Chanyeol yang tengah melihat berita berita terbaru di layar tabletnya tiba tiba saja menyatukan kedua alisnya tak suka ketika melihat sebuah artikel yang menampilkan poto dua orang yang begitu mesra tak sengaja terlintas begitu saja disana.
Ya.. sebenarnya siapapun orang yang tengah membaca berita, akan menemukan artikel tersebut dengan mudah, termasuk chanyeol sekalipun. Bagaimana tidak? Artikel tersebut sekarang sedang menjadi trending topik no satu dinegaranya.
"Cih berita apaan ini tidak bermutu sekali" gerutunya sembari melempar tablet tersebut keatas meja.
Baru saja mulutnya akan kembali mendumal namun ponsel diatas meja telah lebih dulu berbunyi mengalihkan atensi chanyeol. Laki laki itu reflek mengambil ponsel tersebut lalu tak lama dengusan lolos begitu saja dari hidungnya setelah melihat siapa nama yang tertera disana.
"Hal-"
"Ada apa." sela chanyeol cepat tanpa merasa bersalah sedikitpun meski dengan kurang ajarnya telah memotong perkataan seseorang diseberang sana.
"Aku-"
"Bisa cepat tidak aku sedang sibuk." ketus chanyeol.
Baekhyun, wanita yang menelpon chanyeol diseberang sana menghembuskan nafasnya lelah.
Sabar byun baekhyun, batin wanita itu.
"Baik baik. Apa kau su-"
"Kalau tidak penting lebih baik kumatikan"
Baru saja chanyeol akan mematikan sambungan namun,
"BISA TIDAK KAU DENGARKAN AKU DULU PARK CHANYEOL!" Teriakan menggelar terdengar diseberang sana.
Chanyeol bahkan tersentak kaget ditempatnya. Laki laki itu ingat ia tak mengaktifkan speaker mode diponselnya namun suara wanita itu begitu terdengar lantang sampai ketelinganya. Yeah.. ia akui dirinya sedikit takut jika wanita itu sudah dalam mode marahnya. Oh.. namun kali ia tak boleh ciut begitu saja. Ingat ia sedang kesal oke.
"Untuk apa. Tidak pen-"
"Diam! Bisa tidak mulutmu itu diam dulu saat aku bicara. Aku sudah cukup bersabar dengan sikapmu yang terus terusan memotong perkataanku barusan."
Chanyeol akan membuka mulutnya sebelum wanita diseberang sana telah lebih dulu bersuara seolah tau apa yang akan chanyeol katakan.
"Jangan coba coba kau bicara sebelum aku menyelesaikan ucapanku. Jika tidak kau akan tau akibatnya." Ucap baekhyun penuh penekanan.
Chanyeol yang mendengar hal tersebut reflek menelan ludahnya kasar. Oh.. demi apapun itu sangat seram. Chanyeol kalah, jika sudah begini ia tak bisa berbuat apapun selain menuruti ucapan wanita itu. Jika nyawanya ingin selamat tentu saja.
"Mengerti?"
"..."
"Kau tuli ya! Aku bilang mengerti tidak?!"
"I-iya baek aku mengerti"
Bisa tidak baekhyun jangan terus berteriak itu sangat tak baik bagi kesehatan jantungnya.
Baekhyun tersenyum miring, "bagus"
"Apa kau sudah makan?" Tanya wanita itu kembali lembut dan perhatian.
"..."
"Chan.yeol" Ucapnya kembali memperingati.
Huh, chanyeol kesal dengan dirinya sendiri yang tidak bisa bertindak apa apa.
"Belum" jawab chanyeol lemas.
"Bagus" sahut baekhyun dengan riang.
"Dengarkan aku. Saat ini kau jangan pergi kemanapun, jika ada janji batalkan segera karena dalam waktu 10 menit aku akan sampai diapartment mu. Oh iya, jangan dulu makan sebelum aku sampai oke?"