5. Koa being a good boy

226 35 8
                                        

"k-kamu kenapa?"





















Baekhyun meraih tangan Sehun yang masih memegang kemudi, menariknya hingga tubuh si tampan menghadap dirinya. Kenapa sebenernya? Beberapa menit yang lalau Sehun baik baik aja.

Ini mendadak keringat dingin membasahi wajahnya, sampai poninya Sehun jadi basah dibuatnya. Tangannya gemetar dan wajahnya pucat pasi.

"Sehun? Hun?" Baekhyun memukul pipi Sehun pelan

Berusaha membuatnya sadar dan mengatakan apa yang terjadi.

"papiii" sahut Koa yang juga dapat menangkap kondisi Sehun dengan mata bulatnya

"biar aku yang nyetir, kamu pindah sini cepet" kata Baekhyun terus buru buru turun buat pindah tempat

Dia memapah Sehun buat duduk dibangku penumpang yang sebelumnya dia duduki. Memasangkan sabuk pengaman dan setelah selesai, pria itu berlari kecil ke bangku kemudi.

Duduk disana dan berusaha tenang.

Menatap Sehun dan Koa secara bergantian.

"kita kerumah sakit" kata Baekhyun

"nggak, pu-pulang aja" sahut Sehun

"kamu sakit!"

"nggak"

"nggak apa?! Ini badan lemes kayak gini!"

"nggak papa"

"kita kerumah sakit pokoknya!"

"nggak, Baek"

"SEHUN!"

"mamii jangan teriaaak! Koa takut!" sahut Koa tiba tiba, wajahnya sudah kusut dan siap menangis

Sehun terkekeh pelan dengernya.

"aku minta tolong ambilin obat aja di tas" kata Sehun makin lemes

Baekhyun nurut, dia ngambil tas hitam Sehun dan nyariin obatnya buat buru buru di kasih ke Sehun.

Ahh Baekhyun mengenali obat ini. Tidak tidak, hanya tau kalau obat ini digunakan untuk orang orang dengan kondisi mental yang buruk. Dia tau gegara temennya kerja jadi psikiater.

Jiwa kepo Baekhyun tiba tiba ngelunjak dan pengen nanyak Sehun kenapa. Tapi kayaknya nggak tepat waktunya.

Jadi dia nyalain mesin mobil dan langsung ngejalanin mobilnya setelah Sehun menegak obatnya. Selama beberapa menit Sehun menutup matanya, seakan lagi menikmati sensasi obat yang dia telan.

"PTSD" ujar Sehun yang membuat Baekhyun mengalihkan atensinya sebentar kearahnya

Pria itu menggantung pembicaraannya, nunjukin banget kalau dia ragu mau cerita.

"aku pernah ngalamin penculikan dan disekap beberapa minggu, selama itu aku cuma dipukulin tiap hari dan akhirnya ayah nemuin aku" ujar Sehun masih dengan mata terpejam "semua jadi kacau"

MAKOA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang