Teruntuk angin yang pernah menggugurkan daunku.
Dulu,
Bersamamu adalah canduku
Senyummu adalah alasankuHingga suatu saat,
Takdir menyapaku
Bersuara lirih,
Tapi terdengar perih
Memaksaku untuk segera pergi
Namun sayang,
aku tak terlatih untuk ini

KAMU SEDANG MEMBACA
rahasia rasa
RomanceEntah sejak kapan aku mengawali dan entah kapan tuhan akan mengakhiri. Segalanya masih tentangmu.