🌠 Time ™ 4 🌠

373 100 26
                                    

Hanya sedikit info bahwa jalan cerita nya akan sedikit berubah dari yang pertama kali cerita ini terbengkalai. Karakter Rose sebagai pasangan dari Chanyeol berubah menjadi Sehun. Alias pasangan BxB yah.

*
*
*
*

Setelah meminta salah satu pekerja di rumah nya membantu gadis kota aneh untuk membersihkan diri Suga sendiri masuk ke dalam kamar nya.

Hari ini mungkin hari yang sial bagi nya. Diri nya terjatuh dari mesin pembajak sawah hingga terjun bebas ke lumpur, truk nya pun mogok dan yang paling sial adalah bertemu dengan sosok gadis aneh yang mengaku akan mengajak nya menikah. Seingat nya diri nya tidak pernah membuat pengajuan pernikahan pada gadis sombong kaya raya aneh itu.

"Hooseok apa yang kamu lakukan? Gadis itu sekarang di rumah ku, kamu harus membawa nya pergi jauh. Aku masih bisa mengurus masyarakat ku" umpat Suga melalui ponsel nya yakin bahwa teman nya itulah yang turut campur dalam urusan ini dan berharap agar besok pagi gadis aneh itu sudah menghilang dari rumah nya.

Suga bisa mencari cara mendapatkan uang untuk menyelamatkan warga nya dari kesengsaraan. Diri nya hanya perlu bekerja keras mendapat uang banyak kemudian membuka lapangan pekerjaan ataupun membantu membeli lahan untuk warga nya dari para rentenir yang selama ini mengincar tanah leluhur nya. Suga sendiri baru 2 tahun ini berada di desa tersebut dan merasa bertanggung jawab membantu warga yang selama ini di pimpin oleh kakek nya sebelum meninggal dan sekarang semua ini adalah tanggung jawab nya.

Rasa nya lelah selama 2 tahun ini mengerjakan semua tapi hati nya lebih senang di bandingkan saat diri nya di seoul, sepulang dari rumah sakit Suga merasa ada kekosongan pada hidup nya dan tidak ada arti tinggal di seoul lagi. Setiap hari kelelahan itu memiliki arti bagi hidup suga.

Setelah membersihkan diri dan memaki Hooseok, Suga tinggal berharap akan tidur tenang hingga pintu kamar nya di buka tanpa ketukan terlebih dahulu.

"disini rupa nya kamar calon suami ku. Aku mencari mu, rumah mu sangat besar tapi banyak yang hancur. Tampak nya memang rumah ini butuh banyak perbaikan. Sekarang aku disini sebagai calon istri mu akan membantu membiayai nya. Tenang saja" Dahyun yang selalu sesuka hati nya berbicara dan memasuki kamar suga yang tidak pernah di masuki siapapun selama ini selain pekerja yang membersihkan kamar nya sebentar saja.

Suga menatap tidak percaya dengan gadis kota tersebut. Bagaimana ada seorang gadis dengan tidak tahu malu nya asal masuk ke dalam kamar seorang pria.

Dahyun masuk ke dalam kamar terakhir di bagian atas rumah berbentuk kuno yang besar tersebut, ada 4 kamar yang sudah di masuki Dahyun tapi ke empat nya kosong dan hanya ada beberapa barang rongsokan menurut Dahyun di dalam nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dahyun masuk ke dalam kamar terakhir di bagian atas rumah berbentuk kuno yang besar tersebut, ada 4 kamar yang sudah di masuki Dahyun tapi ke empat nya kosong dan hanya ada beberapa barang rongsokan menurut Dahyun di dalam nya.

Dan kamar terakhir ini di harapkan Dahyun sebagai kamar milik calon suami nya.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Dahyun langsung saja masuk dan melihat sosok pria kumal tadi telah bersih.

Wajah nya sangat sendu dan kelelahan. Bahkan pria itu hanya duduk dengan pakaian kasual putih bersih tampak sangat tampan dan menggairahkan di mata Dahyun. Apalagi dengan rambut tebal sedikit acak-acakan.

Pria itu sama sekali tidak menghiraukan langkah kaki Dahyun yang makin memasuki kamar nya. Rasa lelah nya lebih terasa di bandingkan dengan kemarahan akan privasi nya yang di langgar. Apalagi seluruh badan nya terasa sakit akibat jatuh tadi.

"Keluar lah. Aku ingin istirahat, besok pagi akan ada yang mengantar mu kembali ke jalan utama" ucap Suga singkat lalu menangkupkan wajah nya di kedua kaki nya yang di tekuk.

Dahyun membeku melihat sosok pria di hadapan nya, begitu lama. Hingga suga menegur dahyun dan menyuruh nya keluar.

"Kamu kenapa tidur nya duduk begitu?" tanya Dahyun penasaran.

"Aku mau tidur nya gimana itu urusan ku, jadi keluar lah".

Bukan nya keluar Dahyun malah makin mendekat dan Dahyun baru sadari bahwa kamar tersebut sangat tidak pantas untuk di tempati. Tiang penyangga tempat tidur nya telah patah kemudian lantai kamar tersebut yang terbuat dari kayu telah jebol. Bahkan kaca jendela kamar tersebut ada beberapa yang telah pecah.

Dahyun baru menyadari rumah ini sangat besar tapi tidak layak di tempati. Dan mengapa pria ini membutuhkan uang dari diri nya.

Suga sama sekali tidak memperdulikan apapun yang dilakukan dahyun saat itu karena tubuh nya sudah sangat lelah dan perlu istirahat.

Hingga tangan Dahyun menarik kepala Suga keatas.

"Aku hanya ingin mengobati luka mu" Tangan Dahyun yang satu nya sedang mengoleskan salep obat pada ujung bibir Suga yang terluka. Sementara suga hanya duduk diam menatap Dahyun tanpa melawan karena diri nya memang sudah sangat lelah.

Setelah selesai mengobatin luka suga, Dahyun menarik bantal dari atas tempat tidur yang tampak nya baru saja rubuh tersebut meletakkan bantal tersebut di atas paha nya.

Kemudian menarik suga untuk merebahkan kepala nya di atas bantal tersebut.

"Tidur lah. Pasti kamu lelah, besok kita bicarakan semua nya calon suami ku yang tampan" ucap Dahyun mengelus surai rambut coklat suga yang dengan cepat nya terlelap dalam pangkuan Dahyun. Dahyun menatap lama wajah pria putih dingin tersebut yang tidur dengan tenang.

"Yeoli, calon suami ku sangat menggemaskan, irit bicara dan ternyata kemiskinan nya luar biasa. Dia tidak akan mampu menolak lamaran ku. Aku akan bertahan beberapa hari dengan pernikahan ini mengambil hak ku kemudian meninggalkan nya dengan beberapa jumlah uang untuk menolong nya karena akan menyakitkan baginya jika terus bersanding dengan ku dikemudian hari. Dan aku tidak ingin hal itu terjadi pada pria baik ini"

Dahyun sama sekali tidak merasa lelah ataupun berat akan beban kepala pria yang menolong nya tersebut, dahyun merasa bahwa apa yang di kerjakan pria ini jauh lebih berat daripada kaki dahyun yang mulai merasa kebas dan mati rasa. Jika di liat mungkin pria ini kurus tapi nyata nya pria ini sangat berat menurut dahyun ketika mencoba untuk sedikit menggerakkan tubuh pria itu agar kaki dahyun sedikit lebih leluasa.



TBC


TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Time ™Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang