• Chapter 3 •

375 52 10
                                    

"yeuuh elo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"yeuuh elo. Yaudah lah yok. Untung temen gue."

Next...

Keesokan harinya...

"oke, kamu boleh kembali ke kelas."

"baik, terima kasih bu."

Gadis itu baru saja selesai mengurus surat perpindahan sekolahnya. Ayahnya sudah menemukan sekolah baru di seoul untuk gadis itu .

Renjun sedang tertidur di meja kelasnya. Posisi tempat duduk renjun adalah di belakang jaemin. Lalu di sebelah kiri jaemin adalah tempat duduk nakyung.

"ciee yang mau pindah sekolah. Gue pasti bakal kangen banget deh sama lo, kyung." ujar gyuri dengan suara lantang sambil berlari menghampiri nakyung.

"iih lo apaan sih ri. Jangan gede-gede ngomongnya nanti sekelas pada tau." ujar gadis itu sambil mendekatkan jari telunjuknya ke bagian depan bibirnya.

Benar saja kata gadis itu. Ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka. Huang renjun, lelaki yang tadinya sedang tertidur itu, langsung duduk menatap ke arah nakyung dan gyuri secara bergantian.

"apa lo bilang ri? pindah?"

Gadis itu mengumpat kesal. Gara-gara satu temannya yang ember ini. Lelaki itu jadi tahu soal kepindahannya.

"eng.. engga kok lo sal----" belum selesai gyuri berbicara. Kata-katanya diputus oleh nakyung.

"iya gue pindah." jawabnya singkat dan melihat sekilas ke arah lelaki itu.

Lelaki itu langsung bersiap bergerak menghampiri gadis itu. Tetapi langkahnya dihentikan oleh pikirannya sendiri. 'ngapain juga gue peduli, kan gue udah putus sama dia.' Lelaki itu kembali duduk dan terdiam.

Kata-kata yang kemarin sempat lelaki itu ucapkan di atap sekolah kembali terngiang di kepalanya. 'benci gue sama lo.' Lelaki itu sama sekali tidak bermaksud mengatakan itu. Itu semua karena ia kesal tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya kepada gadis itu. 'maaf na.' Hanya kata itu yang sekarang terbesit di benaknya, tetapi tak mampu ia sampaikan.








🌻🌻🌻

Renjun melihat ke luar melalui jendela perpustakaan. Sedangkan jaemin sibuk memilih-milih buku yang akan ia baca. Pandangannya teralih kepada lelaki itu. Akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri sahabatnya sejak masih di bangku sekolah dasar itu.

"jun." panggil jaemin sambil merangkul bahu lelaki itu dengan tangan kirinya.

"gue saranin mending lo minta maaf deh sama si nakyung soal perkataan lo kemaren."

"gue juga mikir gitu sih. Tapi gimana caranya jae, sedangkan gue sama dia aja udah ga ngomong."

"gue bantu lo!"

"A New Beginning" | Ft. Renjun & NakyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang