Berhenti

4 1 0
                                    

[Baek Yerin - Square]

Satu lagi hari yang melelahkan terlewati, bulan menggantikan matahari yang memayungi jiwa-jiwa yang sedang berjuang, berpeluh namun tetap berdiri.

Dan ketika senja sedang hangat-hangatnya, kamu tetap berlari.

Seolah bintangmu masih kurang bercahaya, seolah lenteramu tak cukup menerangi jalanmu, kamu tak pernah berhenti.

Percayalah, pada saat-saat seperti ini, kamu paling bersinar.

Aku bangga--

Padamu yang tak pernah mengenal waktu; kapanpun itu, panas atau dingin, cerah atau gelap, terus berlari mengejar mimpi.

Padamu yang selalu tersenyum; saat susah dan senang, saat terbit mentari atau tenggelamnya, selalu memanjatkan doa-doa penuh harapan dan hari baik yang akan datang.

Padamu yang tak pernah memalingkan wajah barang sedikitpun, ataupun berputar arah menuju masa lalu--kamu terus melaju menuju bintangmu.

Bagimu, tak ada yang lebih penting dari asa yang telah kamu rajut, membentuk helaian mimpi yang harus kamu gapai.

Aku tahu, dan aku bangga akan itu.

Kamu boleh terus berlari hingga kamu lupa diri, tapi ingat, ada jiwa yang harus kamu bahagiakan--dirimu sendiri.

Kamu terlalu menempa dirimu sampai lupa bahwa ada waktunya kamu harus berhenti. Gunakan waktumu yang berharga, sempatkan diri untuk berlabuh sejenak, sebelum kembali berlayar menyongsong masa depan.

Kamu selalu punya bahu untuk bersandar. Kapanpun itu, ketika rasanya hatimu sudah tak kuat menahan tangis, atau saat kakimu sudah tak lagi sanggup untuk berlari, ingatlah rumah.

Kamu selalu punya aku, atau mereka, yang kamu percayakan saat bebanmu terlalu berat. Kamu juga selalu bisa datang saat emosi dalam hatimu sudah terlalu membuncah.

Bersihkan diri, ambil selimut tebal, lalu kita bicara. Mungkin cokelat panas bisa membantu. Luapkan segala emosi yang selalu menekan dadamu. Mungkin aku tak selalu bisa memberi solusi atas semua keluh kesahmu, tapi kupastikan, akan ada aku yang selalu menghargai kerja kerasmu.

Maka dari itu, jangan lagi paksa dirimu. Kamu berhak untuk bahagia, kendati tak semua orang seolah tak menginginkan itu. Kamu berhak untuk menang, karena kamu telah berjuang.

Untuk semua kerja kerasmu, untuk semua jerih payahmu, untuk kamu yang selalu menekan diri namun tak pernah lupa untuk bahagia, kamu hebat[]

CatatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang