Hold Me Tight [TzuKook] 💎🌌

HMT 48: When the ice prince is gentle

"Tetap waspada" Jungkook mengingatkan.

Tiba-tiba saja pintu lemari terbuka dengan keras dan memunculkan monster lipan berukuran sangat besar.

Jungkook berhasil menarik tubuh Tzuyu saat monster itu akan mengenainya. Sebenarnya Tzuyu masih sering terpaku saat melihat monster yang ia kira hanya ilusi. Dirinya hanya belum terbiasa padahal sudah beberapa kali berhadapan dengan para monster.

Monster itu sudah dikuasai pertarungannya oleh Jungkook. Tzuyu sebenarnya ingin membantu tapi nampaknya Jungkook bisa mengatasi itu sendiri.

Ia kembali terkejut ternyata masih ada lipan yang lain walau ukurannya tak sebesar yang dihadapi Jungkook. Ia mengarahkan tongkat sihirnya pada lipan itu, sayangnya kekuatan yang di lemparkan masih terlalu lemah untuk melumpuhkannya. Satu-satunya yang menjadi andalannya yaitu busur panahnya.

Sambil sesekali menghindar, Tzuyu menembakkan anak panahnya mengenai tubuh lipan itu.

BRUK!

Tubuhnya terhempas pada tembok saat monster itu berhasil mengenainya. Walau begitu Tzuyu masih bisa  bangkit sebelum lipan itu kembali menyerang.

"Jungkook!"

Tzuyu panik saat melihat pedang yang terlempar dan tubuh Jungkook dililit lipan besar itu. Ia berusaha melepaskan diri sebelum monster itu memakannya.

Namun disaat yang sama lipan yang lain juga siap menyerangnya dengan jarak yang sudah dekat. Seandainya panahnya bisa digunakan untuk dua arah. Tzuyu harus memilih.

CEB!!

Anak panahnya berhasil mengenai lipan itu sehingga melepaskan lilitannya. Jungkook terbebas. Monster itu mati dan menghilang begitu saja.

Sayangnya saat itu juga, lipan yang lain kembali berhasil menghempaskan tubuhnya, kali ini tubuhnya melayang menabrak rak buku yang tinggi dengan sangat keras.

Darah segar memuncrat dari mulutnya. Punggungnya merasakan sakit yang teramat. Rak buku itu terguncang dan siap untuk menindihnya. Tzuyu pasrah karena tak punya tenaga lagi.

Tzuyu memejamkan matanya. Namun seketika tubuhnya merasakan hawa yang sangat dingin menyengat kulitnya. Saat membuka mata, ia mendapati Jungkook menghalanginya dengan tubuhnya. Buku-buku besar disana berjatuhan tak beraturan. Jungkook membuat perisai dari es dan berusaha mendorong rak besar itu untuk kembali ke posisinya.

Sekilas ia melirik ke arah Tzuyu yang sepertinya sudah tak kuat untuk bangkit kembali. Satu lipan masih tersisa.

Digenggamnya kembali pedang milikknya.

"Sudah cukup main-mainnya" ucapan itu disertai seringai dan pedangnya kembali memancarkan aura ice powernya. Ia kembali menyerang lipan yang tersisa dan menancapkan pedangnya tepat di tubuhnya. Lipan itu terbakar dengan api biru dan lenyap begitu saja.