Pagi hari di Hogwarts tiba-tiba terpancar lumos spell sehingga membuat para siswa terbangun dari lelap nya tidur, Jeongwoo si orang sensian mengucak matanya sambil memberikan ekspresi kesal melihat temanya Haruto yang masih lelap dan tenggelam dengan mimpinya.
"BANGUN GAK LO!" Jeongwoo melemparkan bantal kesayanganya yang berwarna coklat nude itu kepada wajah Haruto yang sedang menenggelamkan wajahnya di selimut dan boneka shinchan kesayanganya.
teriakan dan lemparan Jeongwoo membuat Haruto kaget dan langsung duduk tanpa babibu hingga membuat kepalanya pening "sabar astaga udah tau gue ada darah rendah bisa kalem gak sih lo" Haruto mengacak rambutnya.
Omongan Haruto malah tambah membuat Jeongwoo kesal, dia pikir apa hubunganya darah rendah dengan kepala dia yang pening karena duduk? it's doesn't make any sense.
Jeongwoo yang malas bedebat pun meninggalkan Haruto dan pergi bersiap untuk kelas nanti dia membawa semua peralatan dan menyiapkan peralatan milik Haruto juga, iya buat dia Jeongwoo aja sampai merasa punya anak padahal dia baru 16 tahun.
Haruto mendongkakan kepalanya melihat jam yang masih ada waktu 30 menit lalu dia stretching dan bersiap diri untuk kelas juga. Pomade, parfurm, lipbalm, dan pin khusus di rancang untuk slyth sudah ia pasang.
Jeongwoo melihat temanya yang ribet pun langsung memukul dia pakai buku dari professor Snape yang hampir setebal 10cm itu kepada Haruto "heh setan lo lupa sekarang kelas pagi siapa? SI ULERRR MEN ULER TUH SNAPE MATI AJALAH SIAAL LAMA AMAT LO."
Haruto hanya bisa menganga mengingat pagi ini akan sarapan dengan ocehan professor Snape, buru-buru dia mengambil jam memakainya di tangan dan mengambil peralatan yang sudah di siapkan Jeongwoo "LETS GO MEN KITA TELAT = BUNUH DIRI"
...
Terimakasih kepada seseorang entah siapapun itu yang sudah memancarkan lumos karena itu membuat tak hanya Jeongwoo dan Haruto tapi juga membangunkan seluruh siswa yang ada di sini.
ya itu membuat sedikit kecurigaan banyak yang berfikir itu sinyal akan ada pengumuman dan ternyata benar, seluruh penyihir kecil di umumkan untuk segera pergi ke hall untuk sebuah pengumuman.
Para geng keduabelasan duduk berhadapan jangan tanya kenapa tidak bersama house mereka, itu karena mereka memang nakal dan selalu melanggar aturan kecil bahkan para professor pun capek untuk negur mereka jadi yaudah deh diemin aja.
Para keduabelas sibuk mengobrol hal-hal yang tidak jelas seperti makanan yang disediakan hambar, pertandingan quidditch yang sebentar lagi akan diadakan ataupun tentang gosip baru yang mereka dapatkan dari Moaning Myrtle si hantu perempuan di toilet.
"eh lo tau gak si anak baru dari ravenclaw mudblood tapi dia bener-bener kaya penyihir gitu, doi cewek" mulai Jihoon yang memulai topik gak penting ini. "who doesn't jeez semua orang di dunia ini bahkan Moaning Myrtle juga tau kali" jawab Junkyu yang diangguk oleh Asahi dan Jaehyuk.
tak lama terdengar suara klentengan bel yang berasal dari depan, ternyata itu adalah kepala sekolah yang sedang bersiap untuk mengumumkan sesuatu.
"please attention for our little wizards, saya akan menyampaikan kabar gembira bahwa kita akan mengadakan kontes yang sudah dari lama menjadi tradisi untuk sekolah ini" dia mengumumkan sambil mengusap jenggot putihnya yang panjang se panjang dada dia.
para siswa pun berbisik dan senyum terukir di wajah mereka sampai " tetapi- hanya ada 7 orang yang bisa mengikuti kontes ini dan dipilih oleh triwizard cup" senyum yang tadinya terukir di wajah para siswa kini lenyap dan hanya ada mata berbinar yang melihat ke arah triwizard cup itu.
Para keduabelas tidak melelehkan senyumanya, tapi hanya ada mata berharap untuk bisa mengukuti pertandingan tersebut. "gue bakal giveaway sapu mahal gue kalau bisa ikutan" kata Jaehyuk dengan mata yang berbinar.
"yaelah men menang dulu kali baru giveaway galucu banget kalah tapi sapu juga ikutan melayang" sahut Hyunsuk sambil menggelengkan kepalanya yang membuat para adik-adiknya tertawa keras karena jawaban savage nya.
Jaehyuk hanya bisa meringis dan cengengesan mendengar jawaban kakak-kelas nya, gakbisa deh gaakan ada yang bisa ngelawan dia susah men.
Kepala sekolah dan para professor pun meninggalkan hall dan memberikan kebebasan kepada seluruh siswa untuk berkegiatan lain, tetapi dengan syarat harus berkumpul lagi di sini pada jam 9 malam untuk memasukan nama mereka ke triwizard cup.
Keduabelas sibuk membicarakan hal gak jelas lainya -lagi. mereka melanjutkan topik sebelumnya yang terpotong yaitu soal murid baru di ravenclaw, mereka tidak bosan membicarakanya karena sangat jarang di ravenclaw memiliki seorang mudblood.
"lanjut yang tadi dong gengs." Doyoung me-start pembicaraan dan di sahut oleh Junghwan "tadi gue ke toilet cewe yang udah gak dipake gara-gara Moaning Myrtle soalnya mau kepo-" "HAH LO BERANI KE TOILET CEWE? awas aja lo gue laporin ke ketua house lo siapa sih namanya?" kata Yedam yang memotong pembicaraan.
"mr.smart and teladan tolong ya itu gak penting, yang penting tuh gosip nya" kata Junkyu sambil memutar bola matanya yang membuat Yedam meringis ngeri karena serem juga kalau dia ngambek.
Junghwan pun melanjutkan nya "katanya dia pernah liat si murid baru ke toilet sana terus kaya ngomong bisik-bisik gajelas gibberish gitulah komat-kamit" Junghwan menceritakan dengan gesture tubuhnya yang membuat kakak-kakak dia makin terbawa suasana.
"terus udah gitu Myrtle ngedeket diem-diem dia penasaran si murid baru ngomong apaan, terus katanya kaya dia tuh lagi baca mantra gitu tapi gakjelas mantra apaan suaranya kaya ular soalnya" sehabis itu cerita Junghwan membuat para slyth bingung.
Haruto mengerinyitkan dahi dan bilang "gila aja anak ravenclaw bisa parseltongue cuma anak slyth yang bisa itupun gak semua, sekarang aja yang bisa cuman gue sama Jeongwoo doang, kita suka pake kalau lagi omongin rahasia atau buat kerja sama test hehe."
Para berduabelas selain anak-anak slyth menganga dan memasang wajah bingung "maksud?" haah.. terimakasih Mashiho sudah bertanya mewakili yang lainya.
"oh iya sorry-sorry jadi parseltongue tuh bahasa ular men, yang biasanya cuman slyth yang bisa itupun jarang" jelas Haruto sambil menggarukan kepalanya merasa bersalah karena lupa menjelaskan.
Yedam yang notabenya seorang yang selalu penasaran akan hal aneh menyarankan untuk "selidikin, yuk?" yang lain hanya bisa menghela nafas akan kelakuan temanya yang kelewat pintar ini. Yah tapi ujung-ujungnya ngangguk juga kan kalian.
how is it gaizz? ini cerita pertama nya akuuuu