Last Part. Eksekusi

48 4 8
                                    

Sang pelayan masih dipenjara bawah tanah dengan baju putih panjang dan tangan diikat.

Yang ia harapkan adalah kembaran nya dapat melihatnya untuk yang terakhir kalinya.

Keesokan harinya adalah hari dia dieksekusi.

Semua penduduk disana datang ke tempat dimana sang pelayan dieksekusi.

Sang ratu juga datang sesuai harapan sang pelayan.

Jalanlah dari yang paling depan adalah sang pangeran, prajurit, prajurit lainnya, dan sang pelayan.

Guillotine sudah didepan mata.

Sang pelayan maju ke bagian belakang guillotine tersebut.

Ia menengadah ke langit sambil berkata,

Pelayan: min søster...
Ratu: min bror...
Pelayan: Vær venlig...
Ratu: Vær venlig...
Pelayan: smil
Ratu: Forlad mig ikke... (sambil menangis)

Craat ....

Sang ratu hanya bisa menatap tubuh yang terpisah dari kepalanya.

Penduduk disana bersorak sorai gembira sementara sang ratu hanya mematung sambil mengeluarkan air mata.

TAMAT
________________________________________________________

Terima kasih telah membaca cerita "Servant of Evil" buatan saya.

Maaf kalo ada kekurangan (karena saya juga ga terlalu bisa mengarang cerita, hehehehe)

Kalo ada yang mau request dibikinin cerita boleh kok!

Udh ya! See you next time!!

Servant of EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang