Senjana

Anoying

" Senja tak pernah membenci awan kelabu meskipun ia sering menutupi nya "

_SENJANA_

Senja tersenyum ramah pada setiap orang yang di lewati nya, membuat nya dengan mudah di sukai banyak orang selain itu para guru pun banyak yang menyukai Senjana karna kecerdasan nya dan sifat nya yang sangat sopan, Senjana gadis yang sangat cantik bertubuh mungil dan memiliki gingsul yang membuat nya terlihat sangat manis ketika tersenyum.

" Hai senja..." Sapa Ryan ketika senja melewati kelas nya untuk menuju perpustakaan, senja membalas dengan senyuman, membuat bintang yang menyaksikan hal itu mendelik tak suka.

" Gak usah sok manis " Bintang berucap dingin.

Senjana hanya diam dan melanjutkan langkah nya, bintang menarik buku yang sedang di bawa senjana, membuat Senjana mendengus kesal

" Ka , balikin buku aku " Senjana meminta baik-baik

Bukan nya memberikan buku itu, bintang malah masuk ke kelas nya membuat Senjana bergerak mengikuti nya.

Senjana mendekat berusaha merebut buku milik nya, Tiara yang melihat kejadian itu bergegas menghampiri bintang, berdiri di belakang bintang kemudian merebut buku milik Senjana.

" Nih " Tiara memberikan buku itu pada senja, menatap bintang dengan tatapan tak suka. Senja langsung pergi ke luar

" Kenapa sih Ra " ucap bintang tak suka

" Lo yang kenapa, kasian tau bin, di gangguin Mulu " ucap Tiara

" Dia pantes di gituin, gue gak suka Ra liat dia " ucap bintang asal, membuat Tiara merengut.

" Jangan di ganggu in Mulu ah Bin, ntar Lo suka lagi sama dia " Tiara berucap tak suka

" Gue gak mungkin suka sama tu cewe Ra " Tiara mengangguk mengerti, ia hanya khawatir perasaan benci itu lama-lama berubah jadi suka.

                            ****

Senjana berjalan ke rooftop sekolah berniat pulang terlambat lagi hari ini, ia ingin menenangkan pikiran nya dengan melihat senja, namun senja belum juga terlihat seperti nya hari ini senja enggan menampakan diri, membuat Senjana mengingat kenangan itu, air mata nya perlahan menetes terdengar Isak tangis nya, Senjana benci terlihat lemah namun kenangan itu mampu menikam nya dengan begitu keras membuat luka yang berkepanjangan. 

Karna hari mulai malam mau tak mau Senjana bergegas pergi dari tempat itu . Saat tiba di parkiran sekolah Senjana terkejut melihat bintang yang babak belur tergeletak di dekat gerbang,masih menggunakan seragam sekolah sama seperti nya, senja mendekat berusaha membangunkan bintang yang sedang pingsan sekarang.

" Ka bintang bangun, kka knapa bisa kaya gini " Senjana menepuk pipi bintang pelan, namun bintang tak kunjung bangun.

Tin....tin...suara mobil mang ujang terdengar, senjana menghampiri sopir nya, meminta tolong pada mang Ujang untuk mengangkat bintang ke dalam mobil.

                           *****

" Mba Minah " panggil Senjana