2

5 3 0
                                    

Ada apakah dengan malam ini, begitu indah saat bersama dengannya:)

"Gue harus pake baju apaan malam ini?". Safira yang tengah berdiri di depan lemari bajunya

"Ahh mungkin pakai baju ini aja, kelihatannya masih bagus".

"Tapi nggak deh jangan ini, kayanya terlalu pendek. Trus gue pakai baju apaan dong?".

"Ohhh ya gue tau, gue pakai celana panjang sama jaket Levis aja, simplekan. lagian cuman ketemu sama ka Rangga doang, jadi gak usah terlalu cantik nanti yang ada naksir lagi".

Beginilah masalah seorang wanita jika ingin bertemu dengan seseorang walaupun dia bukan siapa-siapa tapi penampilan harus tetep di jaga. benerkan readers?

Oke beralih ke cerita...

Setelah memilih baju yang akan di pakai Safira bersolek dengan sangat natural.

Walaupun hanya mengenakan celana panjang berwarna hitam dan jaket Levis Safira masih kelihatan Cantik, apa lagi dengan rambut yang terurai (Btw Rambutnya Safira itu lumayan panjang ya).

"Sayang, ada temenmu di bawah cepet turun..". Lina ibu dari Safira

"Iya mah". Safira menjawab sautan sang ibu

"Cepet..".

"Iyah..".

Safira bergegas turun kebawah..

"Tante, aku ijin bawa Safira keluar yah". Rangga

"Iya jangan malam-malam pulangnya". Lina

"Iya Tante ".

"Yuk". Rangga Menatap kearah Safira

"Kemana?". Safira

"Udah ikut aja yuk.. mah kita pergi yah". Rangga menarik tangan Safira lalu membawanya masuk kedalam mobil

Di perjalanan yang hening, Rangga berusaha memecahkan keheningan dengan menyalakan musik dengan sangat keras.

"Kak, kecilin..". Safira

"Akhirnya Lo ngomong juga..". Rangga sembari menurunkan volume musik

"Kita mau kemana sih kak?".

"Kerumah gue..".

"Hah kerumah kakak? Ngapain?".

"Jangan panggil kakak deh panggil Rangga ajah.. ".

"Oke oke Rangga... Kita kerumah lo mau ngapain?".

"Adek gue ulang tahun hari ini, jadi Lo harus ikut gue kepesta ulang tahunnya".

"Adik Lo ulangtahun dan gue belum beli kado apa apa? Gila kali ya".

"Gak papa kalem gue udah siapin kadonya, tuh di belakang".

Safira menengok ke belakang dan memang ada dua tumpuk kotak yang di lapisi kertas kado, tapi iya heran mengapa Rangga membawanya kepesta ulang tahun adek nya?

"Dah nyampe, sekarang Lo jangan turun dulu sebelum gue kasih aba-aba oke?". Sembari memperlihatkan aba-aba di jarinya

"Oke oke". Safira mempraktekan aba aba tadi

Rangga turun dari mobil, lalu tak lama kemudian seorang anak perempuan kisaran umur 6 tahun keluar dari rumah dengan pakaian gaun berwarna kuning yang sangat imut, seperti anak tersebut.

Anak itu di gendong oleh Rangga dan menunjukan jarinya kearah mobil, lalu Rangga memberikan aba aba tadi dan Safira pun keluar dari mobil dengan senyuman kearah anak tersebut.

ImperfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang