💗Tiga Belas💗

78 9 0
                                    

"BERANI SEKALI KALIAN MENGIKAT PANGERAN!" eunwo hendak membukakan ikatan tali yang membentang mengikat tangan kanan serta tangan kiri taehyung dengan pedangnya. Salah satu prajurit menahan lengan eunwo yang siap memutuskan tali,"ini perintah raja."

"Mwo?" eunwo menurunkan pedangnya,"apa maksud kalian?" sambungnya meminta penjelasan.

"Pangeran sudah membuat raja marah dan menghukumnya."

Eunwo menatap taehyung tidak percaya dan segera mensejajarkan tinggi taehyung,"katakan kalau bukan karna raja!" ucap eunwo kesal. Tidak, eunwo tidak mau melihat sahabatnya itu disiksa.

"Aku sudah menghina rajamu bodoh." jawab taehyung enteng.

"YAK KIM TAEHYUNG!" teriak eunwo.

"KENAPA?!" balas taehyung.

Enwo memegang kepalanya dan mengusapnya penuh frustasi,"lepaskan dia." pinta eunwo,"setelah itu kau bersujudlah pada raja."

"Kau bercanda?" ucapan taehyung membuat eunwo benar-benar hilang harapan. "Lebih baik mati dari pada memohon kepada dia!"

"Baiklah matilah kalau begitu."ucap eunwo lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Para prajurit mulai mencambuk taehyung. Darah segar terus saja mengalir. Dirinya memekik kesakitan, tapi biarlah...lebih baik mati dari pada harus memohon ampun pada raja yang bahkan tidak memiliki hati nurani.

Setelah beberapa jam disiksa cambuk dan terus mengalirkan darah eunwo yang terus saja memohon pada raja dan mendapatkan ijinnya segera membawa taehyung pada tabib kerajaan untuk mengobati luka-lukanya.

Direbahkan tubuh yang sudah terkulai itu diatas kasur empuk milik taehyung, tabib mengobati dan juga membalut luka taehyung dengan dedaunan obat-obatan. Eunwo terus berdoa agar taehyung selamat.

"Ad--a lu-k-a y-aangg ti-da-kk b-isaa di-ob-atih..." ucap taehyung yang sedikit sadar.

"Tenang tabib akan membantumu!" ucap eunwo,"jangan banyak bicara." pintanya.

"Apa yang sekiranya tidak bisa ku obati lukamu itu?" tanya tabib tersebut yang masih sibuk mengobati.

"Hatiku."

✴✴✴

Jennie menggendong achi yang sudah mulai tertidur pulas dan menunggu lisa untuk selesai membereskan tempat tidur milik achi.

"Lilis lama banget sih..." kesal jennie melihat lisa yang lama dalam membereskan.

"Sabar ngapa!"

Setelah beres, jennie segera meletakan achi didalam ranjang tidurnya.

Lisa dan jennie akhirnya bisa duduk santai dan menonton tv.

Jennie memegang bagian dadanya, terasa ngilu. Padahal dirinya tidak sakit, mengapa terasa sesak?

Lisa menatap jennie yang terus saja memegang dadanya itu,"eon kenapa sih ih?" tanyanya khawatir.

"Gatau lis nyesek tiba-tiba." sahut jennie spontan masih dengan ringisannya.

"Mau lilis panggilin jiso eonnie?" karna jiso adalah seorang dokter. Jennie menggeleng,"gak usah." tolaknya.

"Yaudah lilis buatin air hangat ya?" ucapnya yang diangguki jennie. Lisa segera kedapur dan membuatkanya.

'Ada apa ini? Gak biasanya sesakit ini.'

YOU ARE ANIME 🐯💯 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang