Caphter 1 (Nara Dara Adiwijaya)

10 0 0
                                    

Nara menajamkan pandangannya ke sosok pasangan yang tengah bermesraan di cafe tempat ia bersantai saat ini. Ia yakin tidak salah melihat Reno Aditya kekasihnya dan Dira sahabatnya tengah berduaan saat ini.

"Reno selingkuh? sama sahabat gue? Oh pantasan waktu gue ajak keluar dia bilang mau ngantarin nyokap ke salon. Hmm menjijikan" Nara menatap pasangan itu dengan jijik.

Kesal? Iya! Menangis? helow buat apa nangisin bajingan dan penjilat seperti mereka? pikir Nara. Sakit hati? tidak terlalu sih.

Nara berjalan santai ke arah mereka berdua saat ini. Ia hanya akan bertanya. Dan yang pasti untuk memutuskan kekasihnya itu.

"Hai sayang, hai dira. Duh mesra banget sih, sampe gue nggak tau mana bajingan dan yang mana penjilat" Ucap Nara tiba-tiba membuat Reno dan Dira melepaskan pegangan tangan mereka.

"Sa..yang? Ngapain kamu kesini? I..ini nggak seperti yang kamu bayangin. Tolong dengarin penjelasan aku dulu ya bee" Ucap Reno tergagap membuat Nara tertawa terbahak-bahak.

"Sayang sayang, pala lo bolong? Hahaha" Nara masih terus tertawa membuat Reno bingung.

"Eh Dira, kok lo selingkuh sama cowok gue nggak bilang-bilang sih sama gue. Nih, kalo lo suka sama Reno ambil aja, gue ikhlas lahir dan batin" Ucap Nara santai sambil meminum minumannya dengan imut.

Reno terkejut. Ia tidak mau putus dengan Nara. Ia tidak mau Nara meninggalkannya!

"Nara please maafin aku Ra, jangan putusin aku. Aku khilaf Ra sumpah" Ucap Reno memegang tangan Nara erat dan memelas membuat Nara jijik melihatnya.

"Apaan sih. Jangan pegang-pegang gue ah. Cewek lo marah nih" Nara melepaskan tangan Reno dengan kasar dan bangkit dari tempat duduknya. Semakin kesal saja jika ia terus berada di sini.

"Kita putus. Gue muak sama lo! Dan lo Dira, cari teman lain deh yang mau lo selingkuhin cowoknya. Kayaknya banyak tuh titisan kaya lo. Bhayy" Nara pergi dengan santai sambil bersenandung kecil.

***

Nara itu imut dan mungil. Berkulit putih cerah dengan mata bulat indahnya, dan bibir tipis yang berwarna pink alami itu membuat kaum banyak kaum adam mengincarnya. Tetapi baru Reno seorang yang bisa meluluhkan gadis imut ini. Dan ia menyesal menerima Reno sebagai kekasihnya.

Saat ini Nara tengah menikmati cemilannya di kamarnya sambil membuka sosmednya.

"Tuhan benarkah semua yang Nara lakukan. Meninggalkan kasihku demi sang penjilat. Ku ingin melihat mereka hidup bahagia, dan tidak lagi mengganggu Nara yang imutt" Nara bernyanyi sambil mengubah lirik lagunya. Ia merekam suaranya dan mengunggahnya di Instagram miliknya.

@radaranaraa_
tinggalkan saja mereka yang menghianatimu.
Nara menulis caption dan tersenyum puas saat postingannya terkirim.

@ziaa_: "Siapa Nar? Lo putus?"
@nurmannn : "jomblo nih? Yesss tunggu abang Nurman bebeb nara"
@lisyaa : "fals banget Nara suara lo astaga. Tapi liriknya dapet banget sih"
@renoditya : "Ra, buka wa"
@abram : "tunggu abang ya nara"
@adityaseno_ : "lucu :)"
@gabriela : "oh myyyy goooddd, kak seno komennn woyy"
@radaranaraa_ : "jangan ribut ya fans nara"

Nara tertawa geli saat melihat komen yang masih terus masuk di postingannya. Ah mati satu tumbuh seribu nih.

"Btw, Seno siapa sih? Kok pada heboh pas dia komen?" Jiwa kepo Nara sudah kumat. Ia mulai menstalking akun adityaseno itu.

"Oh my good, followersnya banyak bangat ya. Nara kalah nih. Tapi mana kok fotonya nggak ada di sini" Nara terus bermonolog sambil terus mencari foto Seno.

"Kannn dapettt. Astaga, ini manusia kok ganteng banget ya allah. Nara deg-degan jadinya" Nara terus melihat foto Seno berbinar binar.

"Ini mah Reno kalah jauh dari Seno. Beda 1-1000,  hahaha"

Fix, Nara udah gila.

"pokoknya ini mah harus jadi sama Nara. Nara bakal hempas kiri kanan maju jalan"

"Tunggu Nara besok babang Seno"

dan kecupan manja Nara mengakhiri foto Seno. Ah Nara bakal mimpi indah kalau begini.

***

Nara berjalan dengan riang sambil membalas sapaan ramah adik kelas maupun kakak kelasnya. Nara melihat sekelilingnya, ia berharap menemukan pangeran Seno Aditya. Ah, Nara menyesal karena tidak terlalu update mengenai most wanted di sekolahnya.

"Naraa"

Nara berhenti berjalan dan mendengus kesal saat melihat Reno berjalan menghampiri dirinya.

Ah, jangan lupakan tatapan kepo dari siswa/i yang berada di koridor pagi ini membuat Nara badmood saja.

"Raa, kita harus bicara! Kamu harus dengarin penjelasan aku dulu!" Ucap Reno memelas membuat Nara ingin menonjok wajah sok tampannya.

"Bicara apasih lo. Gue nggak ada waktu!" Ucap Nara ketus dan kembali berjalan tergesa-gesa menuju kelasnya.

"Naraa please dong. Aku udah mohon-mohon sama kamu Ra. Please dengarin penjelasan aku dulu"

"Emang gue minta lo buat mohon-mohon sama gue? Bodo amat sih. Lo yang main api, ya mestinya jangan takut terbakar dong" Ucapan pedas Nara membuat siswa/i berbisik-bisik tentang Reno.

"Nara kurang baik apa ya sih Ren"

"Laki mah gitu, gak bakal cukup kalau cuma satu"

"Siapa sih pho sama hubungan Nara sama reno?"

"Emang Renonya aja nggak tau diri!"

"Sok ganteng, gantengan mah si Seno"

Bla bla blaaaaa, masih banyak lagi membuat Reno emosi. Reno menarik tangan Nara dan membisikan kata yang membuat Nara kesal.

"Aku bakal buat kamu jatuh cinta sama aku lagi Ra. Aku tau, kamu masih cinta sama aku! Dan selamanya kaya gitu!" bisik Reno membuat Nara mual.

Cinta katanya? Cih! Mimpi saja dia.

"Mimpi lo ketinggian sayang. Bhayyy"  Balas Nara kemudian langsung berlari menuju kelasnya.

***

Nara kesal sama Zia dan Alisya. Sahabatnya itu terus menuntut Nara untuk bercerita apa yang terjadi antara dirinya dan Reno.

"Siapa sih pho-nya Ra?" Tanya Zia yang sudah kelewat kepo itu.

"Cepat ceritain bego. Gue udah kepo bangattt nih" Ucap Alisya yang greget melihat Nara yang hanya diam menatap malas ke arah keduanya.

"Reno itu selingkuh" Ucap Nara yang kelewat santuy kaya di pantuy membuatZia dan Alisya menganga.

"IYA NARA. TAPI SELINGKUHANNYA SIAPA?" Teriak Zia dan Alisya membuat Nara terbahak. Lucunya ekspresi sahabatnya ini yaallah.

"Kalian nggak bakal percaya deh kalau gue sebutin namanya" Ucap Nara.

"Zia, lo bawa golok nggak sih?" Tanya Alisya.

"Enggak. Kan sekolah" Jawab Zia polos membuat Alisya tak percya dengan jawaban Zia. Astaga, Alisya sudah pusing teman-teman. Nara hanya tertawa melihat Alisya yang asapnya sudah keluar dari telinga.

"Dira. Reno selingkuh sama Dira" Ucap Nara.

Hening..

1 detik

5 detik

10 detik

"WHAT THE FUCK?!" Teriak keduanya membuat beberapa anak yang berada di dalam kelas melihat ke arah mereka bertiga.

"Biasa aja sih" ucap Nara.

" Dira? Dira sahabat kita nggak sih?" Tanya Zia membuat Alisya dan Nara ingin menjedotkan kepala princes itu.

" Iyalah. Siapa lagi" Jawab Nara.

"Sialan. Berani-beraninya dia. Gue harus kasih pelajaran" Ucap Alisya emosi.

"Jangan sya. Kan masih ada bapak ibu guru yang ngajarin Dira, lo gak usah" Ucap Zia membuat Alisya menganga lagi dan Nara yang tertawa terbahak-bahak.


Bersambung...

Assalmualaikum :)
️ ini baru percobaan aja buat otak berpikir keras buat nulis. Btw ini baru pertama kali aku nulis, hehe. Mudah-mudahan di sini bisa lebih banyak lagi yang baca cerita aku :)

Pangeran Dingin itu Milikku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang