"Renata sayang.. Ayo makan malam dulu" panggil mama dari bawah
"Iya ma.." jawabku dan langsung berjalan kebawah menuju meja makan
Jadi sekarang bibi Haeri dan Paman Yuda adalah orang tua angkatku dan sekarang pun namaku berubah menjadi Agatha Renata Pratama
Dan sudah 2 hari ku tinggal bersama mereka setelah hari kematian mama sisi.Memang benar kesedihan kehilangan mama Sisi belum hilang, tapi hidupku masih berlanjut jadi aku tidak bisa bersedih terus.
"Cuci tangan dulu ya, baru kembali kesini lagi" kata mama dan aku mengikutinya
"Selamat makan" kata Papa yang memulaikan kegiatan makan ini setelah tadi berdoa. Aku pun makanan dengan baik, mama junkyung sangat pandai memasak dan rasanya pun sangat enak.
"Oo iya nak, papa mau kasih tau kamu kalo kita akan pindah ke Korea, karna perusahaan disana sedang mengalami kendala dan harus papa yang turun tangan sendiri untuk mengatasinya" Kata papa Yuda yang membuka pembicaraan, sebenarnya aku masih sekolah dan aku kelas 3 SMA, aku tidak ingin meninggalkan teman-teman ku yang ada disini, namun aku juga tidak ingin merepotkan papa
"Oo oke pa, tapi aku tidak bisa berbahasa korea, dan nanti bagaimana dengan sekolah yang sekarang ini?" tanyaku karna takut akan menggangu sekolahku karna sebentar lagi akan ada ujian kelulusan
"Kamu tenang saja, kami berdua sudah memutuskan setelah kamu lulus dari sekolah yang sekarang, baru kita akan pindah dan tentang bahasa korea kamu akan les privat. Kalau tidak salah 3 bulan lagi kamu sudah lulus kan?" tanya mama padaku
"Iya ma" jawabku
"Mama dan papa juga sudah menyiapkan kuliah mu disana jadi kamu tenang saja dan fokus saja pada ujian kelulusanmu ini dan les privat nya mama akan sesuaikan dengan jadwal mu agar tidak bertabrakan dengan kegiatanmu yang lain dan tidak terlalu membebanimu" ucap mama yang dibalas anggukan olehku
"Kalo sudah selesai makannya aku akan membereskannya jadi mama dan papa bisa langsung beristirahat" kataku yang langsung berdiri dan mengangkat piringku, namun ketika aku ingin mengangkat piring mamaku menghentikan tanganku
"Heii tidak usah, biar mama saja" kata mama yang tiba-tiba mengambil piringku dari tanganku
"Jangan ma.. Aku merasa tidak enak kalo mama yang melakukannya" kataku yang sambil menunjukkan perasaan kurang nyaman
"Kalau begitu lakukan bersama sama saja" ucap mama dan tanpa menjawabnya langsung kubantu mama membereskannya
Sebenarnya dirumah Mama Haeri dan Papa Yuda mereka mempunyai asisten rumah tangga dan supir. Namun karna tadi tiba-tiba saja aku begitu jadi mamaku ikut membantu
"Nah sudah selesai semuanya sekarang kamu istirahat karna besok sekolahkan mama ngga mau kamu telat lagi pas ke sekolahnya, nanti biar bi nuri aja yang cuci piring" ucap mama sambil mengantarkan ku ke kamarku, ayah Yuda ada di ruang keluarga sedang asyik menonton siaran kesukaannya
"Sekarang istirahat ya.. Selamat malam Putri cantikku" ucap mama yang langsung diberi kecupan pada keningku dan pergi menuju Ayah Yuda
Kedua orang tua angkatku sekarang sangat menyayangi ku mereka benar-benar menganggapku seperti anak kandungnya sendiri namun aku masih kaku terhadap kedua nya
🌄🌄🌄
"Selamat pagi ma.. Selamat pagi pa.." ucapku saat tiba dimeja makan untuk sarapan
Aku sudah siap dengan memakai seragam yang lengkap namun dasi yang belum ku pasang dan papa juga sudah rapi dengan setelan jas na untuk pergi bekerja
"Ini rotinya, jangan lupa habis kan juga susunya biar kamu semangat sekolahnya" ucap mama sambil memberikan roti yang diolesi selai strawberry didalamnya
"Makasih ma" memakan roti dengan lahap
Setelah 5 menit sarapan akhirnya aku berangkat kesekolah karna takut ketinggalan bis dan itu bisa membuatku telat
"Ma.. Pa.. aku berangkat dulu" kataku yang langsung mengambil tas sekolahku disamping lalu menyalim kedua orang tua ku lalu melangkahkan kaki menuju sekolah
"Eee tunggu dulu ren" mama menghentikan ku saat aku hendak pergi setelah membuka pintu rumah
"Iya ma ada apa?" tanyaku
"Mama yang antar kamu, tunggu bentar mama ganti pakaian dulu" ucap mamaku
"Ngga perlu repot-repot ma, aku bisa pergi ke sekolah sendiri kok" kata ku sambil memberikan senyuman yang sedikit kaku kepada mama biar mau mengijinkan aku pergi ke sekolah sendiri
Bukannya tidak mau namun ku hanya merasa tidak enak hati"Mama sama sekali ngga merasa kamu repotin, malah memang itu kewajiban mama untuk selalu menjaga kamu, kalo gitu tunggu disini dan jangan kemana-mana, pokok nya harus mama yang nganterin kamu titik" setelah berbicara begitu, mama langsung berlari ke kamarnya dan mengganti pakaian tidur yang ia kenakan tadi lalu mengambil kunci mobil
"Kamu jangan pernah merasa merepotkan kami berdua karna kamu sudah menjadi anak kami, mana ada orang tua yang merasakan direpotkan oleh anaknya, ya sudah kalo kita papa berangkat kerja dulu ya, belajar yang benar ya sayang, sampai ketemu nanti" kecup papa dikeningku lalu masuk kedalam mobil dan pergi menuju tempat kerjanya
Setelah papaku pergi mama pun turun dari kamarnya
"Mama udah siap nih, ayo berangkat nanti kamu telat lagi" mama langsung melangkah kan kakinya menuju mobilnya yang berada di garasi dan aku mengikuti mamaku dari belakang
"Nyonya bekal nya non renata" teriak bibi dari arah dapur dan langsung berlari ke arahku dan memberikannya
"Makasih ya bi.." terimakasih ku pada bibi yang sudah merepotkan dirinya untuk menyiapkan makanan ku, padahal masih banyak pekerjaan bibi yang belum terselesaikan.
"Sama-sama non, semoga makin semangat ya belajarnya" teriak bibi dari dalam rumah dan langsung menutup pintu rumah karna aku dan mama langsung pergi menuju mobil lalu berangkat
"Belajar yang rajin ya.. Nanti kalau udah pulang telpon mama ya sayang, inget jangan merasa sungkan dan mama ngga mau lihat kamu Pulang pakai bus, semangat😘" setelah mengatakan itu mama langsung pergi dari halaman sekolah
"RENATA" teriak seseorang dari arah belakang dan saat ku balik ternyata...
Part two
Gimana masih kurang?
Jangan lupa kritik/coment dengan bijaksana ya kawan biar aku semakin baik nulisnya
Dan jangan lupa vote nya supaya aku makin semangat nulisnya
😘😊💋

KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You || PJM
Fiksi PenggemarSetelah Renata kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam kehidupan. Ternyata dibalik itu semua Tuhan telah menyiapkan sesuatu yang sangat berhaga bagi Renata. Haii.. Salam kenal ya.. Maaf kalo cerita agak berantakan karna ini cerita pertama...