Banyak yang berubah hanya karena ciuman singkat di rumah sederhana milik duda beranak satu itu, dimulai dari Baekhyun yang kini terlihat jauh lebih terbuka dengan Sehun. Tidak jarang ia dengan secara blak blakan mengundang pria tampan itu untuk berkunjung ke rumahnya tanpa membawa nama Makoa.
Hal itu sudah terlewati cukup lama, mereka semakin dekat dengan situasi dan kondisi yang cukup baik. Tambahan informasi aja buat kalian, Baekhyun dan Koa sekarang udah deket sama keluarga Sehun.
Hari ini Baekhyun terpisahkan dengan Makoa yang sejak pagi sudah diculik sama oknum berinisial Taemin. Penggemar Koa nomor satu sejak Koa lahir didunia yang kejam ini.
Diakibatkan kegabutan yang sangat parah, akhirnya Baekhyun keluar mengunjungi cafe milik sahabatnya. Mereka berteman dekat, mengingat suami temannya ini adalah teman dari papi kandungnya Makoa.
Disinilah Baekhyun, membawa serta laptop kesayangannya untuk bekerja.
"penulis hebat kita ini akhirnya menampakkan diri di sini yaa" kata si pemilik cafe
seorang uke cantik namun badannya lebih tinggi dan lebih tegap dari Baekhyun, namanya Seokjin. Bisa kalian panggil Jin.
"apaan sih, mending temenin gue duduk disini" Baekyun mengetuk meja dihadapannya, memberi tanda agar pria cantik itu duduk menemaninya
Seperti selayaknya kalau Baekhyun main ke sini.
Alasan utama kenapa Baekhyun selalu menulis disini adalah dia mendapat suasana yang dia inginkan, begitu menenangkan dan ada yang menemaninya mengobrol. Koa memang selalu menemaninya, tapi sesekali dia butuh sesuatu seperti ini.
Bercengkrama dengan sahabat sahabat lamanya memang sangat menyenangkan.
"gue denger dari kak Taemin, elu lagi deket ama orang ya?" tanya Jin memulai pembicaraan
"bukan deket seperti yang elu fikirin sih sebenernya" kata Baekhyun kemudian menjelaskan awal pertemuannya hingga saat ini
Bahkan termasuk adegan ciuman dirumahnya waktu itu. Membuatnya sedikit tersipu malu ketika Jin mulai menggodanya.
"kalau gue denger dari cerita elu, elu beruntung banget punya Koa" ujar Jin kemudian menyesap kopi miliknya "dia bukan hanya bikin elu jadi seorang ibu, tapi bahkan mempertemukan elu sama your lover"
Baekhyun terkekeh mendengar penuturan dari sahabatnya, "jangan ngomong gitu, omongan lu suka tiba tiba kejadian"
"ya bagus dong" Jin berbangga 2K20
"jangan lah, kasian dia bisa dapet lebih bagus dari gue"
"maksut elu?" tanya Jin dengan wajah penasaran
Kalau dilihat dari mata sehat seorang Kim Seokjin nih ya, Baekhyun ini cakep. Mau mukak belepotan juga tetep cakep, mau mukanya cemong macem apa juga dia tetep cakep. Jeleknya dari mananya? kurang apa sih Baekhyun ini?
Ibu dari Koa ini juga orangnya baik, selalu berusaha untuk ramah walau nanti kalau kalian udah kenal deket banget macem Jin gini dia bakal jadi bar bar nggak karuan. Sejak punya Koa aja dia jadi agak taubat, malu sama anak katanya.
"dia bisa dapet yang belum punya anak, nggak harus terbebani sama Koa juga" ujar Baekhyun yang mulai pura pura sibuk mengetikkan beberapa kata di laptopnya
"dia keliatan nggak keberatan tuh sama keberadaan Koa, gue berpendapat kalau Koa ini cuma nganterin elu ke takdir elu yang sesungguhnya" Jin kembali menyesap kopinya, jadi tiap habis ngomong keren dia mau langsung minum kopi biar keliatan kayak tokoh tokoh didrama kalau lagi ngomong serius
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKOA
FanfictionPertemuan tak terduga dikantin fakultas. Membawa perubahan yang cukup menarik. Makoa pelakunya. Dia berlaku seperti seseorang yang membuat takdir indah itu terjadi. Penasaran? Gak? Yaudah. Warning: BoyXBoy Bahasanya dan penulisannya nggak baku