Natsu Dragneel Traveling The Multiverse

12

Natsu berkeliaran cukup jauh di dalam hutan. Di perjalanan, dia bertemu banyak monster B-rank dan A-rank.

"Ini adalah monster ke-7. Kalau terus begini, aku akan menyelesaikan persyaratan dalam seminggu. Aku harus menemukan tempat di mana aku merasakan perasaan aneh ini." kata Natsu sambil tersenyum setengah hati. Tes ini terlalu mudah baginya. Dia hanya pergi lebih jauh ke dalam hutan, perasaan aneh terus semakin kuat semakin dalam dia pergi.

Setelah beberapa saat, dia melihat pintu masuk gua. Seorang Vulcan menjaga pintu masuk. Bukan hanya Vulcan biasa tetapi Vulcan kelas-S yang disebut Vulcan King. Vulcan sedang makan daging monster.

'Aku harus mengalahkan Raja Vulcan ini untuk memasuki gua. Saya tidak tahu apa yang ada di dalam gua tetapi saya tidak bisa mengabaikan perasaan aneh ini. ' pikir Natsu ketika dia dengan cepat membuat rencana untuk berurusan dengan Vulcan.

Natsu dengan cepat muncul di depan Vulcan dan mengejeknya.

"Hei, monyet berbulu! Bukankah kamu malu makan dengan tangan yang sama yang kamu gunakan untuk menggaruk pantatmu," teriak Natsu mencoba mengejeknya. Vulcan dengan cepat menjadi marah mendengar seorang manusia kecil mengejeknya dan yang terpenting adalah laki-laki.

"Aku MENCINTAI WANITA. SAYA BENCI PRIA." teriak Vulcan ketika dia muncul di depan Natsu mencoba meninju manusia yang lemah itu.

Natsu hanya menghindari pukulan itu dan membalasnya dengan pukulannya. Vulcan dikirim terbang dengan pukulan itu. Dengan cepat ia kembali dan dengan hati-hati menatap Natsu.

"Apa yang salah? Apakah kamu begitu lemah sehingga hanya pukulan yang dibutuhkan untuk menjatuhkanmu?" mengejek Natsu. Vulcan dengan cepat menjadi marah dan membuang kewaspadaan yang dia miliki sebelumnya. Dia menjadi kera mengamuk mencoba membunuh manusia lemah di depannya.

Natsu bertukar pukulan dengan Vulcan untuk sementara waktu. Setelah bertarung sebentar, dia merasa cukup puas.

"Aku belum punya kesempatan untuk menggunakan sihirku untuk sementara waktu sekarang. Mari kita lihat bagaimana kamu melawannya. ROAR DRAGON'S ROAR" kata Natsu ketika dia dengan cepat menghirup sejumlah besar api dan menghembuskannya dalam bentuk bola api besar. langsung menuju Vulcan.

Vulcan menjerit kesakitan saat bola api memukulnya langsung di dada. Dengan cepat pingsan setelah serangan itu.

"Hmm ... itu pemanasan yang bagus. Sekarang, mari kita masuk ke dalam gua ini. Aku sangat ingin tahu apa yang ada di dalam gua." gumam Natsu saat dia menuju pintu masuk gua.

Ketika Natsu memasuki gua, dia disambut dengan pemandangan kristal yang tertanam di dinding yang menyinari gua. Ketika dia menuju ke dalam gua, dia mendengar suara yang kuat.

"HOLD UP! BAGAIMANA KAMU MENYEBUTKAN CAFE NAGA INI. Tunggu sebentar, aku mencium aroma yang akrab dari kamu. Siapa kamu pengganggu?" kata suara itu.

"Aku Natsu Dragneel, putra Raja Naga Api Igneel. Jika kamu tidak keberatan aku bertanya, bisakah kamu memperkenalkan diri?" tanya Natsu dengan nada sopan. Dia tahu naga adalah sekelompok makhluk yang sombong, jadi mereka tidak akan pernah menjawab apa pun jika kau mengecewakan mereka.

"Jadi kamu adalah putra Igneel. Hmm ... kamu terlihat cukup kuat untuk usiamu. Aku Tersurin, Raja Naga Kegelapan." jawab Tesurin dengan nada bangga.

"Oke. Jadi, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Natsu ingin tahu. Dia tahu bahwa Acnologia telah memusnahkan sebagian besar naga. Sungguh aneh melihat naga yang hidup di sini.

"Saya sudah berusaha memulihkan diri dari cedera saya tetapi sudah lebih dari 300 tahun tetapi kondisi saya belum membaik sama sekali. Saya hanya menunggu untuk mati di sini sekarang," kata Tesurin sambil menghela nafas.

"Bagaimana kamu mendapatkan cedera serius di tempat pertama?" tanya Natsu ingin tahu. Dia mungkin bisa menebaknya dari Acnologia.

"Kamu tidak perlu tahu itu. Jadi apa yang kamu lakukan di sini?" kata Tesurin mengabaikan pertanyaan itu.

"Aku di sini untuk tes penyihir. Aku harus bertahan di hutan ini selama 30 hari untuk memenuhi syarat sebagai penyihir kelas-S. Aku hanya merasakan perasaan aneh yang datang dari gua jadi aku datang ke sini untuk memeriksanya. " jawab Natsu.

"Apa yang kamu maksud dengan perasaan aneh?" tanya Tesurin dengan penasaran.

"Tidak mungkin ... Biarkan aku memeriksanya dulu." pikir Tesurin.

"Tunggu manusia kedua, apakah kamu merasa tertarik pada kotak ini?" tanya Tesurin membawa kotak kayu yang rapi. Saat kotak itu memasuki pandangan Natsu, perasaan aneh itu terus menguat mendorongnya untuk membukanya.

"Ya. Sekarang semakin kuat. Aku mendesak untuk membuka kotak itu. Aku tidak tahu apa yang salah denganku." jawab Natsu dengan bingung.

'Saya tidak percaya saya menemukan pengganti saya di akhir hidup saya. Saya akhirnya bisa meninggalkan warisan saya. ' pikir Tesurin.

"Ini hari keberuntunganmu manusia. Kamu memiliki kedekatan dengan kegelapan. Jadi, kamu bisa belajar ilmu hitamku." kata Tesurin dengan gembira.

"Bisakah aku mempelajari sihirmu? Kamu tahu aku sudah menjadi Pembunuh Naga Api, bukankah akan ada masalah?" tanya Natsu dengan khawatir.

"Jangan khawatirkan itu. Aku akan menanamkan lacrima-ku di dalam dirimu dan meninggalkan sepotong jiwaku untuk membantumu menyesuaikan diri dengannya," kata Tesurin mencoba meredakan kekhawatiran Natsu. Mendengar jawaban ini, Natsu tercengang.

"Tidak akan membagi jiwamu melemahkanmu lebih jauh? Ini mungkin akan membunuhmu," tanya Natsu dengan khawatir. Dia ingin menjadi lebih kuat tetapi tidak cukup putus asa untuk itu.

"Aku mungkin akan mati dalam setahun. Luka-lukaku menjadi serius. Jadi, hanya masalah waktu sebelum aku mati. Jadi, kamu tidak perlu khawatir. Aku bisa mati bahagia setelah meninggalkan warisanku. Jadi bisa Anda memenuhi keinginan terakhir naga yang sekarat ini? " kata Tesurin dengan nada serius lalu bertanya padanya.

"Tentu. Jika kamu baik-baik saja dengan itu maka mengapa tidak. Jadi, setelah menyatu dengan itu akankah aku menjadi pembunuh naga api atau pembunuh naga kegelapan?" tanya Natsu ingin tahu.

"Pada intinya, kamu masih akan menjadi pembunuh naga api tetapi kamu bisa menggunakan kegelapan juga. Jadi, itu akan menjadi perpaduan antara sihir api dan kegelapanmu," jawab Tesurin.

"Jadi maksudmu Dark Flame? Kedengarannya keren," kata Natsu dengan gembira.

"Aku tidak tahu tentang itu. Tapi kamu akan memiliki sifat kegelapan dalam nyala apimu seperti korupsi. Siapa pun yang terkena nyala api gelap tidak akan bisa menyembuhkan luka tanpa tindakan khusus." kata Tesurin dengan bangga.

"Itu luar biasa. Apa yang kamu tunggu, cepat tanamkan di dalam diriku," kata Natsu sambil berbaring di tanah. Tesurin memutar matanya pada kejenakaan Natsu tetapi tidak memilih untuk mengomentarinya.

Tesurin membawa lacrima hitam pekat dan menaruhnya di punggung Natsu. Saat itu masuk ke dalam tubuhnya, Natsu merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Itu bahkan lebih buruk daripada terakhir kali.

"AHHHH !!!" teriak Natsu ketika garis hitam pekat mulai muncul dari tubuhnya membentuk beberapa simbol iblis. Jumlah kegelapan yang gila mulai menyebar dari tubuh Natsu.

'Dia memiliki semacam kekuatan tersegel di dalam dirinya yang mencegah fusi. Saya perlu menyelamatkannya atau dia akan mati. Aku tidak bisa membiarkan pewarisku sekarat sekarang. ' pikir Tesurin ketika dia dengan cepat melakukan mantra drakonik yang aneh untuk membagi jiwanya dan memasukkannya ke dalam tubuh Natsu.

Itu meringankan rasa sakit Natsu tetapi tidak cukup untuk menyelamatkannya. Jadi, tesurin dengan cepat menggunakan sebagian besar jiwanya untuk membantu Natsu. Natsu menjadi tenang setelahnya dan tanda iblis itu juga menghilang dari tubuhnya. Dia pingsan setelah itu.

"Aku tidak percaya aku harus menggunakan sebagian besar jiwaku untuk membantunya. Sekarang saya bahkan tidak punya waktu untuk hidup sebelum mati. ' desah Tesurin. Dia dengan cepat menulis beberapa pesan untuk Natsu di sebuah kertas dan meletakkannya di sampingnya.

Dia dengan cepat pergi ke tempat peristirahatannya dan membawa cincin hitam pekat dan meletakkannya di atas surat itu.

"Perpisahan Natsu. Terima kasih telah mengabulkan permintaan terakhirku," kata Tesurin pingsan di tempat istirahat.