendengarkan dengan Ruuto-kun!!" Ucap (Y/n).

"Mouu.. Dasar kau ini" Ucap Ruuto yang kesal mendengar jawaban gadis satu ini. Walaupun begitu, jari jari Ruuto menekan setiap tune pada piano dengan irama yang indah.

(Y/n) yang mendengarnya merasa nyaman dan tenang. Tanpa sadar ia pun tertidur.

Ruuto's POV

Aku menekan setiap balok putih dan hitam ini dengan nada yang seirama.

Aku memainkan piano ini. Entah mengapa.. Setiap kali ku mainkan semakin sesak rasanya. Melihat senyum (Y/n) yang tenang itu, membuatku tidak tenang.. Kenapa?

Aku melihat kesampingku. Ternyata (Y/n) sudah tidur. Aku pun, pindah ke kursi dekat kasur (Y/n). Ku lihat wajah tenangnya. Rasa bersalah melubuk dalam hatiku saat mengetahui kekasihku sakit.

(Y/n)...

Beritahu aku, kau menderita..
Beritahu aku, kau kesepian...(1)

Rasa bersalahku semakin besar jika kau menyembunyikan nya. Tak lama kemudian aku tertidur dengan keadaan memegang tangan (Y/n).

"Ruuto-kun!! Ruuto-kun!!"

Aku melihatnya (Y/n) berlari kesana kemari. Itu membuat ku terkejut.

Song FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang