"bisa bicara sebentar?"
Next...
"jadi gini.. Hm aku panggilnya apa ya?"
"nakyung aja." ucap gadis itu tersenyum.
"oke. Jadi gini nakyung, beberapa hari yang lalu kan aku ke toko kue kamu buat beli cupcake. Kamu inget kan?" ia mengangguk.
"itu aku dateng barengan sama renjun. Tapi dia nunggu di mobil."
"pas aku balik ke mobil. Ga lama kamu keluar ngelewatin depan mobil kita."
"trus renjun kaya ngeliatin kamu terus gitu."
"na." ucap gadis itu kemudian mengambil kedua tangan nakyung dari pangkuan gadis itu. Nakyung sedikit terkejut melihat perubahan wajah gadis itu yang tiba-tiba menjadi lebih serius.
"aku rasa renjun sayangnya sama kamu bukan sama aku." nakyung menggeleng. Ia mencoba menahan perasaan sedihnya saat gadis itu bicara seperti itu.
"kamu.."
"iya na aku tau, kamu itu mantan pacarnya renjun kan pas waktu sma?"
"Renjun sebenernya sempet ceritain soal kamu ke aku.. Tapi dia ga pernah kasih liat foto kamu dan dia juga ga pernah kasih tau tentang keberadaan kamu. Aku juga baru tau lebih banyak tentang kamu belakangan ini."
Nakyung melepas genggaman tangan shuhua pada kedua tangannya dan gantian menggegam tangan shuhua.
"engga shuhua. Dia sekarang udah punya kamu. Yang harusnya dia sayang kamu, bukan aku."
"engga na. Aku bisa liat dari sorot mata renjun. Dia keliatan cinta banget sama kamu, na. Aku ini cewek na, aku tau banget tatapan matanya ga bisa boong."
Nakyung tidak tahan lagi menahan rasa sesak di dadanya. Akhirnya air matanya mulai mengalir di pipinya. Ia menunduk lemah menyembunyikan tangisnya.
"enggaa.. Shuhua.. Hiks." shuhua langsung memeluk nakyung yang menangis. Perlahan gadis itu pun ikut menangis juga.
Ia mengerti perasaan nakyung. Ia sangat yakin, kekasihnya dan nakyung ini masih saling sayang, tapi karena kehadiran dirinya yang membuat segalanya semakin sulit.
Selama mereka berpelukan, nakyung masih terus menangis, ia merasa sangat tidak enak dengan shuhua. Shuhua mengelus punggung gadis itu.
"aku rela lepasin renjun buat kamu, na. Asalkan renjun bahagia. Aku juga bahagia na." tangisan nakyung semakin menjadi-jadi.
Ia sangat merasa bersalah kepada shuhua. Bagaimana bisa shuhua memiliki kekasih yang masih mencintai mantan seperti dirinya.Yang harusnya sudah tak mungkin.
Shuhua kurang apa. Dia cantik, baik, dan yang paling penting dia terlihat sangat tulus pada renjun.
Sedangkan nakyung, hanya gadis yang egois. Nakyung udah sia-siain renjun gitu aja. Apa masih pantas seorang nakyung untuk renjun?
KAMU SEDANG MEMBACA
"A New Beginning" | Ft. Renjun & Nakyung
Fanfiction•AU/ RP •Bahasa baku & non baku •Ada bahasa kasar ⚠️ •12 Chapter Hope you enjoy the story~ #UPDATE SETIAP HARI SELASA# {FINISHED} START : 02.06.20 END : 18.08.20 BONCHAP : 25.08.20 ©Rncsj23