4

1K 139 14
                                    


"Bangke, si Momo ninggalin kita lagi tadi" seru sana dengan nada kesal saat  dia dan Mina

" Perasaan gw ga enak tapi,coba lu telepon tuh anak" kata Mina.

Sana mengeluarkan ponselnya yang hancur.

"Njir capek juga tiap kali beli telepon baru" katanya

Mina membuka dasbor dan mengambil ponsel nya dia memberikannya pada sana.

Sana langsung menelpon Momo.

"Hallo" jawab Momo agak ngos-ngosan.

"Tega Lo ya ninggalin kita berdua" sela sana.

"Bacot deh,gw kena tembakhhhh hhh"

"Hah? Lo kena tembak? Lo dimana sekarang kita jemput deh" kata sana suara mulai panik dan khawatir.

Momo mengirimkan GPS tempat dia sembunyi.

"Bener kan perasaan gw ga enak dari tadi" kata Mina

" Ya udah Lo tunggu kita tahan dulu,Lo ga parah kan?" Sana

" Cepetan,gw pendarahan"

Mina menginjak pedal gas dan melaju secepat mungkin menuju Momo berada.

****

"Kayanya kita harus gantian deh pegang itu kunci" kata nayeon di markas besar mereka di ruang bawah tanah rumah Jihyo tempat para pengawal sebelum nya kumpul.

" Besok gw aja deh ya pegang" Dahyun  langsung meminta kunci itu pada Tzuyu.

Tzuyu pun langsung memberikan nya pada Dahyun.

"Mereka pada licik,anying kesel gw kena tendang 2x" kata Chaeng pada mereka.

" Lo juga sok ramah ke tuh cewek,mentang2 dia cakep" kata Dahyun ikut pusing.

" Bodo amat lah besok2 ga ada gw kasih ampun lagi tuh cewek"

Dahyun hanya menggeleng geleng.

" Ya udah kita gantian aja pegang kunci nya,dan seminggu sekali ada jadwal off,besok giliran kamu Chae yang libur,aku sama Dahyun jaga keamanan,Tzuyu jagain Non Jihyo" atur nayeon pada mereka semua.

Tzuyu nyengir dan mengiyakan.

" Gitu dong,udah lama nih kaki gw ga nendang pantat orang" kata nayeon seraya merenggangkan kedua kakinya.

****

"Gimana keadaan nya si Momo?" Tanya Jeongyeon dengar suara agak khawatir.

" Kena bagian lengan nya ga parah kok" jawab sana

" Trus mana anaknya sekarang?" Tanya Jeong lagi

"Tidur dia,tadi peluru nya udah gw ambil,trus gw ksh obat ga lama tidur" jawab Mina sambil memainkan komputer nya asik mencari sesuatu lewat GPS pelacak supernya.

" Lu lagi ngapain sih,kok malah nonton motor balap?"tanya Jeong bingung memperhatikan nya.

Mina tidak menjawab nya dia asik nonton balapan liar motor.

" Kayanya kita harus atur strategi baru deh,kemungkinan itu kunci mungkin gantian mereka bawa,kita ga bisa ambil resiko kaya kemarin lagi, formasi kita harus rubah karena keadaan Momo"

" Besok gw aja yang jalan" kata Mina tiba-tiba masih asik menonton balapan liar itu di komputer nya.

" Lo yakin?" Tanya Jeongyeon

Mina memutar bangku nya kearah 2 teman nya itu.

" Yakin lah,besok gw bawa motor" Mina.

******

*Brmmm...brmmmm*

" Si Chae kemana ya?" Tanya Somi salah satu sahabat Chaeyoung.

" Balapan udah mau di mulai nih" katanya lagi pada yeri.

" Ga tau deh tuh bocah kemana,bentar gw telepon"

"Woy dimana? Katanya mau datang"

"Oke lah,gw tunggu nih...iyalah lawan nya anak sebelah yang waktu itu juara.

"Bentar lagi datang katanya" yeri menepuk punggung somi.

"Eh btw katanya si Lisa di gantiin buat balapan nih malam" kata salah satu temen somi.

Somi baru aja melangkah maju tapi seseorang menghentikan nya.

" Weeey pentolan gw nih,gw udah pasang taruhan tadi,awas Lo kalah ya" kata chaeyoung tiba-tiba datang dan memberi somi pelukan.

" Gw pikir Lo ngayap lagi nih hari" kata Somi memeluk sahabatnya kembali.

" Bentar,tadi ada yang bilang si Lisa ga datang,takut apa dia?" Somi

" Trus balapan nya gimana nih?" Tanya Chae.

" Katanya ada yang gantiin dia,yuk lihat dulu lawan nya" ajak somi.

Mereka menghampiri motor berwarna kuning hitam yang sedang di duduki seorang gadis cantik yang saat melihat nya Chaeyoung langsung mengenali nya.

Mina tersenyum mengangguk pada nya

"Eh gw aja deh yang bertanding malam ini" kata Chae tiba-tiba.

" Emang kenapa? Lo kenal dia?" Tanya Somi.

Chae tidak menjawab nya,dia mengambil helm milik Somi dan langsung pergi menaiki motor milik sahabat nya itu.

*Bersambung*

Rivals (Twice Shipper)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang