Chapter 19: Eid

4.4K 444 117
                                    

"Bu ayo cepatlah!!"

Naruto terus merengek sambil menarik lengan baju ibunya yang sibuk mengenakan high heels nya membuat Kushina mendengus.

"Sabar" Ucap Kushina hingga akhirnya ia selesai memasang heelsnya.

"Ayo bu nanti tempatnya penuh, kita jadi sholat diluar" Ucap Naruto yang nampaknya benar-benar sudah tidak sabaran.

"Sabar sedikit kenapa?" Sindir Karin membuat Naruto menoleh dengan tatapan tajam nya.

"Diamlah" Ucap Naruto sementara Karin memutar bola matanya bosan.

"Sudah, ini kan lebaran kenapa malah berdebat?" Tanya Minato membuat semuanya terdiam.

"Ayo berangkat" Ajak Minato hingga mereka semua pun berangkat menuju ke masjid.

Ketika berada didepan masjid yang terus terdengar suara takbir, mereka melihat keluarga Uchiha.

"Teme.....!!" Teriak Naruto sambil berlari lalu melompat dan langsung memeluk Sasuke.

Naruto melingkarkan kakinya di pinggang Sasuke sementara tangannya melingkar di leher Sasuke namun Sasuke hanya terdiam.

"Mohon maaf lahir dan batin Bibi, Paman" Ucap Sasuke sambil menyalami Kushina dan Minato.

"Sama-sama ya Sasuke" Ucap Minato yang setelahnya segera berbincang-bincang dengan orang tua Sasuke.

"Turun" Ucap Kushina menarik lengan baju Naruto membuat pria itu akhirnya turun.

"Sasuke..." Panggil genit Karin sambil melambaikan tangannya genit namun Sasuke nampak tak peduli bahkan melirik saja tidak.

Sepertinya itu sebuah pernyataan tidak terucap dari Sasuke, kenyataan bahwa ia tak tertarik pada Karin barang sedetik pun karena dihatinya hanya untuk satu orang yakni Sakura, orang yang ia harapkan sebagai jodoh untuknya yang tertulis di lauhul mahfudz nya.

"Sasuke nanti kerumah ya, Bibi masak banyak makanan yang enak-enak" Ucap Kushina membuat Sasuke mengangguk.

"Insha Allah Bi" Jawab Sasuke membuat Kushina tersenyum ramah mendengarnya.

"Assalamualaikum"

Keluarga Haruno datang bersamaan membuat keluarga Uzumaki dan Uchiha menoleh serta menjawab salam secara bersamaan.

"Dek" Panggil Sasuke dengan senyum tipisnya membuat Sakura menundukkan kepalanya dengan senyum malunya.

"Kenapa malah bicara disini, ayo masuk nanti kehabisan tempat" Ajak Kizashi ramah membuat semuanya mengangguk.

Mereka pun masuk ke masjid secara bersamaan hingga sekitar tiga puluh menit kemudian melaksanakan sholat id.

Ketika selesai sholat, Naruto keluar secara bersamaan bersama teman-temannya yakni Sasuke, Lee, Kiba, Neji, Shikamaru dan Chouji.

"Aku duluan ya" Ucap Naruto sambil mengangkat tangannya membuat semuanya mengangguk.

Naruto berjalan terburu-buru menuju rumahnya karena ia tahu jika ayah dan ibunya pasti sudah ada dirumah. Ia masuk kedalam rumahnya dan segera pergi ke ruang makan melihat ayahnya tengah memeluk sang ibu yang tengah menyiapkan makanan dimeja makan dari belakang.

"Yah Bu..." Panggil Naruto dengan senyumnya membuat Kushina dan Minato menoleh.

Kushina merentangkan tangannya hingga Naruto menyentuh tangan sang ibu lalu menyuruhnya duduk di sebuah kursi.

"Bu... Di lebaran idul fitri yang suci ini Naruto minta maaf ya kalau seandainya Naruto banyak salah sama Ibu, Naruto tahu Naruto anak yang nakal suka membuat Ibu marah, Naruto juga belum membuat ibu bangga" Ucap Naruto yang berlutut sambil mencium punggung tangan sang ibu lama.

Konoha Ramadhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang