Sudah lewat 10 hari.
Namun, rasanya masih terasa hampa.
Aku masih merasa kehilangan
Namun yang selalu jadi tiang ku adalah " kuat, ini baru beberapa hari. Gak secepet itu lupain seseorang yang pernah ada"
Gitu..
Tapi, gak segampang itu jadiin kalimat itu untuk pegangan
Nyatanya masih saja aku memperhatikan mu
Yang kenyataan nya bahkan kau sudah bahagia dengan penggantiku
Sakit, tapi untuk marah rasanya sangat gakbisa, gakada hak. Dan setelah kupikir-pikir itu bukan sepenuhnya salahmu
Aku mendirikan tiang lagi sebagai penguatku " allah mematahkan hati ku karna allah tau, masi ada yang lebih baik dari dia untukku"
Itu yang lumayan membuat ku sedikit lega, karna aku percaya allah baik, semua akan indah pada waktunya
Tapi lagi, aku masih belum bisa sepenuhnya melupakanmu
Mungkin karna aku belum terbiasa
Karna yang tadinya berjalan sama-sama
Jadi berjalan masing-masing tuh gak segampang itu untuk nerimanya
Contohnya kaya aku, yang sampai detik inipun masih ada rasa sedikit tidak terima dengan keadaan
~inlv~'20.05.20'
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Ilusi-ku!
De Todohanya ingin menuliskan apa yang tidak bisa tersampaikan..