My Annoying Girlfriend

three

Happy reading~~

Tringgg.....tringg.....
Bunyi Bel yang membuat semua murid senang sudah berbunyi menandakan kegiatan ajar mengajar telah usai, semua murid merapikan alat tulis mereka dan berjalan menuju gerbang sekolah untuk pulang kerumah

Anna, Nadia, dan Lifia berjalan beriringan menuju parkiran

" eh Anna lu pulang bareng siapa? " tanya Lifia

" ya pasti pulang bareng kak bryan lah ego " kata Nadia kesal

" eh gw nanya ama Anna ye bukan ama lu " ucap Lifia jengkel

" udah udah pusing nih pala berbie dengar kalian tengkar " kata Anna yang mendapat kan tatapan jijik dari kedua sahabatnya

Drrtt....drrrtt...drrrrt

' Abangsat💕 ' is calling

"Hallo dek" sapa Bryan lemah di sebrang sana

" Hallo bang, kenapa?, abang ga apa-apakan? kok suara abang gitu" tanya Anna khawatir, sebelum menjawab pertanyaan dari anna, bryan menarik nafasnya dalam dalam, jujur saja dia tidak siap untuk mengatakan ini

" Mereka kembali " lirih bryan

Degh.....

Mendengar apa yang di ucapkan kakaknya tadi membuat pikiran Anna jadi kacau, hal yang tidak di harapkan akhirnya datang juga, kejadian-kejadian di masa lalu kini terputar di otaknya

Anna sedari kecil menerima perlakuan yang tidak adil dan tidak mengenakkan dari kedua orang tuanya meninggalkan luka batin yang begitu mendalam di dalam diri  Anna

Flashback on

" Anna main bola yukk, Siska bosan main sama berbie " ajak siska pada Anna

" main sendiri aja, Anna ngantuk mau tidur " ucap Anna

" ishhh ayok lah sesama saudara ga boleh gitu apalagi kita kembar " kata siska sambil menarik tangan Anna agar dia bangun dari posisi tidurnya, anna dan siska terkahir kembar mereka hanya selisih 18 menit dan anna lah yang deluan lahir

" Yaudah ayuk, tapi mainnya sebentar aja yaa " Anna langsung saja berdiri dan menarik tangan Siska

~~~

" abang sini main bola sama kita " ajak Anna kecil pada Bryan

" main aja sama siska abang lagi males main " tolak bryan

" ohh yaudah " jawab anna acuh

Anna dan siska bermain dengan sangat ceria, bryan hanya melihat mereka berdua dia tidak ingin ikut bermain rasa malas bergerak sudah menguasai dirinya

" siskaaaa lempar bolanya kesini " teriak Anna

" tangkap ya " balas Siska

Bola yang di lempar siska tidak bisa di tangkap oleh Anna, bola itu keluar dari pagar rumah, bryan yang melihat itu segera bangun dari posisi tidurnya ia berniat mengambilkan bola itu untuk mereka tetapi siska melarang nya

" ga usah abang yang ambil biar siska aja " ucap siska

" jangan di luar bahaya banyak mobil sama motor biar abang aja " kata bryan

"Iya siska biar abang aja di luar bahaya" tambah Anna mencegah siska

Siska tidak mendengar kan apa yang dikatakan anna dan bryan padanya, dia berlari menuju gerbang rumah,anna dan bryan menyusul siska, siska melihat bola yang di lemparnya tadi ada di tengah jalan, siska lari menghampiri bolanya tanpa dia sadari, mobil dengan kecepatan tinggi menuju kearahnya, anna yang melihatnya langsung berlari menuju siska dan......