***"Ayo cepat lakukan" robert(paman dari Exsa)
"Tidak paman aku tidak mau membunuhnya" ucapnya, tubuhnya bergetar hebat bagaimana bisa pamannya menyuruhnya membunuh seorang yg sudah terkulai lemas
"Kalau kau tidak melakukannya paman lah yg akan melakukannya kau cukup melihatnya dan mulai besok kau juga harus melakukan hal ini juga" ucapnya sambil menyeringai tajam
"Jack buat dia melihat semuanya jangan sampai dia melewatkannya walaupun hanya sedetik" lanjutnya
"Baik tuan saya akan menanganinya" ucap jack selaku tangan kanan dari Robert pamanya
"Akhhh...to..long akhhhhh.." ia meringis kesakitan dia adalah anggota dari pamannya yg menghianatinya
"Lihat Exsa inilah hukuman untuk orang orang yg menghianati kita kelak kaulah yang akan menggantikan ku kalau aku sudah pensiun nanti" ucapnya penuh penekanan
"Ba...ba..ik paman" ucapnya sambil meringis melihat kejadian itu didepan matanya dari mulai memaku tangannya,melukis ditangannya menggunakan benda²tajam milik pamannya"
Baiklah Exsa sekarang giliranmu"jack bawakan satu orang lagi"robert
"Bukankah kata paman aku akan melakukan nya besok!?" tanya nya menatap takut karna ia diberi tatapan tajam dari pamannya
"Hanya sebagai percobaan untukmu" jawab pamannya sambil terkekeh melihat Exsa yang ketakutan melihat jack yang kembali dengan satu korban lagi.
jack, ia kembali membawa satu orang yg dalam keadaan tangannya diikat.
"Nah.. Exsa cepat lakukan" ucap pamannya sambil menyodorkan sebuah pisau lipat yg sangat tajam.
"Ba..ba..ik paman"Exsa,sekujur tubuhnya bergetar hebat saat sedang ingin melaksanakan perintah pamannya
Exsa mengkuti persis seperti apa yg dilakukan oleh pamannya, ia meringis melihat darah yang dikeluarkan dari sayatan sayatan yang ia buat.tapi entah kenapa ia sama sekali tidak merasa kasihan terhadap orang tersebut ia bahkan tersenyum saat mendengar permohonan orang tersebut.
Namun ia tidak menghentikan aksinya ia bahkan memperlambat gerakannya karna ia ingin lebih lama lagi bermain main dengannya.
" akhhhh...lepaskan aku ku akhhhh.... mo..hon...
Ia semakin bersemangat saat mendengar jeritan korbannya
Perlahan tapi pasti kini orang itu sudah tidak bernyawa lagi, saat melakukan itu membuat kesenangan tersendiri baginya
"Good girl,tidak salah aku menjadikanmu penerusku" ucap Robert sambil terkekeh
Usai melakukan itu exsa dilatih lagi oleh pamannya melakukan semua yg dilakukan oleh mafia.
"Paman apakah kita tidak bisa melanjutkannya besok aku sudah lelah paman"ucapnya sambil menunduk
"Baiklah kau sudah lelah"ucap pamannya sambil mengusap kepala ponakannya itu.exsa hanya mengangguk
"Baiklah jack antar dia ke mansion"Robert
"Baik tuan"Jack
Vote & comment yaa✨
Nantikan part selanjutnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
The beauty of your eyes{On Going}
Roman d'amourgadis cantik yg memiliki mata indah yang teduh berwarna coklat terang,hidung mancung,pipi chubby,dan senyum yg manis seperti madu, namun dibalik matanya yg teduh dan sifatnya yg hangat ia mempunyai sisi yg tidak diketahui oleh siapapun "kejam ya ia...