Kiss

1.1K 84 45
                                    

❁ཻུ۪۪⸙
.
.
.

Adult scenes! And containing vulgar words

Yaoi area!if you don't like it,please leave!
++
.
.
.
.
.
.

Yaoi area!if you don't like it,please leave!++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mata mereka bertemu,cukup lama saling memandang dalam keheningan dan entah keberanian dari mana pria tersebut mengecup bibir pulm Jisung.

Ingatt hanya mengecup.

Jisung menjadi gelapan sendiri,ia memalingkan wajahnya.

"Kau manis sekali kkk,hei apa aku boleh tau namamu?siapa tau jika kita berjodoh kita akan bertemu"

"Untuk apa kau bertanya namaku?apa penting?"
Jawab Jisung ketus

"Hah baiklah baiklah maafkan aku dan ya jika kau ingin bertemu denganku lagi —ia mengeluarkan sebuah kartu nama lalu menaruh disamping Jisung

—ini kartu namaku dan yah cepatlah pulang ini sudah larut malam,pakailah jaketku untuk menghangatkan badannmu dan semoga kita bertemu kembali manis"

Ujar pria tersebut,mengacak rambut Jisung gemas lalu pergi.

Jisung kemudian diam ia mengambil kartu yang berada di sampingnya.Ia tersenyum

Ah tidak Jisung,kau gila masa iya baru pertama bertemu kau langsung suka ahhh tidakkk-batin Jisung

Jisung kemudian menyimpan kartu tersebut dan langsung merogoh Ponsel di sakunya.

"Halo yak kenapa kau menghubungiku larut malam begini?"

"Huhuh Chan hyung bolehkah aku menginap di rumahmu"

"Memang dirumahmu kenapa?"

"Hah hyung nanti aku ceritakan,boleh yaya dan jemput aku di Sungai Han hyungg hikd"

"Heh kau menangiss,astgaa iya iya aku jemput

"WAHHH MAKASII HYUNGGGG CEPAT YAA"

Tutttt

Jisung tersenyum setelah menghubungin Chan.Lalu ia berdiri dan menggu jemputan Chan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sinar matahari pagi menyinari ruangan tersebut,bhkan menyinari wajah pemuda buntelan tupai yang sedang tidur bahkan ia tak terusik sedikitpun.Seorang namja tinggi berkulit putih memasuki kamar tersebut.

"Hah..... Belum bangun juga ternyata"

"Hei tupai nakal bangunlah"

Oke dia masih tidak merespon.

"Tupai ini sudah siang kau tidak ingin pulang?"

Masih tidak merespon ternyata

Oke Chan kali ini ada ide...

Chan kemudian beranjak dari kamar jisung dan mengambil mainan ular-ularan di kamarnya.Hah dia berfikir kali ini pasti berhasil membangunkan buntelan tupai itu.

Chan berjalan perlahan mendekati ranjang jisung ia kemudian melempar mainan ular-ularan itu ke ranjang Jisung tiduri.

"HAN JISUNGGGGG ADA ULARRRR AAAAAAAAAAAAAAAAA"

"AAAKHHHHHHH CHANNNN HYUNGGGGGGGGGGGG, TOLONGIN ICUNGGGGG HUWEEEE"
Jisung mendadak nangis kejer di ranjang, ia mengira ular itu nyata tapi..

"HAHAHAHAHAHA......berhasil juga huh"

"OHHH JADI GITU IYA?! BERCANDANYA GA LUCU TAU HYUNG!AU AH ICUNG NGAMBEK!"

Jisung kemudian berdiri dari ranjangnya,sebenarnya dirinya masih mengantuk tapi gara-gara Chan membuat Jisung kesal pagi ini.

Brakkkk

"Lahhhh marahhhh tuh anak"

Chan menaikkan bahunya acuh

"Bodo lah anjir orang dibangunin aja susah sialan"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Suasana hening hanya terdengar hembusan nafas.Suasana ruangan begitu tenang.

"Hyu-hyunjin..."

Iya mereka sepasang suami istri yang sedang duduk bersama di sofa biru dongker itu.

Sedikitpun Hyunjin tak menanggapi

"Hyu-hyunjin a-aku sudah muak"
Ucap Jeongin sambil menunduk,entah kenapa matanya mulai berkaca-kaca

"Cih...kau muak?—Hyunjin kemudian berdiri menampilkan senyum miringnya

—Dan aku lebih muak Yang Jeongin!KAU TAHU HAH! AKU MUAK DENGAN SEGALA PERMAINANMU!KAU PUAS?!KAU PUAS HAH! DAN DENGAR AKU TAK SUDI MENGANGGAP BAYI YANG KAU KANDUNG ADALAH ANAKKU!cuih....dasar JALANG!"

"Hyu-hyunjin ka-ka kauuu jahat hiks..hiksss"

Setelah membentak Jeongin Hyunjin tak perduli apa lagi, ia mengambil kunci mobil serta jasnya dan meninggalkan Jeongin yang menangis tersendu sendu.


"Kau ternyata lebih memilih adik jalangmu itu huh! —Jeongin mengangkat kepalanya, mengusap air matanya kasar

—baiklah lihat saja apa yang akan aku lakukan tuan Hwang Hyunjin"
Seringaian tipis terukir di bibir manis Jeongin

Ah entahlah apa yang akan dia lakukan...

Yahhh begitulah kehidupan Yang Jeongin setelah menikah.Pernikahannya tidak seharmonis pernikahan yang lain,yang disayang suami dan diberikan cinta.Memang benar kandungan itu bukan milik Hyunjin melainkan milik orang lain.Hyunjin terpaksa menikah karena ancaman seseorang, dan ancaman itu membuat Hyunjin sangat marah dan yang lebih penting bagi Hyunjin adalah menjaga orang yang paling dia sayangi di dunia ini yaahhh dia Hwang Jisung yang notabenenya adalah adik kandungnya sendiri.






































Next g?:)
Ada yang mau tahu siapa laki-laki yang ditemu jisung?
Ada yang mau tahu apa yang akan dilakukan Jeongin kepada Jisung?
Ada yang mau tahu siapa anak yang dikandung Jeongin?
Maaf kalo ceritanya ga jelas beneran dah

04/06/20💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IDC [Hyunsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang