Aku masuk ke dalam sebuah ruangan. Tidak ada sebersit cahaya pun masuk ke dalam sana. Seolah tidak ada kehidupan lagi di dalamnya. Aku tidak bisa melihat apa-apa. Hanya hitam dan gelap.
Ku lihat Ibuku datang dari dalam. Duduk di atas sofa panjang berwarna coklat lalu merebahkan diri di atasnya.
Aku masuk. Masih gelap.
Ibuku diam. Hanya menatapku dari ujung rambut hingga ujung kaki. Lalu mengalihkan pandangannya lagi. Diam. Tidak mengatakan sepatah kata pun.
Aku masuk.
Masih gelap.
Ayahku datang dari kamarnya. Pergi ke dapur. Menyalakan pemantik api di tangannya, lalu membakar sebatang rokok yang sudah menggantung di mulutnya.
Bahkan cahaya api itu tidak bisa menerangkan rumah kami yang gelap.
Semuanya masih gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebersit cahaya
Cerita Pendeksebetulnya, aku hanya membutuhkan sebersit cahaya untuk tetap hidup. - short story by imperfreckles. 28 may 2020.