👑auditorium

32 3 0
                                    

Pagi ini,Senja sudah siap untuk ke kampus.

Senja hannya membawa ransel mini,yang berisi handpone,al-Qur'an kecil,kacamata,dompet,lipbalm dan juga diary mini.

Senja menuju ruang tamu,disana ada abi dan umi yang sedang menonton televisi.

"Abi,umi Senja pamit ya.." pamit Senja menyalimi kedua tangan orang tua nya.

"Iya,memang ada kelas?" Tanya abi

"Tidak bi,aku ditunggu Pak.Hidayat katanya ada info penting" jelas Senja.

"Oh yasudah,hati hati bismillah dulu" ucap umi.

"Mau abi antar?" Tanya abi nya

Senja hannya membalas dengan gelengan kepala,dan lengkungan senyum di bibir nya.

"Senja pamit ya bi,mii"

"Iyaa hati-hati nak"

Senja bukan tak bisa membawa motor hannya saja motor nya sedang dipinjam oleh,pamannya ya jadi Senja harus menaiki kendaraan umum.

Senja masuk kedalam angkot,duduk di paling pojok karena hannya disitu tempat yang kosong. Hanya ada 3 orang perempuan dan sisa nya laki-laki.

"Misi" ucap Senja pada orang-orang yang ada di dalam itu.

"Iya"

Senja duduk,ia berhadapan dengan lelaki. Lelaki itu terus-terusan menatap Senja,Senja risih ia hannya menundukan kepala dan sesekali menatap ke arah lain.

"Neng mau kemana?" Tanya lelaki yang ada di hadapannya itu.

"Kampus" jawabannya Senja pelan,tak terdengar.

Lelaki itu hampir menyolek lengan Senja,Senja menghindar.

"Astagfirullah,maaf bukan muhrim" ucap Senja kaget,suara nya membuat penumpang yang lain menatap nya.

"Yaelah neng" balas acuh lelaki itu.

"Neng mau duduk disini aja?" Tawar ibu-ibu yang duduk di samping nya.

"Boleh bu?"

Ibu itu hannya mengangguk,ia mengerti Senja takut pada lelaki yang tak tahu sopan santun itu.

Senja sedikit bangkit,tapi lagi dan lagi lengannya di pegang oleh lelaki itu.

Senja kaget dan takut. Yang tadinya ia ingin duduk berpindah tempat,ia malah menyetopi angkot itu.

"Kiri mas!" teriak Senja pada sopir itu.

Kendaraan itu pun berhenti,Senja langsung terburu-buru turun dan langsung memberi ongkos nya. Senja memang belum sampai di tujuan,ya lebih baik turun disini. Senja sangat-sangat risih pada lelaki itu.

Senja berhenti di tengah jalan,ia menunggu angkot. Senja panik,ia takut telat.

"Pesen gojek aja deh,tapi kan gojek nya laki-laki?" Batin panik Senja.

"Astagfirullah gimana ini?"

Senja hannya mengepalkan tangannya karena bingung.

Tiba-tiba,

"Assalamualaikum Senja?" Suara dingin berat dan gagah itu sangat-sangat Senja kenali.

"Waalaikumssalam" dengan cepat Senja mendongak untuk melihatnya. Dengan cepat juga Senja langsung menundukan kepala nya lagi,Langit ya dia Langit.

"Mengapa ia ada disini?" Batin Senja

"Kenapa ada disini?" Tanya Langit.

"Eeh-eh nung-gu angkot" balas Seja terbata-bata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 S e n j a L a n g i tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang