"Kita adalah manusia yang paling pintar dalam hal menyembunyikan terutama dalam hal Luka dan Rasa "
_ Senjana_
Brak.........Bintang menggebrak meja yang di duduki Senjana bersama Fani sahabatnya . Menatap senja dengan tatapan nya yang menusuk.
" Lo tau kan kenapa gue kesini" bintang berucap dingin
" Maaf ka, beneran kemaren aku gak ada maksud bikin Kaka marah" senja berusaha minta maaf, membuat Fani terlihat bingung, apa yang terjadi antara ketua OSIS dan sahabat nya.
" Ikut gue sekarang atau Lo gue seret secara paksa " tegas bintang.
Jo dan Ryan yang mengikuti bintang terlihat bingung mereka pikir aturan yang di langgar siswi itu bukan masalah sepele sampai bintang sendiri yang turun tangan untuk menghukum nya.
Jo menatap gadis itu tak tega melihat wajah manis nya yang terlihat ketakutan.
" Emang dia ngapain sih tang, jangan kasar gitu dia cewe, kasian" jo berusaha menasehati bintang.
" Iya tang lagian anak nya cantik,manis gini Dede gemay lah pokok nya" Ryan mulai ngelantur.
Plak....bintang menjitak kepala Ryan
" Cewe cantik Mulu pikiran Lo, ini urasan gue, yang pasti dia harus dapat hukuman yang setimpal sama apa yang udah dia lakuin"bintang menatap Senjana yang hanya diam menunduk di tempat duduk nya.
" Gimana.. mau gue seret atau jalan sendiri " bintang membentak Senjana, membuat Senjana berdiri refleks.
perasaan kesalahan nya kecil kenapa harus di permalukan seperti sekarang.
" iya ka " pasrah Senjana, mengikuti langkah bintang dan ketiga teman nya menuju lapangan sekolah.
" Lari sepuluh putaran" ucap bintang dingin membuat Jo dan Ryan terperangah.
" Lo gila ya tang, dia cewe, kalo pingsan gimana" Jo tak habis pikir bagaimana bintang bisa Setega itu
" Iya tang kasian tau, manis gini" sembari tersenyum menatap Senjana
" Mending gue aja yang gantiin hukuman nya " Ryan mengeluarkan jurus playboy nya membuat Jo berdecak kesal, tapi ada baik nya juga Jo lebih rela Ryan yang berlari sepuluh putaran di lapangan yang luas itu daripada harus gadis manis yang sekarang berdiri di samping nya.
" Udah kak gak ppa, aku bisa kok" Senjana tak enak kepada Ryan yang dengan sukarela menggantikan hukuman nya, bintang terkekeh meremehkan gadis di depan nya
" Yaudah lari sekarang gue pantau dari sini, jangan curang, gue bakalan perhatiin Lo dengan teliti" ancam bintang, membuat Senjana berdecak kesal.
Senjana lari mengelilingi lapangan baru tiga kali putaran Senjana sudah ambruk di tengah lapangan.
Membuat Jo dan Ryan berlari ke tengah lapangan megendong Senjana menuju UKS. Bintang hanya diam tak ada niat membantu, malah ia tersenyum puas karna berhasil menghukum gadis itu.
" Lo ada masalah apa sih ja...kok sampai ka bintang tega ngehukum Lo gitu" tanya Fani khawatir
" Gak terlalu besar sih fan masalah nya, aku juga gak tau kenapa dia semarah itu,udalah lah fan gak usah di pikirin aku gak ppa" senja tersenyum menutupi hati nya yang sedikit sakit karna tiba-tiba teringat kenangan menyakitkan itu.
****
" Bin " Tiara duduk di samping Bintang yang sedang makan mie ayam
" Hemm" bintang hanya berdehem
" Bener Lo ngehukum siswi baru" bintang hanya mengangguk. Membuat Tiara merengut kesal.
"Tumben Lo turun tangan sendiri,biasa nya nyuruh Rifki sama Nina mereka kan bagian kedisiplinan"
"Gak ppa pengen aja" ucap bintang santai, membuat Tiara menatap nya curiga tak puas dengan jawaban bintang.
" Jangan bohongin gue bin, kita udah temenan dari kecil, jadi...?" Tiara sengaja menggantung kan pembicaraan nya agar bintang melanjutkan ucapannya.
"Jadi apa.."
bintang malah pura-pura bego membuat Tiara mengerucutkan bibir nya, Kesal dengan tingkah bintang, Tiara tau ada hal yang di sembunyikan bintang.
Karna setau nya bintang tak terlalu peduli dengan orang-orang di sekitar nya, bintang termasuk spesies makhluk yang dingin terkesan cuek dan sombong, iya sih dia disiplin tapi biasa nya kalau ada yang melanggar aturan bintang langsung menyerah kan pada Rifki dan nina tanpa harus susah payah berteriak marah apa lagi sampai memberikan hukuman.
" Ada hal istimewa apa sama cewe itu" tanya tiara.
" Gak ada hal istimewa Ra"
" Lo kaya orang kurang kerjaan aja ngehukum anak orang sampai pingsan kalau dia ngadu ke orang tua nya gimana"
" Gak mungkin lah Ra" entah lah bintang yakin gadis seperti Senjana bukan tipekal orang yang suka ngadu.
Selesai makan bintang dan Tiara bergegas ke kelas, namun langkah bintang terhenti melihat Senjana dan Fani yang baru saja keluar dari ruang UKS.
" Udah bangun Lo gue kira mati" ucap bintang, membuat Fani mendelik tak suka, bisa- bisa nya seseorang seperti bintang menjadi ketua osis di sekolah mereka.
Sementara senjana hanya diam dan bergegas menarik Fani agar pergi dari tempat itu, membuat bintang kesal karna senja tak menghiraukan nya.
" Mau kemana Lo" bintang menghadang langkah senja, membuat senja menatap sinis ke arah bintang.
" Ka Bintang kenapa sih, gangguin Mulu kan aku udah Nerima hukuman nya, jadi kita udah gak ada urusan apa-apa lagi" senja muak dengan tingkah ketua OSIS nya.
" Siapa bilang urusan kita udah selesai, SENJANA "bintang menekankan setiap huruf nama Senjana.
Tiara yang masih berdiri di samping Bintang sedikit mendengar bintang menyebut nama gadis itu.
" Lo gak akan tenang sekolah disini karna gue bakalan gangguin Lo terus, sejak Lo ngelawan gue itu arti nya Lo ber urusan sama gue" tegas bintang
" Ka bintang selalu menganggap sesuatu serius ya, kesalahan yang udah aku lakuin gak sebanding sama balasan ka bintang. Aku bakalan lapor ke kepala sekolah" ancam senja membuat mata bintang membola
" Lo.... " bintang menunjuk senja.
" Haha..." Senja tertawa " di gituin aja udah takut, maka nya jangan ngancem- ngancem aku" Senjana menarik tangan Fani pergi meninggalkan tempat itu. Membuat bintang mendengus kesal.
" Jadi karena nama gadis itu senjana lo terus gangguin dia " tebak Tiara
" bukan urusan lo Ra, tolong jangan ikut campur " tegas bintang, kemudian pergi meninggalkan tiara
KAMU SEDANG MEMBACA
Senjana
RomanceSenjana gadis cantik dengan senyum yang manis, terkenal ceria dan ramah tanpa orang tau di balik senyum manis nya menyimpan banyak luka. luka yang selalu menghantui nya, Senjana selalu menangis ketika sendirian, hanya dengan melihat senja luka nya s...