Pada suatu sore yang dipenuhi dengan ibu-ibu yang nyuapin anaknya makan, Deva dan Otong sedang asyik bersantai di atas bale bambu yang sudah reyot dan berbunyi krekrek.
Ibu-ibu: Adeee, sini dulu, makannya jangan lari-lari. 😤
Anak-anak: Dododoi berubah, ciaat! Ciaaat! 😃
WADEZIG!
Anak-anak: Huaaa! 😭
Ibu-ibu: Tuh kan ibu bilang juga apa. Kakinya kesandung meja kan. 😤
Anak-anak: Huaaa! Huaaa! Huaaa! 😭
Ibu-ibu: Udah, cup cup cup si ucup kuncup, diem ya. Mejanya emang nakal nih. Ibu pukul nih mejanya, ugh, dasar meja nakal, ugh! Udah diem ya, mejanya udah ibu pukul. 😤
Anak-anak: Ugh! (nendang meja) Huaaa! Tambah sakit, huaaa! 😭
...
Sementara itu dari kejauhan, Deva dan Otong tertawa melihat tingkah anak itu.
Otong: Kaki yang tadi kesandung malah dibuat nendang meja, ya makin sakit lah, hahaha. 🤣
Deva: Lagipula kan anaknya yang salah, kok ibunya malah mukul meja. 😅
Otong: Lho, bukannya itu udah biasa dilakukan orang tua kak? Kan supaya anaknya berhenti nangis. 🤔
Deva: Menurut gue, masih ada cara lain kok untuk diemin anak supaya gak nangis lagi. Kalo mukul-mukul meja kayak gitu tuh secara gak langsung malah mendidik anak untuk menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dia lakukan sendiri.
Otong: Ooh, gitu ya kak? 😮
GUBRAK!
Deva: Aduh sakit! 😖 Dasar bale bambu reyot! Bikin orang kejengkang! 😤
Otong: Lho kok kakak nyalahin bale, kan salah kakak sendiri duduk di situ? 😒
Deva: Eh, iya ya? 😬
Otong: ... 😏
KAMU SEDANG MEMBACA
Yahmud & Ndamud [TAMAT]
ЮморSeri #13 Humaniorama [untuk usia 15 tahun ke atas] Tema keorangtuaan yang berat dibungkus dengan bahasa yang ringan. Belum menikah, sudah menikah, atau masih sekolah tak jadi masalah kalau mau baca ini, yang penting masih bisa menghirup oksigen dan...