Sebuah Kisah

521 56 3
                                    

Netherworld, sebuah dunia kelam dengan sosok penguasa yang kejam.
Sebuah dunia yang dipenuhi rasa iri, dengki, amarah, kebencian tanpa mengenal apa itu kasih sayang.

Para koloni bersayap hitam kelam itu kerap ditugaskan menuju  dunia para manusia untuk menyebarkan keputusasaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Para koloni bersayap hitam kelam itu kerap ditugaskan menuju  dunia para manusia untuk menyebarkan keputusasaan.

Tak ada rasa ampun bagi mereka yang menyerah pada kehidupan, sebab para penggoda siap menyeret roh mereka masuk kedalam dunia yang diperuntukkan bagi para pendosa.

"Jisoo."

"Iya, ayah."

"Kenapa kau menatap perbatasan dengan raut wajah seperti itu." Sang ayah yang juga penguasa Netherworld menanyakan hal ganjil yang dirasakan oleh putrinya ini.

"Aku hanya penasaran, kenapa dunia kita berbeda dengan para penghuni Neverland."

Sang ayah dengan kepakan sayap yang kuat sejenak merenung sebelum menjawab pertanyaan putrinya.

"Karena dunia tidak akan seimbang jika kita semua sama, kembalilah ke istana segera mungkin. Ayah akan memberikan tugas berikutnya untukmu di dunia manusia."

Jisoo mengangguk, sayapnya yang terkepak siap membututi laju ayahnya  menuju istana. Namun, sinar putih menyilaukan dari Neverland  mengusiknya, dunia itu tampak sangat berbeda. Sayang sekali, netranya tak sanggup menerima terangnya sinar itu hingga ia tidak bisa mengintip makhluk apa yang berada disana.

"Hei, kenapa sayapmu berbeda dengan milikku."

Jisoo mendengar bisikan suara seolah berbicara dengan dirinya, Jisoo menoleh kebelakang dan keberadaan sang ayah sudah jauh didepan. Ia mendekati perbatasan itu lagi, meski pandangannya sakit akan terangnya sinar itu ia tetap mendekatinya.

"Kau siapa?."  tanya Jisoo.

"Aku penghuni Neverland, kau siapa?  Aku hanya bisa melihat sayapmu sebab sisimu terlalu gelap."

Jisoo mengernyitkan dahinya, ia juga merasakan hal yang sama, terlalu terang untuk melihat keseberang tapi suara mereka saling terdengar jelas.

Jisoo menghusap lengannya, menatap jauh kebawah dataran gelap tepat dibawah kakinya sebelum memberitahu siapa dirinya kepada sosok diseberang perbatasan.

"Kau tidak perlu tahu sebab kita pasti berbeda."

"Hei-"

Kepakan sayapnya pergi menjauh dari sisi perbatasan, ia tidak akan terlibat lagi dengan hal-hal yang bertolak belakang akan kenyataan. Semua itu ia lakukan agar tidak lagi melanggar peraturan yang ada di Netherworld.





•••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kembali menyapa dengan genre Fantasy Romance! Happy Reading semuanya~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kembali menyapa dengan genre Fantasy Romance!
Happy Reading semuanya~

Devil's Cry - Taeyong ft Jisoo ☆Where stories live. Discover now